Hancur - Zie & Farel [END‼️]

Part 9 - damn

"HAHAHAHAHAHA BANG UDAH BANG HAHAHA"

Aku terus tertawa terbahak-bahak kala bang Jefri terus menggelitik kakiku, itu titik lemahku! Bang Zian juga tidak mau kalah, dia menahan badanku agar kakiku leluasa digelitik oleh bang Jefri, sedangkan teh Alettha cuma tersenyum sambil menyiram tanaman disana, aduh aku lagi yang kena sasaran.

"ITULAH KENAPA BANDEL BANGET MAIN TURUNIN CELANA ABANG? RASAIN ITU"
"HAHAHAHA MAAF BANG MAAF BANGET HAHAHAHAHAHA"
"udah udah, kasian Zie.. lihat itu mukanya udah merah banget hahaha"

Akhirnya bang Zian melepaskanku juga, tapi bang Jefri tidak peduli, dia terus saja menahan kakiku sampai tendanganku juga tidak berpengaruh. Alhasil bang Jefri dipukul oleh teh alettha, aku tertawa terus, benar-benar hari ini seru sekali. Saat semua orang sedang tertawa, tiba-tiba bel berbunyi dan teh alettha bergegas membuka pintu.

"NGAPAIN KAMU BALIK? UDAH PUAS NINGGALIN ZIE 4 BULAN? ENAK BANGET MAIN BALIK KE SINI"

Sontak aku dan lainnya langsung keluar saat teh ettha berteriak dan terdengar namaku juga terpanggil.

"Farel.."

Farel yang menunduk langsung mengangkat kepalanya dan tersenyum saat mendengar suaraku memanggilnya, "zie.. miss you so much".

Aku hanya terdiam ditempat, kulihat se-boquet bunga ditangannya dan seperti yang kuduga ia berikan kepadaku.

"mau balikan? Aku mau minta maaf atas semua yang pernah aku lakukan ke kamu, aku pergi selama 4 bulan untuk merenung tentang apa yang pernah aku lakukan ke kamu selama ini dan ternyata yang aku lakuin selama ini salah, setahun tanpa hubungan buat aku bingung, jadi aku balik sekarang untuk kembali ke kamu lagi.. aku janji engga akan sakitin kamu,

So.. will you be my girlfriend, Zie?"

Aku terharu namun aku juga bingung, bagaimana bisa dia menghilang lalu kembali dan mengajakku berpacaran kembali? Aku bingung sekali sekarang, tapi aku juga sangat senang, aku bahagia sekali sampai ingin menangis.

Aku mengangguk antusias dan menerima pelukan Farel yang telah direntangkan sedaritadi, Farelku kembali kepadaku.

Tuhan, jangan biarkan siapapun untuk mengambilnya dariku.. biarkan aku bahagia bersamanya untuk selamanya.

"Zie sebenernya tahun lalu bulan 4 itu aku kerja di bar, aku balas dendam sama kamu karena kamu main dibelakang sama si Jey itu, aku marah banget tapi aku tahan.."

Aku terkejut, fakta yang baru saja aku tahu.. aku merasa kesal, marah kepadanya, "kamu jadi apa disana?"

"menurut kamu?"
"sugar daddy?"
"of course"

Shit! Fakta apa ini? Aku cemburu sekali, seharusnya aku yang dipangku, seharusnya aku yang disayangi, percuma menyesal..

"sorry.. karena aku"
"udah lama juga itu, banyak perempuan yang aku marking dan engga sampai hamil, aku cuma kesal banget sama kamu."

Aku paham.. Farel begitu karena aku di marking oleh Jey dengan begitu dia balas dendam dengan bermain dibelakang juga, tapi tetap saja tidak bisa ditoleransikan. Karena sudah berlalu sangat lama, maka biarkan saja.. jangan terjadi lagi sekarang.

"jujur aku baru tahu.."
"kamu sedih? Kamu kecewa? Begitupun juga aku yang tahu kamu di marking oleh cowo lain"

Thankyou For Reading 🫶🏻

to be continue🥀

jadi siapa yang salah?