"kenapa awan itu warnanya putih?" tanya muichiro dengan seribu kepolosannya.Ami terdiam sejenak, menatap muichiro sambil tersenyum kecil,
jelas saja gadis itu tidak tau harus jawab apa.
pertanyaan lelaki itu sungguh aneh. Ia harus menyusun kata kata yang baik agar muichiro mengerti,
" um.. mungkin karena itu ciptaan tuhan? " jawab ami agak ragu." kita tidak tahu apa yang tuhan pikirkan, mungkin ia pikir lebih baik seperti ini. " lanjut ami.
Muichiro mendengarkan penjelasan ami sembari menatapnya dengan lekat, Sepertinya ia benar benar memikirkannya.
Hembusan angin mulai menerpa wajah mereka berdua, rumput rumput mulai bergidik disaat mereka menempati tempat duduk tersebut.
"Benarkah? Kalau begitu apa bisa kita pergi keawan?" Muichiro kembali melontarkan pertanyaan anehnya.
Dengan cepat ami menjawab, " jujur saja.. menurutku bisa, tetapi harus ada bantuan." Jawab ami,
"..bantuan semacam.. alat yang mirip pesawat kertas, mungkin?" Ia terkekeh.
Lelaki disebelahnya itu tersenyum,
" kamu benar, sepertinya kita hanya perlu sebuah alat." ucapnya dengan antusias, sembari menatap awan awan yang berjejer dilangit.ia kemudian tersenyum lembut kepada ami, mendekatkan tubuh perlahan kesisinya, "suatu hari nanti, aku mau pergi ke langit bersamamu."
muichiro tersenyum cerah, menatap ami bagaikan seorang bunga, satu satunya bunga cantik miliknya.
Wajah ami memerah, kemudian tersenyum manis, menganggukan kepalanya, " ayo pergi bersama suatu hari nanti." Jawab ami, walaupun ia tahu kalau hal itu mustahil untuk terjadi.
Tapi.. apa salahnya jika terlalu terbawa suasana? Toh, Tidak ada yang lebih indah dari hal ini.
Prologue end.
Introducing our character..
1.
2.
.
.
.
.#DAAAHSAMPAIKTMUDINEXTCHAP!
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐖𝐀𝐍 - Muichiro x Readers
Romance" 𝙠𝙚𝙣𝙖𝙥𝙖 𝙖𝙬𝙖𝙣 𝙞𝙩𝙪 𝙬𝙖𝙧𝙣𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙥𝙪𝙩𝙞𝙝? " " 𝙐𝙢.. " " ...𝙢𝙪𝙣𝙜𝙠𝙞𝙣 𝙠𝙖𝙧𝙚𝙣𝙖 𝙞𝙩𝙪 𝙘𝙞𝙥𝙩𝙖𝙖𝙣 𝙩𝙪𝙝𝙖𝙣? " Definisi cewek lembut ketemu cowok yang polosnya gak maen. [ MODERN AU ! ] - a story by arabella's