tiga 🔞🚭

141 7 18
                                    

Hyunjin mengerjapkan matanya saat matahari menusuk pancera indra penglihatannya.
Menoleh ke jam dinding ternyata sudah pukul 9.30AM.
Untungnya hari ini hari minggu, terbangun agak siang juga tidak masalah.

Untungnya hari ini hari minggu, terbangun agak siang juga tidak masalah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hyunjin memegang kepala yang masih terasa pening. Hyunjin tidak terlalu ingat apa yang terjadi kenapa dia tiba-tiba sudah terbangun dikamarnya.
Padahal seingatnya sebelumnya dia dan ibunya pergi keluar buat makan malam.

"akhh.." Hyunjin memijit keningnya, kenapa rasanya masih pening saja. Padahal sudah tertidur cukup lama.

Cklek - pintu kamar dibuka, masuklah ibu Hyunjin kekamar dengan membawa nampan berisi bubur.

"kamu sudah bangun nak? apakah masih terasa sakit?"
Ibu Hyunjin menatapnya khawatir.
Ibunya menaruh nampan dimeja nakas sebelah tempat tidur.
Hyunjin hanya mengangguk.

"ma.." panggil Hyunjin kepada ibunya.

"iya nak?"

"Hyunjin kangen papa"
Kenapa Hyunjin tiba-tiba merindukan ayahnya, apa karena mereka sudah terlalu lama tidak bertemu. Terakhir kali mereka bertemu waktu liburan musim panas. Enam bulan yang lalu.

Ibunya memeluk Hyunjin, mengusap punggung Hyunjin lembut.
"kenapa nggak ditelpon saja papa mu?"

"tapi Hyunnie mau ketemu papa"
Hyunjin melepaskan pelukan ibunya dan menatap ibunya dengan tatapan sedih. Ms. Hwang yang ditatap seperti itu tidak tahan juga dan langsung menenangkan Hyunjin.

"baik-baiklah nanti mama kasih tau papa biar cepat pulang hmm"

Sekarang senyum mengembang di wajah tampan Hyunjin.

"cepat bersihkan diri lalu makan buburnya nanti keburu dingin"
Ms. Hwang mengusak rambut Hyunjin lalu beranjak pergi keluar dari kamar Hyunjin.

==================================

Disisi lain Changbin tengah uring-uringan ditempat tidurnya.
Kembali memikirkan apa yang terjadi semalam, bukankah itu semua terlalu mendadak bagi dirinya. Bagaimana bisa ibunya melakukan itu kepada dirinya. Apalagi mereka masih sekolah, bertunangan yang benar saja!.

Changbin lalu bangun dari tempatnya, pergi keluar kamar menuruni tangga dan keluar dari rumah.
Kakinya terus melangkah sampai ditempat tujuan.

Tengtung
Tengtung
Tengtung

Changbin memencet bel dengan tergesa-gesa.
Tidak lama terbukalah pintu memperlihatkan sosok pria tampan yang sedang menggendong kucing kesayangnya yang tidak lain adalah Lee Minho tetangga sekaligus sahabat Changbin.

Minho langsung mempersilahkan Changbin masuk, langsung saja mereka pergi ke kamar Minho.
Changbin yang sudah sering main kerumah Minho langsung duduk di sisi kasur Minho. Sedangkan Minho duduk di sofa yang berhadapan langsung dengan Changbin.

awkward silence || ○ ChangJin ○ Stray KIDS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang