1

542 102 5
                                    

Happy Reading! enjoy!

2 hari berlalu....

"REVA TURUN!! NGAPAIN DIATAS SITU!! "

"GA TAU AH!! KA ZEE SANA AJA GIH!! REVA MALES SAMA KA ZEE, DARI TADI NANYA GA DIJAWAB MULU" Reva semakin menaikkan tubuhnya hingga hampir sampai pada puncak pohon

"YAAMPUN BAHAYA REV... NANTI JATUH"

"GAMAU AH!! SANA KA ZEE PERGI AJA! "

"yaampun Christy, temen lo ngapain sih, bahaya banget ngambek nya! " ujar Zee sedikit menyenggol bahu adik perempuan nya.

"eh ayam! yaa gatau, ngambek kali sama lo! muka lo ngeselin ka Zii" ujar Christy dengan lantang.

"udah sana pergi!! Reva mau disini seharian!! sana ishh"

Christy dengan sigap berlari kearah koridor hingga sampai pada tujuan utamanya yaitu ruang para guru, untuk melaporkan kronologi yang melintas dalam pengelihatan nya. Sementara Reva yang tengah berada di atas pohon, keseimbangannya terguncang saat hampir sampai dipuncak pohon yang tak terlalu tinggi itu, hingga menyebabkan dirinya terjatuh kebawah.

ia jatuh dengan posisi Zee berada dibawah dan juga Reva yang berada diatasnya. Detak jantung terasa berdegup lebih cepat, juga tatapan cinta yang saling di pertemukan.

Deg!

Deg!




















































































"WOII LU BERDUA NGAPAIN!! " teriak seorang siswi dengan lantang, membuat mereka tersadar akan lamunan cinta yang baru saja mereka alami.

"Aww... Awas ka Zee! " Reva memukul bahu Zee dengan cukup kuat.

"E-eh Reva... kamu ga kenapa kenapa? atau ada yang luka? mau ka Chika obatin ga? " ujar Chika - kakak perempuan Zee sekaligus anggota PMR pada sekolahnya. Ia berlari cepat menghampiri Reva yang sedang terduduk pada sandaran pohon.

"Ekhmm... Ekhmm"

"eh ada anak monyet, kirain Reva sendiri doang disini" ujar Chika dengan santai menatap tajam kedua bola mata Zee.

"Yeuu... Picek mata lo!! gua juga ada luka kegores nih" Zee berdecak kesal dengan emosi yang meluap.

"Oh"

"ih ka Zee gapapa? ada yang luka? mau aku obatin ga sayang? itu kan yang lo mau?!" tanya Reva dengan kekehan menirukan suara seorang gadis kecil.

"Aihh najis!! amit-amit ya Tuhan... Cobaan apalagi ini! "

Reva dan Chika terkekeh kecil atas kelakuan Zee yang diluar nalar.















"Rev, lu percaya ga? kalo katanya kita jelek jelekin orang, gedenya bakal jodoh? Tapi nyata tau!!. Diambil dari pengalaman, dulu mak bapak gua gitu jir, lalu lahirnya Marsha yang imut dan cantik jelita ini" ujar Marsha pada Reva yang tengah fokus menambahkan aksesoris pelengkap pada pergelangan tangannya.

"ka Zee sok jelek banget! dasar ganteng!! jadi cowok ko so jelek banget! " Reva melontarkan kalimat itu dengan penekanan pada akhir kalimat

"anjirr lu Rev, tapi gapapa. Gua bantu doa"

"oiya Rev, gua mau cerita deh. Kan kemaren gua pergi ke mall yang ada di Tangerang. Terus, masa ketemu sam- "

"Rev? Rev... Revaaaa" Marsha menepuk bahu Reva dengan cukup kuat. Reva yang tadinya tengah melamun dangan seutas senyum pun seketika sadar dari rangkaian lamunannya, Ketika Marsha menepuk bahunya dengan cukup kuat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Only For You (ZDL) [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang