Chapter 7

346 43 0
                                    

Sesi Curhat

"Morning semuanya" sapa Zee saat tiba di meja makan

"Morning to bayi dino" balas sang cici

"Eh tumben cici pakai baju rumah? Emang gak ke rumah sakit ci?" Tanya Zee lalu ia duduk bersebelahan dengan sang cici.

"Iya hari ini cici libur, mau jalan-jalan ga?"

"Mau mau" jawab Zee dengan semangat

"Yaudah makan dulu habis itu kita pergi"

"Masih pagi loh ini Gre, udah mau ajak adiknya pergi aja" tegur sang mama

"Biarin lah ma, mereka pergi kan kita jadinya bisa berduaan" ucap papa sembari menaikkan turunkan alisnya.

"Dih, awas aja kalau sampai punya adik lagi" ancam Gracia

"Gapapa dong ci, biar aku punya adek" Zee menyaut

"Haddeh, terserah dah" tak ingin berdebat dengan adik kesayangannya itu, Gracia pun menyudahi nya saja.

Skip, Gracia dan Zee sudah berada di salah satu mall.

"Ci, aku mau kesana dong, kayaknya ada koleksi baru deh dari toko itu" Zee menunjuk sebuh toko aksesoris

"Kok tau tauan kamu kalau mereka baru keluarin koleksi baru" bingung Gracia, pasalnya adiknya ini kelihatan sama seperti dirinya yang kerjanya hanya belajar dan belajar. Gracia juga sering mendengar dari sang mama kalau Zee hanya dirumah saja setelah pulang kuliah, bahkan terkadang hari minggu pun dia pakai hanya untuk bermalas-malasan di kamar sampai pada malam hari maka dia akan kembali belajar. Jadi bagaimana dia bisa tau sebuah toko itu tengah meluncurkan koleksi baru.

"Hehe...soalnya Jessi sering banget ceritain toko itu Ci, sebenarnya udah pengen dari lama banget kesininya cuma waktunya cukup sulit buat aku dan temen-temen kesini. Dan semalam Jessi kasih tau kalau toko aksesoris itu lagi ada koleksi terbaru, dia lihat dari laman ig-nya toko itu ci" jelas Zee

"Ohhh, yaudah deh ayo kita kesana"

"Ayo ci"

Setelah cukup lama kedua kakak adik itu berkeliling di area mall, kini keduanya sudah merasakan bahwa cacing-cacing di perut mereka tengah berdemo meminta di isi. Akhirnya mereka mengunjungi salah satu restoran jepang untuk mengisi perut mereka.

"Ci" panggil Zee di saat Gracia tengah sibuk pada ponselnya

"Hmm..."

"Iihh cici mah orang jalan sama aku malah sibuk chattingan" kesal Zee dengan wajah cemberutnya

"Eh, gak gitu sayang aduh... Maaf deh cici habis ngabarin Dito tadi, maaf ya"

"Yaudah taro hp-nya, aku mau benar-benar quality time sama cici sekarang"

"Iya iya siap, nih hp nya cici letakkin di tas nih" Gracia dengan segera meletakkan handphone-nya kedalam tas.

"Nah gitu kek dari tadi, ci Zee mau nanya"

"Nanya apa dek? Kayaknya serius banget, tumben"

"Emmh... Dulu waktu kak Dito nembak cici, respon cici gimana sih? Cici langsung terima kah? Atau sempat nolak?"

Pertanyaan Zee itu pun sedikit membuat Gracia curiga, tidak biasanya sang adik tertarik dengan cerita romansa. Terus kenapa tiba-tiba dia nanyain soal ini? Fikir Gracia

"Eh ada apa nih? Kok tiba-tiba banget nanyain hal begini" ujar Gracia

"Zee cuma pengen tau aja ci, soalnya kan kalian kalian udah lama temenan terus tiba-tiba kalian ngumumin kalah kalian pacaran"

SHANCA INDRA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang