1. Mendaki

24 3 1
                                        



















"Bang Dev, lo mau gak muncak lagi?" Sebuah pertanyaan sakral yang seringkali Devano dengar setahun kebelakang sungguh membuat lelaki berusia dua puluh sembilan tahun itu bosan. Bagaimana tidak, jika beberapa orang terus menghubunginya untuk kembali melakukan aktifitas kegemarannya di masa lalu, ya, masa lalu, karena Devano sudah berhenti menjajaki banyak gunung sejak empat tahun terakhir.

Dahulu, di bangku perkuliahan Dev adalah seorang mahasiswa pecinta alam yang sangat mahir membimbing kawan-kawannya menjelajah berbagai puncak di nusantara. Akan tetapi aktifitas itu telah berhenti karena suatu alasan, alasan yang tak akan ia ungkapkan saat ini.

Devano lelaki itu hanya terdiam, sementara matanya masihlah fokus pada gambar di hadapannya. Devano yang merupakan sarjana arsitektur itu sudah bekerja di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang yang berkaitan dengan jurusannya semasa kuliah itu juga merupakan sebuah alasan kecil mengapa waktunya tersita hingga tak lagi dapat menyalurkan hobbinya di masa lalu.

"Gak bisa gue, Kal, gue sibuk udah gak kaya dulu lagi."

Haikal, sosok yang merupakan adik tingkatnya semasa kuliah itu berdecak tak setuju, kebetulan Haikal yang juga bekerja di tempat yang sama dengan Dev walaupun merupakan junior ia tahu jika pekerjaan Dev tak sesibuk itu.

"Kalo lo ngindar terus, gak bakal beres, Bang, lo cuma bakal stuck di tempat yang sama."

Helaan napas terdengar oleh Haikal, Dev kemudian beralih melihat ke arah sang junior, "kagak segampang lo move on dari mantan lo yang jelek itu."

Haikal berdecak, memang Dev ini tak bisa sekali jika di ajak serius. Namun ia tak menyerah, "Cinta ikut Bang."

Mendengar itu ekspresi Dev seketika berubah, ia mengernyit, "serius lo? Di ijinin emang sama nyokapnya?"

"Harusnya, sih, kalo ikut udah pasti dia ijin."

Dev tetiba terdiam, ia merasa resah setelah mendengar jika Cinta, adik tingkat sekaligus adik dari mantan kekasihnya itu turut mendaki gunung. Bagaimanapun Dev merasa khawatir karena setahunya Cinta jarang sekali melakukan aktifitas mendaki berbeda dengan sang mantan kekasih yang selalu menyukai aktifitas itu, bahkan mereka seringkali mendaki bersama, tentunya di masa lampau.

"Bang, gimana?" Tanya Haikal kembali melihat keterdiaman Dev.

"Ke gunung mana?"

Saat mendengar itu, Haikal gantian terdiam, ia bahkan berkedip beberapa kali bingung untuk mengatakan tujuannya kali itu.

"Hmm, Semeru, Bang."















To be continue ...

Hallo apa kabar???
Happy readingggg


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 01, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mendaki | EajTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang