perasaan aneh

532 62 11
                                    

Seokjin masuk kedalam kamar nya dan membersihkan diri, setelah berpakaian lengkap jin merasa sangat lapar jadi dia mencari jungkook untuk minta tolong di buat kan makanan, tempat yang dia Tuju hanya satu yaitu kamar Yeon Seo, seokjin membuka kamar Yeon Seo begitu saja tanpa mengetuk terlebih dahulu, ia melihat Jungkook yang sedang menemani Yeon Seo belajar,

"Papa," anak itu menoleh ketika melihat papa nya
Seokjin tersenyum membalas sapaan dari Yeon Seo.

"Anak papa lagi apa?"

"Aku lagi belajar menghitung sama uncle koo, aku sudah pandai kan uncle??"
Mata bulat Yeon seo bak anak anjing yang meminta pujian atas kepintaran nya.

"Iya sayang, eonco sangat pintar"
Jungkook membenarkan kepintaran Yeon Seo

"Jk, aku boleh minta bantuan mu lagi,?" Sebenarnya seokjin tak enak hati tapi harus gimana lagi dia sangat lapar sekarang.

"Apa yang bisa ku bantu Hyung?"

"Bisakah kau membuat kan ku makanan kook?"

"Tentu saja, Hyung ingin makan apa?

"Apa saja kook, yg gampang saja"

"Baiklah aku akan membuat kan mu nasi goreng kimchi"

"Eonco, uncle tinggal dulu ya" jk berpamitan pada Yeon Seo untuk membuat kan makanan kakak ipar nya.

"Oke uncle"

Jungkook segera keluar kamar dan menuju dapur, tanpa sadar kalo seokjin mengikuti nya di belakang, seokjin memperhatikan Jungkook dari meja makan, ia melihat Jungkook sangat cekatan dalam memasak, tiba-tiba entah dorongan dari mana seokjin berjalan ke arah Jungkook dan berdiri tepat di belakang nya, dada nya hampir menempel pada punggung Jungkook, Jungkook yang sedang sibuk itu pun merasa merinding karena wajah seokjin sudah ada di tengkuk nya.

"H.h.hyung" Jungkook sangat gugup sekarang

"Jk, boleh kah aku memelukmu"?

"A.a,apa maksud mu Hyung"?

Tanpa di duga seokjin melingkar kan tangan nya di pinggang Jungkook dan menyandarkan wajah nya di bahu Jungkook, seketika Jungkook terdiam bak patung bahkan ia lupa caranya bernapas.

"Hyung, apa yang kau lakukan?"

"Aku merindukan Noona mu jk,"

"Hyung bisa telpon Noona untuk meminta nya pulang"

"Tidak, aku tidak mau mengganggu nya, jadi biarkan aku memelukmu sebagai gantinya "

Seokjin makin mengusalkan wajah nya di leher belakang Jungkook.

Jungkook sekarang benar benar tidak fokus lagi memasak ia sedang sibuk mengatur debaran jantungnya.

"Jk" seokjin bergumam tepat di telinga Jungkook

Jungkook rasanya ingin berlari kabur ke kamar Yeon Seo karena dia merasa sangat deg-degan sekarang .
"Jk.ghh" panggil seokjin sekali lagi dengan suara berat dan nafas nya yang mulai berat.

"Hyung" Jungkook meremang seluruh badannya sudah merinding karena seokjin sekarang mulai mengendus endus leher jenjangnya.

"Jk,"

"Apa Hyung?"

Tiba-tiba seokjin membalik tubuh Jungkook menghadap nya dan mencoba untuk mencium bibir Jungkook, namun Jungkook berusaha untuk menolak dan mencoba mendorong tubuh seokjin tetapi tenaganya tidak lebih kuat.

"Jk, hahh" seokjin sudah sangat tidak bisa mengontrol nafsunya dia terus mencoba untuk mengejar bibir Jungkook, sampai satu kecupan berhasil ia dapatkan, mata jungkook membulat seketika
"Hyung, ini tidak benar, aku Jungkook Hyung, sadarlah"

Seokjin tertunduk dan hampir menangis.

"Maaf kan Hyung Jungkook"

Seokjin melepas Jungkook dan berlalu begitu saja meninggalkan Jung kook yang masih berdiri di tempat nya, tepat di depan wajan yang berisi nasi dan kimchi beruntung dia sempat mematikan kompor, kalau tidak mungkin nasi goreng nya sudah Menjadi kerak sekarang.

Tbc.

Maafkan hormon pak seokjin yang tidak terkontrol ya, maklum saja istrinya sudah lama tidak memberikan service kekeke :)

My younger brother in-lawTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang