.
.
.
🍂☘️🍂🌇Senja tengah berbaring dikursi ruang tamu,Cahaya sore menyinari wajahnya dari sela jendela yang berada dekat disana,menunggu kakaknya selesai mandi sedangkan bunda dengan papanya tidak ada dirumah seperti biasa mereka ada urusan masing masing di luar
Kegiatan Mpls tadi menguras banyak tenaganya meskipun ia hanya berbaris, memainkan permainan juga melihat persembahan dari seluruh ekstrakulikuler,tetapi bagi senja yang notabenya kaum rebahan itu sangat menguras energi
"Ay"
Panggilan lembut itu menyapa gendang telinga senja,membuat anak itu membuka mata perlahan kala air menetes di sisi wajahnya,disana ada Aezar yang berdiri dengan rambut masih basah
"Dikeringin dulu Ar rambutnya,sini gue bantu"bocah itu belum menyadari bahwa sang kakak memanggil nama tengahnya
Ia berpindah posisi menjadi duduk lalu menerima handuk yang diberikan,sang kakak kini duduk diantara kedua kakinya tangan senja mengusap perlahan rambut basah kakaknya
"Mau pergi?"ajak Aezar
"Kemana?"
"Ngeliat senja"
"Ayooo,udah lama gue gak jalan jalan sore" jawab senja senang, tangannya masih sibuk mengeringkan rambut hitam lebat milik sang kakak
🍂🍂🍂
Sekarang disinilah mereka berdua,di tepi danau yang biasa senja kunjungi, bedanya kini ia membawa sang kakak untuk melihat senja bersama,semilir angin sangat mengenangkan di tambah suasana yang damai mengingat tidak ada orang lain datang berkunjung ke sini,hanya ada mereka berdua
"Senja indah banget ya Ar?" Senja bertanya dengan mata yang fokus ke depan menatap Kilauan oranye yang bersinar disana
"Lebih indah senja yang ada disamping gue"jawab Aezar tanpa ragu
"Jelek bercandanya"di mulut ia berkata seperti itu tapi lihatlah telinga anak itu memerah,wajahnya ia sembunyikan di lipatan lutut menandakan senja tengah malu
"Jelek tapi bikin lo salting"gemas Aezar mengacak rambut pirang adiknya
"Gue gak suka senja"ujar Aezar tiba tiba
Senja yang mendengar itu mengangkat wajahnya menatap wajah tampan sang kakak dengan mata melotot tajam "Jadi maksudnya lu gak suka gue?"
"Tapi kalo senja yang ini beda cerita"tangan besarnya kembali mendarat di kepala senja
"Ar lu kayanya kesambet deh,aneh banget anjir"
Aezar diam saja mendengar penuturan senja ia malah memeluk tubuh yang lebih kecil darinya,senja belakangan ini terus mengganggu pikirannya,muka sebal senja, cengiran khasnya, jangan lupakan sifat manja adiknya, selalu saja terbayang,ia bersyukur bisa berkesempatan bertemu dengan anak berambut pirang tersebut
'terima kasih telah hadir Senja Ayana Nawasena'
Senja mengeluarkan earphone disaku celananya ia mengambil satu untuk dirinya dan satu lagi dipasangkan ditelinga Aezar, kakaknya sedang mendusel seperti anak kecil di ceruk lehernya
"Dengerin Ar"
"Sendiri lagi ku di telan sepi
Mencoba berdamai dengan diri ini
Kau datang membawa semua warna
Untuk di tuliskan di setiap ceritaKau lukiskan hidupku penuh warna
Bersamamu semua terasa indah
Semoga kita bisa terus bersama~"Suara lembut itu terbang bersama angin membuat siapapun yang mendengarnya merasa nyaman, semilir angin sore dengan pemandangan matahari tenggelam sangat sempurna dengan alunan lagu terucap dari bibir senja
KAMU SEDANG MEMBACA
SENJA[ ON GOING ]
Random"gue gak suka senja"- Aezar "Lu gak suka gue?"-senja Warning⚠️⚠️ Just brothership Tapi diselipkan momen yang emang sedikit menggelitik lambung Bagi yang gak suka bisa langsung di skip