teramat besar milik dari Jayden Dominic Kini nampaklah dua orang laki-laki yang sedang menikmati udara segar sore hari di taman rumah sakit itu. Dengan ditemani beberapa kupu-kupu yang terbang kesana-kemari seolah-olah memamerkan kecantikannya. "Kau tidak mau kembali ke ruangan, sayang?" Tapi yang ditanya hanya diam.
Tidak, dia diam hukan karena tidak
ingin berbicara dengan pria itu.
Tapi karena pikirannya saat ini memang
kosong
Berbagai kilasan-kilasan menyedihkan.
dan menyakitkan kian berputar
diotaknya seperti sebuah kaset rusak
Ketakutan demi ketakutan juga terus
menghantuinya. Dan hayangan hayangan hitam terus memenuhi pikirannya, Hingga membuat dirinya kini benar-benar tidak bisa berpikir jernih lagi Bahkan saat didekati oleh keluarganya sendiri pun dia menjadi histeris ketakutan. "Sayang? Tidak mau masuk, hmm?" Namun lagi dan lagi yang ditanya hanya diam membisu hingga membuat pria yang bertanya tadi menjadi iba sendiri. Lalu dia pun berlutut dihadapan pemuda yang sedang duduk di kursi roda itu. Menggenggam tangannya lembut. Lalu mengecupnya.
"M-menjauh dariku."
Sakit
Kasanya sangat sakit saat melihat orang
yang dia cintai menjadi seperti ini.
Jika bisa memilih, maka sudah pasti dia lebih memilih dicaci maki oleh pemuda itu dari pada melihat keadaannya yang sangat memprihatinkan ini.. Meskipun begitu, dia tidak bisa menghindari kenyataan jika dirinya lah yang membuat orang yang dia cintai
menjadi seperti ini.
Depresi berat,
Dan trauma.
"El? Kenapa tidak masuk? Ini sudah
hampir malam, El"
"Ah, maal tuan Dion, Justin sedari tadi.
diam dan tidak mau diajak masuk."
"Benarkah? Sebentar, biar ku
panggilkan ayah dulu. Siapa tau nanti
Justin mau menuruti perkataan Ayah."
Lalu Dion pun kembali masuk kedalam
rumah sakit itu.
Berniat untuk memanggilkan Jeffry
agar ikut membujuk Justin.
Lantaran hari sudah semakin maları.
jadi tidak mungkin kan jika dia akan
membiarkan Justin terkena angin
malam yang dingin?
Apalagi saat ini keadaan adik iparnya
itu sedang tidak baik-baik saja.
Hingga tak lama kemudian, Jeffry pun
datang bersama dengan Jay dan Dion
disampingnya.
"Kenapa tidak mau masuk, nak?"
"Seperti orang yang kebanyakan beban
hidup saja, padahal dirinya sendiri
behan keluarga."
Bukan, itu bukanlah suara jay ataupun
Dion.
Melainkan suara dari Jackson.
Memangnya siapa lagi yang memiliki
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU MY ANGEL BL || {COMPLETED}
De Todo"sepertinya kau harus ku jinakan dulu, babe" "Brengsekkkk" "aghhh" "lepaskan penis mu dari Butt ku"💦