Chapter 00

54 4 0
                                    












Apa itu cinta sejati?

Kalian percaya cinta sejati itu ada?

Dan apakah kalian pernah membayangkan jika kehadiran cinta sejati itu bisa menyatukan seluruh hati manusia di dunia ini? Apakah kalian juga berpikir cinta sejati itu benar-benar indah?

Cinta...

Jika benar cinta mampu menyatukan semua orang, kenapa masih banyak orang yang terpisah bahkan karena cinta itu sendiri?

Naif.

Setidaknya begitulah yang kupikirkan selama ini tentang cinta. Bukan karena aku membenci cinta, tetapi aku sedikit tidak menyukai idealisme tentang cinta yang bisa menyatukan semua orang.

...Namun, aku tidak bisa membuang sebuah fakta jika diriku sendiri juga belum pernah merasakan ataupun menemukan cinta itu sendiri. Bahkan cinta sejati bagiku, sepertinya tidak akan pernah ada.

Mungkin dahulu, aku pernah mendapatkan banyak cinta. Tetapi setelah semuanya di renggut secara keji dari kehidupanku, semua pandanganku tentang cinta yang membahagiakan itu perlahan memudar.

Pengalaman hidupku yang bisa di bilang kurang beruntung dalam hal cinta itu pula, yang ternyata malah membuatku secara tidak sadar banyak menuangkan perasaanku ke dalam sebuah tulisan. Bahkan aku entah bagaimana dapat membuat beberapa buku, tentang cinta.

Bukankah itu sangat lucu?

Ya. Aku yang bahkan tidak pernah merasakan dan belum menemukan cinta sejati ini, malah membuat buku dengan kisah cinta itu sendiri.

Tetapi itulah faktanya, dan inilah kisah hidupku. Aku yang sudah sejak lama merasakan duniaku dingin, namun secara diam-diam selalu mencari kehangatan dari secercah matahari yang entah kapan dia datang.
















______________________________













"Paman, apa kau yang menjual buku-buku ini? Wahh, lihat ini. Semua buku-buku ini dari luar negeri?"

Seorang bocah laki-laki berambut hitam pekat itu, tampak berseri-seri melihat buku-buku yang di jual oleh seorang pria yang memakai pakaian khas dari Kogyoku. Pria itu tersenyum senang melihat reaksi bocah laki-laki tersebut.

"Kau suka membaca buku?" tanyanya pada si bocah. Dan segera di jawab dengan anggukan cepatnya.

"Aku suka membaca buku, karena dari buku-buku inilah aku dapat melihat bagaimana dunia luar. Seperti yang di katakan orang-orang, buku adalah jendela dunia, bukan?"

"Itu benar. Kau sangat pintar, bocah."

"Heehee, aku harus menjadi pintar setidaknya itu bisa membantuku di kemudian hari."

Senyuman ceria di wajah bocah itu mampu menularkan pada si pria. Namun entah kenapa, si pria seperti merasakan ada ekspresi kesendirian yang terpancar di wajah bocah itu meskipun hanya tipis dan sekilas.

Kehadiran bocah laki-laki berambut hitam pekat itu juga jadi mengingatkannya pada sesuatu, hingga dia tiba-tiba menyeletuk.

"Sebelumnya juga ada anak kecil yang menyukai buku sepertimu, dia baru saja membeli buku dariku."

"Benarkah?"

"Ya, lalu jika kau beruntung kau juga bisa mendapatkan teman baru sesama pencinta buku dengan syarat kau datang saja padaku setiap hari jika kau ingin mencari buku-buku langka."

IKEMEN PRINCE: BEAUTY AND HER BEAST-FORBIDDEN LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang