Bagian 6

137 9 0
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Daniel menggigit kuku jari ibunya sambil menatap alat tes kehamilan yang baru saja ia beli di apotik dekat dormnya.

"Nggak mungkin gue hamil. Gak mungkin laki-laki hamil. Gue tau gue ini cacat tapi gak mungkin gue bisa hamil."

Tok... tok... tok

"Dan masih lama gak? Gue mau mandi nih, travis juga lagi pake kamar mandinya."

Daniel segera menyembunyikan alat tes kehamilan yang belum menunjukan hasilnya. Ia segera merapikan beberapa bungkusan sampahnya agar jaden atau travis tidak mencurigainya.

"Sorry, perut gue sakit." Bohong daniel

"Lu kenapa? Mual lagi?" Tanya jaden sambil mengusap lembut wajah pucat daniel.

"Gue gapapa, yaudah lu pake aja ini kamar mandinya. Gue mau ke kamar dulu."

Daniel segera menjauh dari jaden dan masuk kedalam kamarnya. Jaden hanya menatap kepergian daniel yang masuk ke dalam kamarnya.

"Apa gue gak bisa jadi orang yang lu handalkan?"

Ding... dong...

Daniel segera keluar dari kamar membawa tasnya dan menghampiri jaden yang masih berdiri di depan kamar mandi.

"Jay gue udah di jemput sama sam. Gue balik ke apartemen gue. Jadinya besok gue minta manager jemput gue disana, gapapa kan?" Tanya daniel.

Jaden tersenyum mengangguk setelah itu mengantarkan daniel sampai depan pintu dormnya. Sam tersenyum saat melihat jaden yang keluar mengantar daniel.

"Eh bang jay yang buka pintu, sorry ganggu malem-malem." Ucap sam tersenyum

"Santai aja sam, yaudah kalian cepet jalan biar gak kemaleman juga." Ucap jaden

"Iya bang ini juga mau langsung pulang kok." Ucap sam

"Titip abang lu ya, kalau ada apa-apa kabarin gue sam, jangan dengerin danny kalau ngelarang buat kasih tau gue." Ucap jaden

Sam mengangguk dan merangkul daniel yang tersenyum lalu pergi meninggalkan jaden.

*****

Sam ataupun daniel tidak ada yang mengeluarkan obrolan apapun sejak masuk kedalam mobil menuju apartmen mereka.

Sam yang sibuk dengan scrip beberapa drama dan film yang akan ia bintangi sedangkan daniel yang sibuk mengscroll media sosial miliknya.

"Besok jadwal kakak apa?" Tanya sam setelah keduanya saling terdiam.

"Ada foto buat majalah dan wawancara setelah itu latihan untuk persiapan konser jepang." Jelas daniel.

"Sebelum latihan kita kerumah sakit ya kak." Sam menatap kakaknya.

"Buat apa?" Tanya daniel yang juga menatap sam.

HIDDEN [HOONSUK/MPREG/LOKAL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang