ིྀᏪᬊ 01.00 ༄ೄྀ

1.3K 69 10
                                    

"sayang kmu mau jus apel ga?” tanya favian ke aeron, aeron mengangguk. lalu lanjutt menatap handphone miliknya

setelah beberapa menit, pesanan mereka sudah datang favian segera menutup ponselnya lalu berlanjut menatap pacarnya itu yang sedari tadi sibuk membalas chatingan.

"sayang? Jangan main handphone mulu ayo makan" aeron lalu menatap wajah pacarnya yang tampan itu lalu mengangguk.

"Iyaa sayang, maaf yaa? tadi bunda ngechat aku jadii akuu balass"

"iyaa gapapa,yasudah taruh handphone kamu dlu sehabis itu makan" aeron mengangguk lalu mengambil garpu. Dan menyantap daging milik sambil tersenyum lembut ke pacarnya.

mereka melanjutkan makanan mereka, setelah habis favian membayar bill nya lalu keluar dri restoran bersama aeron. aeron sedari tadi terlihat melamun, favian memeluk pinggang milik aeron

"Kalo ada masalah cerita sayang, jangan ngelamun gitu" aeron lalu menatap wajah favian yang memeluk pinggangnya itu.

"Aku gaada masalah kok sayang,cuman mikirin mapel besok aja" favian lalu mengelus rambut halus aeron. Sambil melihat langit awan yang tenang saat di malam hari.

"Gimana kalo salah satu diantara kita di jodohkan?" tanya aeron tiba-tiba,membuat favian bingung lalu menatap aeron

"gimana maksudnya, kamu kok tiba-tiba nanya gitu?"

"ga cuman penasaran aja kamu bakal jawab apa hehe.. "ucap aeron lanjut menatap langit malam. favian lalu mencium pipi milik aeron

"Sudah tengah malam ayo aku anter pulang,kamu masuk angin nanti kalau kelamaan di luar tengah malam gini" ucap favian lalu melepaskan jaket milik dan diberikan ke aeron.

"gapapa loh sayang,aku masih mau sama kamu belum mau pulangg :(" Favian menatap wajah cantik milik aeron yang cemberut,lalu memegang pipi milik aeron.

"gaboleh sayang,nanti kamu sakit gimana? ayo pulang" aeron mengangguk sambil cemberut, dia sungguh masih sangat kangen dengan favian.

kemarin-kemarin mereka jarang ketemu karna favian setelah sekolah berlanjut ke kantor ayahnya. aeron harus ber vidio call untuk melihat wajah tampan milik favian

aeron dan favian masuk kedalam mobil, lalu menjalankan mobil ke rumah aeron. sesampainya di sana aeron berpamitan kepada favian untuk masuk, sebelum masuk aeron mencium pipi milik favian lalu melambaikan tangan miliknya lalu. Masuk kedalam rumah

aeron sudah di tunggu oleh keluarga nya,saat ingin masuk ke kamar ia di panggil papanya ke ruang keluarga. disana sudah ada Gugun dan juga mama papa nya.

"duduk Ron." Aeron lalu duduk di sofa,lalu menatap kearah ayahnya itu.

"Ron papa mohon, Terima perjodohan ini. ayahnya sudah menolong kita disaat perusahaan ayah menurun" aeron menatap malas kearah papanya itu.

"kenapa harus aeron kenapa bukan Gugun? kenapa selalu aeron!?. aeron tau mamanya Gugun tak setuju Gugun menikah dengan orang yang tak ia kenal, tapi aeron juga tidak kenal dia papa.."

"bukan gitu aeron.. papa tak setuju karna adik kamu Gugun masih sma" aeron menatap tak percaya apa yang dikatakan papanya itu,apa papa nya tak sadar aeron juga masih sma kelas  2.

"papa lupa aeron masih sma?! Aeron juga masih sma pah!!" Aeron lalu pergi dri sana dan membanting pintu kamar miliknya.

"Kemauan mama? tapii mahh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kemauan mama? tapii mahh... Aeron ga cinta sama orang itu, aeron sangat mencintai favian" ucapnya sambil menatap foto nya dengan alm. mama nya,air mata aeron mulai mengalir

aeron tertidur saat sudah menangis,ia tertidur sambil memeluk foto alm. Mama nya itu.

...

paginya aeron izin untuk tidak menghadiri sekolah hari ini,karna ingin bertemu dengan orang yang dijodohkan dengan nya.

"makasih nak, kamu masih ingin mengikuti kemauan mama kamu" aeron hanya terdiam sambil menatap ponsel milikny.

"Pah ayo,si rean sudah nunggu kita di sana" papa aeron mengangguk lalu mereka semua masuk kedalam mobil milik papa aeron dan melaju kearah restoran yang sering aeron kunjugi bersama favian.

Sesampainya di sana aeron sontak terdiam sejenak,mengapa di tempat ini? apa tak ada tempat lain..

"Ayo ron" aeron mengangguk, lalu mengikuti papanya masuk, saat sudah bertemu dengan calon mama mertuanya. Aeron hanya terdiam sambil melihat kearah papanya itu yang sedang berbicara akrab dengan ayah mertuanya calon bdw.

"Kenapa diam berdua gitu,sana ajak aeron berbicara ja" Ucap tante rean. Menyuruh anaknya berbicara dengan aeron. Anaknya lalu menganggukan perkataan mama nya itu lalu mengajak aeron ke meja ujung

"dengerin gua, ingat kita cuman dijodohkan gausah berharap gua nyentuh lu"

"siapa juga yang berharap,gua punya pacar kali." Ucap aeron lalu memperbaiki rambutnya, reja menatap wajah cantik milik aeron lalu kembali terdiam satu sama lain.

. . .

sepulang dri sana aeron berbaring ke ranjang, lalu membuka handphone nya,favian? yap dia ngespam aeron karna tak masuk sekolah dan mengabarinya

sepulang dri sana aeron berbaring ke ranjang, lalu membuka handphone nya,favian? yap dia ngespam aeron karna tak masuk sekolah dan mengabarinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"taulah, alesan kalau pilek mempan ga ya? "

"taulah, alesan kalau pilek mempan ga ya? "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Bagus lahh percayaaa,hehee"

......

lucuuu anjj shipnyaaa, rameinnn ga!!

karma perjodohan. | Reja X AeronTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang