Bangunan maut

10.3K 42 3
                                    

Di sebuah kamar mendominasi berwarna putih dengan lapisan emas di sekitar nya bisa dilihat sosok tubuh seseorang terlihat tergeletak namun sedikitpun tidak beringsut dari posisi nya. Tenggelam dalam tidur panjangnya yang entah sejak kapan, terlalu lelap dan nyaman dalam keadaan.

Beberapa ornamen indah tampak menghiasi kamar tersebut, membuat kesan elegan dan elite semakin nyata didalam kamar yang bernuansa bagaikan kamar seorang sultan ternama.

Di sudut sisi kanan kamar sebuah lemari yang menjulang tinggi berisi berbagai macam pajangan menambah kesan indah kamar tersebut, di mana beberapa pajangan mewah dan unik dari berbagai macam negara terlihat memenuhi tiap rak nya. Beberapa bingkai atau figura foto memajang berbagai macam pose gadis cantik didalam nya, dari mulai berbalut seragam SMA hingga ke pakaian biasa nya, dari berbagai macam pakaian dari berbagai macam negara dan beberapa musim di sekitar nya.

Entah berapa lama waktu berlalu hingga pada akhirnya dari arah pintu depan kamar tersebut bisa dilihat sebuah gerakan tercipta. Seseorang membuka pintu kamar itu secara perlahan, dan menyeruak masuk kedalam sana tanpa mengeluarkan sedikit pun suara nya. Melangkah dengan gerakan tenang dan tegap namun terlihat begitu hati-hati, mendekati sosok yang terlelap sejak tadi.

Wajah tampan mendominasi, dengan jas setelan hitam yang membalut tubuh sang pemilik nya menambah kesan maskulin sang pemilik tubuh indah, kekar dan atletis tersebut. Di mana banyak perempuan dan gadis yang bersedia diri untuk masuk dan tenggelam kedalam dekapannya atau bahkan di jamah oleh sosok tersebut dengan cuma-cuma.

Dia mendekati sosok yang masih tergeletak mesra di atas kasur tersebut, memposisikan diri dengan baik, membiarkan tubuh nya berada di samping tubuh tersebut untuk beberapa waktu.

"Baby," sebuah bisikan halus terdengar, di mana laki-laki itu merapatkan wajah nya, membiarkan bibir nya menyentuh cuping telinganya sang pemilik tubuh.

"Tidak kah kamu ingin berangkat ke sekolah, baby?," kembali suara nya terdengar, kali ini pipi laki-laki itu dibiarkan menempel ke pipi gadis cantik tersebut, menggesek nya secara perlahan, menciptakan sebuah sensasi menggoda di pagi hari.

Sang gadis pemilik tubuh yang masih terlelap itu sedikit menggerakkan tubuhnya, merasakan sensasi aneh dari bulu-bulu halus dan kasar wajah laki-laki tersebut, menggelitik pipinya membuat gadis itu menggeliat perlahan.

"Nggghhhh." dia menggeliat, tapi masih enggan untuk membuka matanya.

Laki-laki itu bersemangat melihat gadis itu mulai menggeliat, memajukan tubuhnya dan sengaja memberikan sebuah pelukan.

"Bangunlah, kamu mungkin akan terlambat." dia berbisik, mencium lembut kening gadis itu.

Alih-alih bangun gadis itu masih menggeliat, dia membiarkan diri tenggelam kedalam pelukan laki-laki tersebut untuk beberapa waktu, menikmati keadaan, mencoba kembali menenggelamkan tidur lelaki yang saat ini.

Keheningan terjadi, gadis itu merasa aman, berpikir bebas untuk tidur kembali karena mata masih terlalu berat saat ini tapi tiba-tiba saja bisa dia rasakan sesuatu menjalar di sekitar leher nya, lembut dan basah, bergerak nakal membuat gadis itu kembali menggerakkan tubuhnya. Di detik berikutnya sentuhan itu berpindah menuju ke bibirnya, sama begitu lembut dan membuat nya basah. Gadis itu mengernyit kan kening nya, mencoba menarik kesadarannya meskipun sebenarnya dia masih enggan bangun dari posisi nya.

Tapi saat dia merasakan sesuatu yang lain bergerak, dibawah sana, sebuah tangan bergerak menjalar di sekitar pahanya, naik menuju ke bagian celana dalam dan ...

"Hmpppp," seketika gadis itu membuka bola mata nya, terbelalak kaget saat sesuatu masuk kedalam inti nya.

Ciuman terlepas dan dia menegang.

"Dad...,"

"Wake up baby."

Dan seperti biasa, bangunan maut itu yang mampu membuat Aurora terjaga.

Tristan mengembangkan senyumannya, masih membiarkan jari telunjuk nya masuk kedalam inti putri nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 29, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pemuas ayah tiriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang