10

481 39 6
                                    

Mereka pun langsung pulang tanpa mampir, dan yeah ni-ki benar-benar tidak tahan dengan aroma mobil heeseung dia berfikir lebih baik pulang dengan mobilnya sendiri daripada mobil heeseung.

"Lo kenapa sih, kek orang stress tau gk!" heeseung

"Mending lo diem fokus nyetir daripada nanti kita kecelakaan" ni-ki

"Tumben nih anak khodam nya kagak keluar" heeseung

"Gue masih denger Lee heeseung!" ni-ki

Ciit

"Akkh!, bisa gk kalo ngerem jangan dadakan" ni-ki

"Maaf lampu merah tadi" heeseung

"Tahan nik, jangan sampe lo marah² terus nambah pusing" batin ni-ki
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

~sesampainya di rumah

"Akhh akhirnya keluar juga, ni mobil apa alkohol sih mabuknya minta ampun" ni-ki

"Sumpah lo makin lama makin aneh tau gk!" heeseung

"Terserah lo dah" ni-ki pun langsung menuju ke kamar nya.

"Lah!? Ni anak habis kerumah ortunya kok jadi gini, sensi amat malah lebih sensi ini daripada sebelumnya" heeseung

Hari makin larut, sepasang pasusu!? Yg tidak sekamar itu pun sudah terlelap dalam mimpinya masing-masing, tapi ketika tepat tengah malam, ni-ki terbangun rasanya ada yang mengganjal tapi gk tau apa, karena gk bisa tidur yaudah dia kedapur minum.

Pas buka kulkas rasanya langsung mual padahal isinya ya bahan² masakannya gk ada yg aneh.

"Eunghh kok mual sih, padahal isi kulkas gk ada yg aneh²" ni-ki

Bingung kan si ni-ki terus badannya juga pegel² jadi dia gk balik ke kamar capek naik keatas alhasil ni-ki tidur di sofa ruang tengah.

"Bodoamat sama pegel² yg penting tidur" ni-ki

Hari pun berganti, saatnya para pelajar masuk kembali yang diawali dengan upacara. Seperti biasa heeseung sudah bangun dan bersiap untuk mengecek kerapian di sekolah.

"Kok sepi ya? Si ni-ki pasti belom bangun" heeseung pun mengetuk pintu kamar ni-ki beberapa kali tapi tidak ada balasan, coba lah dia buka.

Ceklek

"Kok gk dikunci? Mana orang nya kagak ada" bingung heeseung

"Mungkin di dapur"

Heeseung pun turun menuju ke dapur tapi gk ada.

"Lah kok gk ada, ngilang kemana tu anak!" heeseung

"Hueek!"

Heeseung kaget terus langsung lari kekamar mandi deket dapur.

"NIK! LO GPP?" heeseung

"Eungh ambilin g-gue air" ni-ki

"Air dingin apa air biasa?" heeseung

"Cepet gk usah nanya! Eungh" ni-ki

"Nih airnya" heeseung

Diambil lah airnya habis minum udah mendingan tapi kek mau muntah lagi.

"Mending lo gk usah sekolah" heeseung

Ni-ki yg sudah membersihkan wastafel langsung nge geplak kepalanya heeseung.

"Lo bego ya? Bentar lagi mau naik kelas terus lo nyuruh gue gk usah masuk! Yg jelas nanti gue kagak naik kelas" ni-ki

"Lo juga mikir lah! Udah mual muntah muka pucet, kalo lo masuk yg ada pas upacara lo pingsan" heeseung

Cinta sulit ditebak {HEEKI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang