Bab 4 EAA

37 1 0
                                    

"Perkenalkan ... dia Rein."

Rein, laki-laki itu hanya tersenyum tipis kemudian melanjutkan makannya, begitu juga dengan yang lainnya. Selama makan, tidak ada yang berbicara. Dan setelah selesai, mereka pun kembali ke kamarnya masing-masing.

Hingga tibalah di keesokan harinya. Pukul 7 pagi, Haruka bersama kedua temannya sudah berada di cafetaria asrama untuk sarapan. Omong-omong, sejak kemarin Haruka tak melihat gadis emas itu di sini. Siapa namanya? Ah ya, Kaori.

Setelah sarapan, mereka pergi ke mading asrama untuk melihat jadwal dan pembagian kelas. Saat tiba di sana, Haruka melihat anak-anak lain yang sudah menunggu. Tak lama kemudian, senior Nao dan senior Ryo tiba, lalu mereka menempelkan kertas-kertas di papan pengumuman yang langsung diserbu oleh para siswa.

Fuyuka yang tak sabaran langsung menerobos di antara kerumunan, demikian pula dengan Haruka dan Aiko. Haruka dengan teliti memeriksa satu persatu nama-nama siswa yang tercantum. Dia terus mencari namanya hingga akhirnya menemukan bahwa dirinya ditempatkan di kelas Alpha-1.

Setelah menemukan kelasnya, Haruka membaca jadwal yang tertera di mading. Di sini dijelaskan bahwa mereka akan bersekolah dari pukul 8 pagi hingga pukul 3 sore. Selain itu, pada hari Sabtu dan Minggu, mereka diizinkan pulang atau keluar asrama mulai dari jam 8 pagi hingga jam 5 sore. Di sisi lain, pelajaran umum akan diajarkan pada hari Senin hingga Rabu, sedangkan pada hari Kamis dan Jumat, mereka akan fokus berlatih untuk mengembangkan kemampuan EA mereka.

Dengan susah payah karena desakan anak-anak lain, Haruka akhirnya berhasil keluar dari kerumunan. Tak lama kemudian, Fuyuka dan Aiko juga menyusul keluar.

"Kalian di kelas apa?" tanya Fuyuka langsung, tak sabaran.

"Alpha-1," jawab keduanya serempak. Tepat setelah mendengarnya, Fuyuka menunduk lesu. "Aku di kelas Beta-1," katanya lemas.


***

Keesokan harinya, Haruka, Fuyuka, dan Aiko sudah siap dengan seragam sekolah mereka. Seragam ini terdiri dari atasan putih dengan kerah berdiri. Blazer berwarna biru tua dengan garis-garis emas di kerahnya. Rok selutut berwarna abu-abu dengan motif kotak-kotak kecil yang serasi dengan blazer, juga dasi berwarna biru tua. Selain itu, seragam ini juga dilengkapi dengan jubah berwarna biru tua yang dihiasi dengan aksen emas. Oh ya, terdapat name tag juga yang terletak di atas dada samping kanan pada blazer, dan lambang Nexus Academy yang terletak di atas dada samping kiri.

Melihat tampilan mereka saat ini, Haruka merasa takjub. Keren sekali.

Karena hari ini adalah hari Senin, yang artinya mereka akan belajar pelajaran umum di sekolah. Maka Haruka, Fuyuka dan Aiko memasukkan beberapa buku ke dalam tas mereka masing-masing. Fuyuka juga memasukkan beberapa snack miliknya ke dalam tas. Untuk ngemil, katanya. Setelah siap, mereka pun memasang sepatu dan pergi menuju cafetaria asrama untuk sarapan pagi.

Di cafetaria, anak-anak lainnya juga sudah siap dengan seragam mereka. Haruka pun ikut mengantri di barisan perempuan. Saat mengantri, dia tanpa sengaja melihat Rein bersama teman-temannya baru saja masuk ke cafetaria asrama. Rein terlihat sangat cocok dengan seragamnya. Laki-laki itu juga menyisir rambutnya dengan rapi dan kali ini dia menggunakan kacamata.

Setelah menyelesaikan sarapan, Haruka bersama Fuyuka dan Aiko segera berangkat ke sekolah. Lokasi sekolah terletak di belakang asrama, atau dengan kata lain asrama lah yang berada di belakang sekolah. Untuk sampai di sekolah maupun asrama, mereka akan melewati taman yang berada di belakang kedua bangunan tersebut. Baik sekolah maupun asrama, keduanya memiliki gerbang. Gerbang sekolah sebagai gerbang utama, dan gerbang asrama yang dirancang untuk siswa-siswi agar mereka tak perlu melewati gerbang utama untuk pergi pada saat weekend.

Kini mereka telah tiba, dan lagi-lagi Haruka dibuat kagum dengan apa yang dia temukan. Di hadapannya gedung sekolah menjulang gagah dengan arsitektur modern yang memukau. Fuyuka dengan semangat bergegas menuju lantai dua untuk menemukan kelasnya, begitu juga dengan Haruka dan Aiko.

Sekolah ini memiliki total 10 kelas, dengan 5 kelas senior dan 5 kelas junior. Nama-nama kelas ini terdiri dari Alpha-1, Beta-1, Gamma-1, Delta-1, dan Omega-1. Kelas junior dan senior memiliki nama yang sama, namun dibedakan dengan -1 untuk kelas junior dan -2 untuk kelas senior. Nama-nama kelas ini terinspirasi dari huruf-huruf alfabet Yunani.

Setelah menemukan kelas bertuliskan Alpha-1 dan Beta-1 yang letaknya bersebelahan, mereka memutuskan untuk masuk ke kelas masing-masing. Pertama kali menginjakkan kakinya ke dalam kelas, Haruka menemukan papan tulis dan meja guru yang terletak di bagian depan ruang kelas. Lalu terdapat juga meja dan kursi yang disusun bertingkat dengan tingkatan yang semakin tinggi ke belakang.

Haruka dan Aiko memilih untuk duduk di meja belakang. Saat Haruka melangkah, matanya membulat ketika menemukan kehadiran Rein dan Rieyu pada meja belakang. Di sana, Rieyu terlihat sedang berbicara dengan Rein yang tampak memberikan respon singkat. Melihat kehadiran mereka di kelas ini, itu artinya mereka satu kelas, bukan?

Namun ... Haruka merasa heran. Bagaimana bisa Rein dan Rieyu tiba lebih dulu di kelas? Padahal di cafetaria asrama sebelumnya, ketika Haruka sudah mendapatkan makanan, Rein bersama teman-temannya masih mengantri di barisan laki-laki. Haruka pun yakin jika dia bersama Fuyuka dan Aiko berangkat lebih dulu di bandingkan mereka. Tapi, mengapa? Bagaimana bisa mereka tiba lebih cepat?

Apakah salah satu di antara mereka memiliki kemampuan teleportation?

Di tengah keheranannya, kedatangan seorang wanita muda yang Haruka yakini sebagai guru itu membuat suasana hening. Wanita itu berjalan masuk ke dalam kelas dengan langkah yang anggun. "Halo semua, selamat pagi!" sapanya hangat, di sambut antusiasme oleh para murid. Wanita itu kemudian meletakkan beberapa buku yang dia pegang di atas meja.

"Perkenalkan, saya Hana. Kalian bisa memanggil saya Ms. Hana," katanya tersenyum ramah. "Karena kita belum saling mengenal, mari kita saling memperkenalkan diri terlebih dahulu." Ms. Hana melihat ke arah siswa yang duduk di bangku paling depan, di pojok kanan. "Kamu, ayo perkenalkan diri di depan. Perkenalan nama dan sebutkan kemampuan mu. Setelah itu, diikuti oleh yang lainnya."

Anak laki-laki dengan rambut coklat itu mengangguk kemudian maju ke depan kelas. "Halo!" sapanya mengawali. "Perkenalkan, saya Eiji. Kemampuan saya adalah duplication. Salam kenal semua!" Sesudahnya Eiji kembali ke bangkunya, dan sesi perkenalan dilanjutkan dengan siswa-siswi berikutnya.

Setelah perkenalan selesai, Ms. Hana melanjutkan dengan menjelaskan beberapa hal penting yang perlu mereka ketahui. Kemudian barulah mereka melanjutkan dengan belajar pelajaran umum seperti disekolah pada umumnya.


***TBC***

Note :
EA = Essence Abilities
NA : Nexus Academy

Sebelum lanjut, jangan lupa vote and komen. Terima kasih 🤍

Essence Abilities : AbsorptionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang