𝘐𝘻𝘶𝘬𝘶 𝘢𝘭𝘸𝘢𝘺𝘴 𝘬𝘯𝘰𝘸𝘴 𝘩𝘰𝘸 𝘵𝘰 𝘵𝘳𝘦𝘢𝘵 𝘒𝘢𝘵𝘴𝘶𝘬𝘪.

221 10 0
                                    

"katsuki? kamu kenapa?" tanya izuku.

"huh? aku gapapa.. udah sana cepet makan" balas katsuki ia berjalan menjauh dari izuku, namun izuku tau terjadi sesuatu pada katsuki. izuku menarik tangan katsuki, membuat katsuki tersentak kaget.

"apaan sih? udah san-mmh?!" ucapan katsuki terpotong oleh izuku yang secara tiba tiba mencium katsuki, katsuki sedikit memberontak namun tentu izuku tak melepaskannya secepat itu.

izuku meraih wajah katsuki dan memperdalam ciuman tersebut, lidahnya masuk dan mengacak acak rongga katsuki, membuat katsuki akhirnya luluh oleh ciuman izuku.

merasa katsuki memukul dadanya pelan, izuku melepaskan ciuman tersebut menatap raut wajah katsuki yang sudah memerah, terdapat sisa saliva dari ciuman mereka.

"zukuu~" rengek katsuki memeluk izuku, mengalungkan lengannya dileher pria yang lebih tua darinya, izuku menerima dengan senang hati pelukan tersebut, ia usapi rambut katsuki yang sangat lembut.

"maaf, kamu udah lihat beritanya ya? itu semua bohong kok.." ujar izuku, katsuki masih merengek, mendusel didada izuku, dirinya masih terbakar oleh api cemburu.

"katsuki.. jangan percaya ya? bohong kok itu"

"mhm" balas katsuki, kasih mendusel pada izuku. izuku tak keberatan dan mengusap lembut punggung katsuki, katsuki itu gampang cemburu, namun ia memang sulit untuk mengungkapkan isi hatinya, tsundere memang.

"udah ya? yuk makan.. kamu udah makan belum? aku suapi ya? makan bareng aku.." ujar izuku menggendong katsuki ke meja makan, mendudukan katsuki dipangkuannya. izuku menyendok katsudon yang dibuat oleh katsuki, lalu menyuapinya pada katsuki.

katsuki menerima suapan tersebut, pipinya merona oleh sikap pria yang ia sayangi itu. izuku hanya terkekeh melihat raut wajahnya, menggemaskan. izuku kecupi pipi bulat katsuki, dan memakan makan malam bersama.

setelah makan malam, mereka bersantai diruang tamu, izuku duduk dengan katsuki dipangkuannya, menghadap izuku. menyembunyikan raut wajahnya dileher izuku, tempat yang nyaman bagi katsuki.

izuku sendiri mengusap dan menepuk pelan punggung katsuki sambil menonton sebuah film, kesunyian yang nyaman diantara mereka. hingga izuku menanyakan sesuatu.

"kamu udah mempersiapkan pakaian kamu buat kelulusan nanti?" tanya izuku, katsuki mengangguk. ia mendongak menatap izuku, sambil memainkan pipi izuku yang terdapat freckles.

"udah.. tadi aku pergi sama temen temen aku buat beli pakaian nya" izuku mengangguk mengerti, katsuki diam sejenak, ingin mengungkapkan satu hal yang ia bahas bersama temannya.

"izuku.. apa katsuki harus kuliah?" ucapan katsuki begitu lembut, berbeda dengan biasanya yang mulutnya seperti comberan. izuku mengangkat alisnya lalu tersenyum mengusap wajah halus katsuki.

"itu terserah kamu, aku ga ngelarang.. kamu kalo mau kuliah boleh.. engga pun gapapa, emang kamu mau kuliah jurusan apa?" tanya izuku, meraih gelas kopi dan meminumnya.

"aku mau kuliah jurusan komunikasi" izuku sontak tertawa mendengarnya, lalu mendapatkan jitakan cinta oleh katsuki.

"apaan sih? kok kamu malah ketawa!"

"abis kamu aja susah komunikasi sama orang? tiba tiba banget mau kuliah jurusan ilmu komunikasi?" ujar izuku menahan tawanya, katsuki mendengus. ia turun dari pangkuan izuku.

"ya emangnya kenapa sih? aku gaboleh gitu kuliah? yaudah." tuh, katsuki merajuk. katsuki berjalan memasuki kamar dan menutup pintu tersebut sampai berbunyi.

izuku panik, membuat katsuki merajuk. padahal moodnya saja sudah buruk karena cemburu, izuku langsung memasuki kamar. melihat katsuki yang berbaring tengkurap, menutup wajahnya dengan bantal.

"sayang maafin aku.. ga gitu maksud aku loh.. becanda doang" ujar izuku, izuku duduk dipinggir kasur. namun katsuki tak membalas ucapan izuku, masih merajuk dia.

"sayang.. maafin izuku ya?" izuku membalik tubuh katsuki, hingga wajahnya berhadapan dengan izuku. siapa sangka? raut wajah katsuki memerah, sepeti menahan tangis, izuku sendiri malah terkekeh melihatnya.

izuku menindih tubuh katsuki, mengungkung katsuki. ia usap air mata katsuki dan mencium kelopak mata katsuki, sembari menatap wajah katsuki yang selalu menggemas kan bagi izuku.

"maaf ya? aku bercanda aja kok.. kamu boleh kuliah.. setelah kelulusan kita urus kuliah kamu ya?" katsuki hanya diam mendengarkan, ia mengalungkan lengannya dileher izuku, izuku menjepit tubuh katsuki diranjang, menciumi leher katsuki.

"iya aku maafin, tapi aku kayanya kuliah abis kita nikah aja?" ujar katsuki, izuku mengangguk. namun ia malah melanjutkan aksinya, menjilati dan membuat cupang dibahu katsuki.

"ih kamu! lepas jangan bikin hickey!" marah katsuki, izuku hanya menyeringai. katsuki sebal sekali kalo sudah melihat izuku seperti ini.

"gaada, gaada jatah..ntar lagi" ujar katsuki membuat izuku memanyunkan bibirnya, padahal pengen banget, adik kecilnya dah tegang.

"kok gitu sih? dedenya udah tegang sayang.." ucapan vulgar izuku membuat katsuki merona malu, ia menjitak jidat izuku, membuat izuku meringis.

"ampun deh kamu! kamu kan udah tua kenapa sangean mulu sih?" izuku tertawa mendengar katsuki, tangannya meraba puting katsuki yang tertutup kaosnya, katsuki sontak melotot merasakan putingnya dimainkan.

"justru kalo udah tua makin jago tau" ucap izuku menyeringai, menyebalkan banget pikir katsuki.

"jago apanya?"

"goyangannya, sayang" sialan, katsuki langsung memukul izuku dengan bantal, ia mendorong izuku menjauh dan menutup tubuhnya dengan selimut, cabul banget calon suaminya ini?

izuku tak pantang menyerah, ia mendekati katsuki dan mencium telinganya.

"gausah dimasukin.. boleh ya?" ujar izuku memohon, katsuki menghela nafas dan mengangguk. izuku tersenyum sumringah.

dan mereka melakukan aktivitas, yang jelas ga perlu dijelaskan lagi.


TBC

↳ ❝ [ 𝗼𝘂𝗿 𝘀𝘄𝗲𝗲𝘁 𝗹𝗶𝗳𝗲 ] ¡! ❞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang