One

133 13 1
                                    

" ini jadwal dan kunci lokermu ,163 "
" baiklah terimakasih "
***
" aku datang lebih cepat 30 menit , berarti masih ada waktu untuk santai. Baguslah " gumamku sambil memasukkan buku sialan ini kedalam loker .
" cafeteria terdengar baik ." Setelah itu aku berjalan keluar University untuk pergi ke cafeteria yang berada di seberang jalan. Aku hanya perlu berjalan menyebrang untuk sampai kesana.

*
Aku berjalan mencari tempat duduk yang nyaman. Setelah menemukan tempat duduk yang berada didekat jandela aku berjalan menuju meja itu lalu menghempaskan bokongku disana.

Sedari tadi aku hanya memandang luar jendela, pandanganku terpaku pada seseorang yang berada diluar jendela.
Aku bergegas bangkit dari dudukku lalu berlari keluar cafeteria .

Brukk...

" oucchh shit ! Bisakah kau berhati-hati tuan ? " tanyaku kesal karna menabrak bahu seseorang . Tidak peduli aku melanjutkan jalanku mengejar seseorang yang menjadi targetku saat ini. jalanku terhenti karna seseorang menahan tanganku dengan itu aku membalikkan badanku .

" bukankah kau yang menabrakku nona ?"

" tutup mulutmu dan biarkan aku pergi !" Sentakku.

" sebelum kau meminta maaf."

" aku harus pergi ! Cepat lepaskan, sial ! "

" apa susahnya hah meminta maaf ?! "

" ini salahmu juga ! Lepaskan atau aku akan -... "

" lepaskan saja dia Harry " potong seseorang yang berada dibelakang laki-laki bajingan bernama Harry yang sudah mencari masalah denganku.

" dengar kata ... Emh ?"

" Louis "

" kau mendengar kata Louis, sekarang lepaskan aku !" Sentakku lagi lalu laki-laki bajingan bernama Harry ini, jika aku tak salah dengar melepaskan genggamannya.

Aku berlari mencari Jacob , targetku kali ini. Sial ! Aku kehilangan dia. Jika bajingan bernama Harry tadi tidak mencegatku mungkin aku sudah bisa mendapatkan informasi hari ini ditambah wajahnya yang mencurigakan itu. Aku melirik jam tanganku , baiklah kelas akan dimulai 7 menit lagi sebaiknya aku segera masuk.

***
" bagaimana misi mu ?? Kau sudah mendapatkan informasi ? " tanya bajingan didepanku ini , Zayn.

" aku tidak tahu " balasku sinis tetap memandangi minuman yang belum sama sekali aku minum.

" aku harus pergi." Ucapnya lalu bangkit dari duduknya.

" kau mau kemana ?" Tanyaku menengok kearahnya.

" liam memanggilku dia memintaku menemuinya sekarang." Aku hanya mengangguk mendengar perkataannya.

Aku mengambil handphone yang berada di saku celanaku lalu menekan tombol kontak untuk menelpon Exie , sahabatku.

" hallo, kau dimana ? Sedang ada misi ?"

" di apartment , aku tidak ada misi ada apa ?"

" bagus. Bisakah kau menjemput ku dicafe yang berada beberapa blok dari kantor ?? "

"Ugh baiklah kau merepotkan sekali."

" ohh makasih kau memang yang terbaik."

Setelah 8 menit menunggu akhirnya yang ditunggu datang juga. Aku melambaikan tanganku memberi tahunya, diapun berjalan kearahku lalu duduk dibangku yang sebelumnya Zayn duduki.
" kau tadi bersama Zayn ?"

" ya." Exie hanya menganggukan kepalanya.

" ayo! " ucapku lalu menarik tangannya.

" hey! santai dulu aku baru datang, aku ingin minum dulu !" Mendengar perkataannya aku memutar mataku lalu kembali duduk.

" bagaimana misimu ?"

" pertanyaan yang sama jawaban yang sama."

" maksudmu ?"

" maksudku aku tidak tahu."

" oh. Misimu terdengar sulit , kau bisa meminta bantuan padaku , Zayn atau agen lainnya."

" emh aku tahu seperti biasa jika aku membutuhkan bantuan aku pasti menghubungi kalian. Bagaimana denganmu misi sebelumnya ?"

" mudah sekali , aku bisa menuntaskannya sendiri."

" mulai sombong hem ?"

" tidak aku tidak menyombongkan diri itu kenyataan."

" terserah. Sekarang kita pergi " ucapku lalu menarik tangannya dan berjalan keluar.

" hey !!! Aku belum memesan minuman "

" kau bisa minum di apartmentku nanti ! Sekarang masuk " ucapku mendorong tubuhnya kedalam mobil.

" cih kau kasar sekali!"

" jalankan saja mobilmu ini "

" kemana mobil mu ? "

" dibengkel sedang diperbaiki , Zayn yang membantuku karna mobilku mogok tanpa sebab "

" oh. ku dengar kau juga menyamar menjadi mahasiswi di University? "

" ya. Itu sangat buruk bagiku."

" tidak apa menjadi mahasiswi itu menyenangkan."

" itu menurutmu !"

Aku memandang luar jendela sore ini jalanan cukup sepi, mungkin orang-orang lebih memilih meringkuk dirumahnya masing-masing karna sedari tadi kota London diguyur hujan.

Exie memberhentikan mobilnya di sebuah bangunan.

" sudah sampai. " ucapnya. Aku merangkak keluar mobilnya dan berlari kecil masuk kedalam lobi karna di luar masih hujan.
Aku berjalan beriringan dengan Exie menuju lift lalu memencet tombol 8. Setelah lift terbuka aku dan Exie melangkah masuk kedalam lift.

Ting...

Pintu lift terbuka aku dan Exie kembali berjalan keluar lift menuju apartment ku.
" whoaaa .... Kenapa kau disini ? Ada apa ? Bukannya kita sudah bertemu di kampus tadi ?" Tanyaku pada Louis yang berada di depan apartmentku. Dia menengok ke arahku dan memasukkan handphonenya kedalam saku celananya.

***
hollaaa I'm back!!! Gimana part 1 nya ?? Mau bilang nih cerita ini setiap partnya itu short story.
Ini agak gantung yah ?? Gue sengaja sih hahhaha... Ya udahlah bhayyy salam dari istrinya Harry Styles.

The Secret AgencyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang