Prolog

11 1 0
                                    

"Arzan Malik Ravindra, nama lo selalu ada di hati gue zan"

.
.
.
.
.
      

Masa kecil bersamamu sangat berkesan hingga saat ini, rasanya sulit hilang dan tak bisa dilupakan, aku senang melihatmu sekarang, namun entah bagimana rasanya ada yang tidak bisa ku ikhlaskan.

"Arzaaaaannnnnnn berhenti atau aku pulang!!!" Teriak gadis kecil anggun nan pendiam itu mulai menggerutu seakan kesal pada anak laki laki yang bermain dengannya saat itu.

"Mama, Zora mau pulang aja Ajan nya jailin Zora maaa" Rintihan sedu terdengar dari kejauhan, sambil menuruni anak tangga satu persatu Zora mengadu pada sang Ibu.

"Tante Ajan tidak bermaksud jailin Zora Ajan senang dengan Zora Tante Ajan cuma mau Zora Ajan cuma mau Zoraaaaa" Sekarang giliran anak laki laki itu yang menggerutu.

Sangat lucu bukan mereka. Salah satu kalimat Arzan yang selalu terngiang ditelingaku hingga saat ini, percayalah hingga saat ini dia tak pernah mau pergi.

***
Hi, my name is Nadya, tapi kalian bisa panggil aku Nanat hihi. 3 tahun lalu pernah menjadi author disini, banyak hal yang dipelajari dan sangat senang dengan hobi baru ku dulu, tapi tidak pernah ada yang tahu saat waktu semakin berjalan ada banyak pelajaran hidup yang bisa ku ambil sampai aku memutuskan untuk hiatus sesa'at, sesa'at yang sangat lama bukan? Keterbatasan untuk menulis pun memang sangat menjadi pertimbangan, dan baru sampai dititik ini aku memberanikan diri untuk menulis kembali, tolong support dan keritik aku ya readers, love u all💗

*Ig|@natt.nanat

WHEN I MISS UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang