Waktu terus berjalan, dan hari berganti hari. Tidak terasa waktu terus bergulir dan sudah 1 bulan, Robert menghilang. Suasana rumah tetap sama. Masih terasa suram dan sedih.
Robert sudah masuk di Daftar Orang Hilang. Walau sudah masuk daftar, tapi mereka sekeluarga terus memposting foto Robert di Medsos. Berharap mana tahu ada salah satu follower yang melihat keberadaan Robert dan memberi tahu.
Hendra membuka sosmednya lagi, dan melihat sudah berapa banyak yang melihat postingan dan storynya dan berharap ada yang DM mengenai keberadaan kakaknya. Hasilnya? Yang lihat banyak. Tapi, DM ngak ada.
Hendra menghela nafas.
Selama 1 bulan penuh, foto Robert dengan tulisan 'Dicari Orang Hilang' bertengger distory medsos Hendra. Ia terus memposting tentang kakaknya yang hilang. Segala sosmed dia pakai untuk posting mengenai kakaknya. Berhadap ada yang DM bahwa salah satu dari mereka menemukan kakaknya.
Beruntung, dirinya memiliki teman baik. Temannya juga membantu memposting. Bahkan menyebarkannya digrup keluarganya juga. Agar keluarganya yang ada diluar kota juga bisa membantu.
Biasanya setiap dia pegang HP. Yang dia buka itu. Webtoon, webnovel, manhua, manhwa dari berbagai app atau website ilegal komik. Kalau ditanya soal updatean terbaru? Jangan tanya lagi, manhua/manhwa yang baru pertama rilis dan masih belum ada translatenya saja dia bisa tahu.
Pingin baca? tinggal screenshoot saja. Habis itu pakai app Translate Scan. Selesai. Bisa dibaca, walau hasil translatenya tidak 100% akurat.
Dan sekarang? Semenjak kakaknya menghilang, dia 'hilang selera' untuk membaca apapun itu. Padahal updatean chapter terbaru pasti muncul. Karena biasanya webtoon, webnovel, manhua, manhwa yang ia baca selalu update 1x seminggu. Dalam 1 bulan terdapat 4 minggu, berarti sudah 4x update.
Hendra merebahkan tubuhnya ditempat tidur. Badannya memang tidak capek. Tapi isi pikiran dan hatinya terasa capek. Teman-temannya selalu menghibur dirinya, menghibur dalam arti menyemangati. Diri sendiri pun sadar, bahwa dirinya selalu murung dan menjadi pendiam dalam 1 bulan ini.
"Ternyata seperti ini, rasanya kehilangan salah satu anggota keluarga..." ucap Hendra sambil menutup matanya.
Hendra menjadi teringat dengan temannya yang berduka karena kehilangan salah satu keluarganya. Setelah izin beberapa hari dan masuk sekolah. Temannya menjadi pemurung dan diam, masih diliputi oleh rasa duka.
Hendra yakin kakaknya tidak kenapa-kenapa, kakaknya pasti selamat. Tapi kenapa dia bisa menghilang?. Setahu Hendra, kakaknya itu tidak memiliki masalah dengan orang diluar sana.
Mengingat hubungan 'Kakak dan Adik' mereka yang baik dan harmonis. Robert tipe orang yang terbuka selalu bercerita mengenai harinya kepada adiknya dan curhat juga. Dan demikian dirinya juga, ia juga sering curhat kepada kakaknya.
Dari semua pembahasan yang ia ingat bersama kakaknya selama ini. Kakaknya tidak memiliki masalah dengan orang luar. Ceritanya selalu hubungan baiknya dengan teman kerjanya. Kalau ada cerita tentang hal yang membuat dia kesal, hal tersebut bukanlah masalah besar. Hanya tentang ketidak cocokan komunikasi dengan teman kerjanya saja karena persaingan antar pegawai.
Sepasang manik coklat menatap langit-langit kamar. Pikiran pemilik manik coklat itu berputar mengingat kejadian aneh ketika dikantor polisi.
Rekaman CCTV.
Untuk memutar video itu saja.... Aneh sekali. Awalnya, saat dipakai di komputer. Komputer meletup. Kemudian dipindahkan ke komputer lain. System Error. Setelah dipindahkan ke laptop. Malah laptopnya meletup?.
Setelah entah apa yang dipakai oleh pegawai kantor polisi itu demi membuka rekaman cctv itu.
Hanya setengah rekaman saja yang terlihat. Sisanya... isinya hitam tanpa menampilkan apapun."Dari awal sebelum membuka rekaman itu saja sudah aneh" ucap Hendra sembari membuka folder video digaleri HPnya.
Hendra menonton rekaman cctv itu lagi. Matanya menatap lekat-lekat dilayar HPnya. Terlihat Robert sedang berjalan, dan hendak memasuki gang.
Beberapa detik kemudian, terlihat Robert hendak lari keluar dari gang tersebut. Dan sisanya 2-3 menit rekaman itu hanya menampilkan layar hitam tanpa gambar. Setelah itu gambar rekamannya muncul dan tidak Robert sama sekali.
Hendra menarik mundur detik rekaman tadi dan kemudian dia pause tepat didetik Robert hendak lari keluar dari gang itu. Roda yang ada didalam otak Hendra berputar, mencerna maksud yang terbetik didalam hatinya.
'Jika aku berada diposisi kakak... jika aku berada diposisinya... Kalau aku hendak berlari dari gang itu,berarti didalam gang itu ada yang membuat aku takut bukan....?'
Dia melihat lagi tampilan rekaman yang ia jeda tadi.
Hanya terlihat Robert saja, tapi dibelakang Robert tidak terlihat 'apa itu' yang membuat Robert hendak lari keluar dari gang itu. Apa mungkin sorotan kamera CCTV tidak sampai sana?.Imajinasinya mulai bercabang kemana-mana.
'Apa mungkin... kakak melihat mafia yang lagi melakukan transaksi?!'.
Kalau memang benar yang dilihat oleh Robert adalah mafia....Segera ia menipis isi pikirannya. Berurusan dengan mafia bukanlah hal yang lucu. Apalagi kepergok mereka melakukan transaksi gelap? Semua sudah tahu apa yang terjadi selanjutnya. Tentu saja, mati.
"Kakak tidak kenapa-kenapa... Dia pasti selamat... Aman-aman saja...." ucap Hendra berusaha berpikir positif.
Tetiba Hendra menguap, dan pandangannya menuju ke arah jam. Pukul 23.15, segera ia meletak HPnya dimeja belajarnya. Kalau ia letak disamping tempat tidurnya, mungkin sampai jam 3 subuh ia masih belum tidur juga. Dan ia tidak mau kena hukuman oleh guru BK.
Selesai beranjak ia kembali ke tempat tidur. Dan menarik selimutnya. Perlahan isi pikirannya yang masih bertanya-tanya mengenai keberadaan kakaknya mulai menghilang. Menutup mata dan perlahan ia tenggelam lebih dalam dirasa kantuknya.
'Semoga kakak cepat ditemukan....'
NB: Jikalau ada typo, mohon maaf 😅
Dan juga mohon dukungan untuk cerita ini ya ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Hendra Kusuma: Dengan Masalah Yang Tidak Diduga
AdventureHendra Kusuma mengira apa dia rasakan saat ini karena dia kebanyakan baca cerita fantasi dari berbagai aplikasi webtoon/webnovel dan juga dari website ilegal?. Kehidupan normalnya berubah drastis karena interfensi dari 'sekelompok oknum' yang diriny...