Bagian 10

98 8 0
                                    

Daniel duduk di samping sam yang asik dengan ponselnya tanpa melepaskan genggaman pada tangan mungilnya. Daniel melihat jam tangannya yang menunjukan jika waktu pertemuan dengan ceo mereka agak terlambat.

"Kak kamu jangan tegang ada aku. Kakak punya aku sama jake yang lindungin kakak." Ucap sam.

"Makasih ya dek, ini semua salah kakak dan kakak siap menerima semua keputusannya dek." Daniel tersenyum dan menggenggam tangan sam.

Sam tersenyum dan ia kembali dengan ponselnya yang menunjukan drama yang dibintangi oleh kekasihnya, jake.

Cklek..

Ceo, manager artist, arthur, jaden dan travis masuk kedalam ruangan. Arthur segera memeluk daniel setelah itu ia duduk di kursi seberang daniel.

"maaf kita agak telat datangnya karena saya juga baru menyelesaikan proyek jun yang sebentar lagi akan mulai proses syuting." Jelas ceo dengan senyuman menatap daniel dan sam bergantian.

"sebaiknya kita mulai rapatnya karena kalian masih ada jadwal latihan sebelum konser kalian 2 hari lagi di korea selanjutnya di jepang. Silahkan daniel apa yang perlu kamu sampaikan kepada kami." Sang ceo menatap lembut kearah daniel.

Daniel menatap semua orang yang datang, arthur yang memang sudah tau jika dirinya hamil tersenyum dan mengangguk agar daniel yakin bisa menyampaikan isi hatinya pada mereka.

"Aku hamil, aku minta maaf jika kalian pikir aku hanya membual tetapi jujur saja aku memang hamil. Aku memiliki hal spesial ini sejak lahir, aku mengatakan diriku cacat karena memiliki rahim yang dapat dibuahi." Daniel menatap satu persatu orang dihadapannya termasuk sang ceo yang terkejut mendengar penuturannya.

"Kamu yakin itu beneran bayi bukan hal lainnya?" Tanya salah satu staff.

"Kami sudah memastikannya dan baru berusia kurang lebih 5 minggu." Kali ini sam yang menjawab.

Semua orang disana kembali dibuat terkejut saat sam mengeluarkan berkas pemeriksaan daniel.

"Siapa ayah bayi ini dan? Apa itu jun?" Jaden bertanya dengan nada dingin membuat daniel terdiam.

"Bang lu jangan diem aja! Ini anaknya bang jun kan?" Tanya travis dengan nada yang cukup tinggi.

"kalian benar ini anak jun. Tapi aku harap anak ini tidak bertemu jun. Belum saatnya jun menerima bayi ini, bayi ini akan merusak karir yang sudah ia bagun sampai saat ini." Daniel menatap kedua membernya yang menatap dirinya marah.

"BANG LU GILA YA! DIA HARUS TANGGUNG JAWAB!" Marah travis.

"Daniel lu jangan mikirin karir dia! Bukan saatnya lo ngalah dan ngebiarin dia berkarya sedangkan lo harus menderita kaya gini." Jaden menatap daniel tajam dan mengepalkan tangannya menahan amarah yang sangat memuncak saat mengetahui kehamilan daniel.

"gue tau gue salah! Gue ini bodoh! Tapi gue gak mau anak ini kehilangan gue yang sayang sama dia. Karena papanya gak mau nerima bayi ini, gue rela harus ngalah selama bayi gue gak kehilangan kasih sayang dari gue juga." Daniel menunduk dan menteskan airmatanya.

"Kak..." sam langsung memeluk daniel dan menghapus airmata daniel.

"aku hanya akan memutuskan hiatus setelah konser di jepang." Ucap daniel

"Kita tunda untuk tour jepangnya. Ini keputusan final saya." Ucap sang ceo yang sejak tadi diam.

"Tapi sajangnim kontraknya." Ucap salah satu sekertarisnya.

"Kita gak bisa membahayakan daniel dan kandungannya. Hiatus satu tahun aku rasa cukup untuk daniel hingga melahirkan. Untuk kontraknya biar aku yang urus, kalian jangan khawatir." Jelas sang ceo.

HIDDEN [HOONSUK/MPREG/LOKAL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang