"Cium dong."
Jisung menoleh cepat ke arah Minho yang kini menatapnya intens, entah apa yang ada di pikiran laki-laki itu sehingga mengatakan hal bodoh seperti itu.
"Apaan sih, nih cium sepatu gua." balas Jisung dengan tawa kecilnya. Minho ikut tertawa sebelum menangkup pipi gembil si manis dan mencium ranum manisnya tanpa izin.
"eumphh.."
Minho kembali membuai Jisung dengan lumatannya, awalnya si tupai bajingan ingin menolak namun yang tubuhnya lakukan berbanding terbalik dengan niatnya, ia malah mengalungkan lengannya pada leher sang dominan dan memperdalam ciuman keduanya.
Minho terus melumat dan menyesap rasa manis dari bibir cherry Jisung, keduanya saling memiringkan kepala ke kiri dan ke kanan untuk mendapat akses lebih.
Jisung memejamkan matanya erat dengan tangannya yang menarik rambut belakang Minho guna menyalurkan kenikmatannya, sedangkan Minho meremas pinggang si manis sebelum ia bawa tubuh itu untuk naik ke pangkuannya.
Ciuman keduanya terputus, Jisung menarik nafasnya dalam-dalam dan menatap Minho dengan sayu. Sama hal nya dengan Minho, ia menatap lekat Jisung yang kini duduk di atas paha kekarnya dilengkapi mata sayu serta bibir kemerahan yang sedikit membengkak itu.
Demi semua kebangsatan Han Jisung, Minho benar-benar ingin membuat pemuda di atasnya merintih nikmat dan mendesahkan namanya kelak.
"ahh.." lenguhan halus mengalun merdu di telinga Minho ketika dengan sengaja ia meremas pantat Jisung dengan kedua tangannya. Jisung sendiri tidak menghentikannya sama sekali, pemuda itu malah memejamkan matanya dengan bibir sedikit terbuka.
Tidak tahan melihat pemandangan di hadapannya, Minho kembali mengajak Jisung untuk bertukar saliva. Tidak sia-sia dirinya iseng mencium Jisung di toilet hari itu, dengan keisengannya ia jadi tau rasa bibir yang selalu mengumpatnya ternyata senikmat ini.
"Min—ho eungh.. s-sakithh.." desahnya disela ciuman saat tangan sialan Minho mencubit kuat putingnya dari balik seragam sekolah yang ia kenakan. Dasar kurang ajar.
Saat Jisung membuka mulutnya, dengan tergesa Minho langsung membawa lidahnya untuk menjelajahi rongga si manis dan mengajak indra perasa keduanya untuk bergulat di dalam sana.
Rooftop yang biasanya sepi kini terisi lenguhan Jisung dan suara tamparan Minho pada pipi pantatnya. Sepertinya Minho benar-benar menginginkan tubuh itu untuk mendesah dibawahnya, baiklah kita doakan saja agar ia berhasil mewujudkan mimpinya.
Plak!
Satu tamparan terakhir mendarat pada pantat Jisung membuat si manis menjauhkan wajahnya sehingga pagutan keduanya terputus. "Kasar lu anjing." umpatnya pada Minho, sedangkan si pelaku hanya tertawa.
"Ga kasar ya ga enak, mau yang lebih enak ga? biar gua buat lu nangis ketagihan." tawarnya dengan alis yang naik turun berusaha menggoda Jisung. "Cih, yang ada lu yang ngemis biar bisa ngentot sama gua." balas Jisung frontal.
Minho terbahak mendengar balasan Jisung, ia tidak lagi membalas ucapan si manis sebab bisa saja hal itu terjadi. Hanya dengan melihat kaki mulus si tupai bajingan saja miliknya sudah tegang, apalagi melihat Jisung naked di hadapannya? Minho yakin 100% bahwa dirinya akan mengemis seperti apa yang Jisung katakan.
Kalian benar, Lee sialan Minho menelan ludahnya sendiri. Beberapa hari lalu ia mengatakan tidak sudi menyentuh Jisung dan hari ini ia siap untuk mengemis pada pemuda itu agar bisa merasakan tubuhnya.
Apapun makanannya, minumannya tetap ludah sendiri. Benarkan, Tuan Lee?
"Ji, i want more." bisik Minho.
Tangan kanannya naik perlahan dan membuka kancing seragam Jisung yang paling atas, matanya tak lepas dari manik indah Jisung yang begitu menggoda.
"Mau apa?" tanya Jisung lembut sambil mengusap rahang tegas Minho dengan jari-jarinya sehingga memberikan sensasi geli pada yang lebih tua. Minho menarik sebelah bibirnya, "Semuanya." jawab Minho tanpa ragu.
Jisung membalas senyuman Minho, lalu si manis mendekatkan mulutnya tepat di hadapan mulut Minho. Ia cium, lumat dan sesap perlahan bibir laki-laki berhidung bangir itu sebelum berkata,
"Lu bisa dapetin semua yang ada di gua, dalem mimpi lu."
━────── ✮ ──────━
𝑟 𝑎 𝑐 𝑒 𝑟 - 𝑚 𝑖 𝑛 𝑠 𝑢 𝑛 𝑔
━────── ✮ ──────━To Be Continue..
01/07/24segini dulu, HAHA
~ picila
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑅𝐴𝐶𝐸𝑅 • 𝗺𝗶𝗻𝘀𝘂𝗻𝗴
FanfictionKetika dua brandalan sekolah yang bermusuhan di sekolah juga di luar sekolah, membuat taruhan gila di arena balap. Yang dimana mereka saling menggunakan nama samaran ketika di arena dan membuat keduanya tidak saling mengenal lawan masing-masing sec...