"Dasar om-om!""Manusia jelek!"
"Sialan gue benci sama lo!"
Jam istirahat yang sebenarnya sudah berjalan sejak sepuluh menit yang lalu, dan kini Nanon sedang berada di kantin bersama kedua sahabatnya. Dan dari tadi Nanon hanya menggerutui Ohm bahkan kedua sahabatnya sudah kesal.
"Udah deh Non, berisik!" ucap Bright dengan kesal.
"Iya anjir! Mana kata-katanya ngulang terus. Dasar om-om, manusia jelek bla bla bla." sahut Chimon sambil mengikuti nada ucapan Nanon.
"Abisnya gue kesel!"
"Iya Non… iya… Lo tiap hari emang suka kesel sama si Ohm!" kata Chimon dan di angguki oleh Bright.
"Gimana gak kesel coba, dia selalu ngikutin gue mulu! Denger nih ya! Tadi pagi aja dia berangkat sekolah ngikutin gue ke jalan yang lebih jauh, terus barusan tuh ngikut-ngikut ngacungin tangan. Kesel banget!! Pengen gue makan!" oceh Nanon tanpa peduli dengan orang-orang di sekitar yang melihatnya.
"DASAR OM-OM!" lanjut Nanon dengan berteriak.
"Apa manggil-manggil?" sahut seseorang dan Nanon menoleh ke suara itu.
"Siapa yang manggil lo!"
"Utututu … lagi kesel ya gara-gara kalah balapan." ujar Ohm sambil mengacak-acak rambut Nanon.
Pagi tadi mereka berdua pergi ke sekolah balapan, siapa yang sampai duluan dia yang menang dan Ohm lah pemenangnya.
"Bangsat! Rambut gue berantakan!"
"Gini aja deh Non, siapa yang duluan sampai ke kelas dia menang!" usul Ohm.
"Satu…."
"Dua…."
"Tiga…."
Setelah mengucapkan itu Ohm langsung berlari.
"WOY! LO CURANG!" kata Nanon dan berlari mengejar Ohm.
Sedangkan teman-teman Ohm dan Nanon hanya menatap kepergian mereka.
"Barusan ngomel-ngomel gak jelas, sekarang kambuh lagi." ucap Chimon.
"Ayo duduk-duduk." Bright menyuruh teman-teman Ohm untuk duduk satu meja dengannya.
"Gimana ya, kalau mereka itu ternyata berjodoh?" celetuk Perth sambil meminum jus yang entah milik siapa.
"Gak gak gak! Kalau mereka berjodoh ... dunia akan hancur!" sahut Win.
"Tolol! Itu minuman gue, udah diminum juga!" Chimon merebut kembali jusnya yang sedang diminum oleh Perth.
"Serius udah diminum?" Chimon menangguk cepat.
"Secara tidak langsung, kalian itu udah ciuman!" terang Bright dengan nada terkejut.
Plak!
Chimon menampar lengan Bright dengan kencang sehingga membuat suara yang begitu nyaring. "SAKIT MONYET!"
"Abisnya lo sih, ngawur banget. Gue gak ciuman!" Chimon mengeluarkan handphone iPhone-Nya di dalam saku seragamnya lalu mengetik sesuatu di sana.
Chimon memperlihatkan handphonenya kepada Bright. "Tuh! Kata google juga nggak ciuman! Yang ada kalau minum satu sedotan si virus orang yang pertama minum bakal ikut sama orang yang minum kedua." ujarnya.
"Berarti barusan gue abis minum virus dong?" tanya Perth dengan wajah polosnya.
"Iya lah!" jawab Chimon.
"Mon, lo orang pertama yang minum!" kata Neo.
"Hah?! Iya juga ya … tapi gue gak ada virus kok, sumpah!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Romance
Teen FictionNanon terpaksa harus menerima kenyataan bahwa dia harus bertunangan dengan musuh bebuyutannya, siapa lagi kalau bukan Ohm Pawat Jongcheveevat atau kerap disapa Ohm. Laki-laki berwajah tampan, angkuh, menyebalkan, dan suka memanas-manasi dirinya itu...