01

625 59 1
                                    

hari ini sekolah mengadakan olimpiade matematika kelas, dan pastinya Azizi diwajibkan untuk mengikuti olimpiade kali ini, tapi rasanya Azizi tidak mau mengikuti olimpiade, karena sudah berapa kali ia ikut olimpiade, dan hasilnya tetap sama, juara 2, tidak pernah juara 1.

Tetapi karena ini kewajiban dari sekolah, Azizi terpaksa ikut.

sore hari, bel sekolah berbunyi, tanda semua siswa sudah harus pulang, kecuali siswa yang mengikuti kegiatan basket, karena mereka diharuskan latihan saat pulang sekolah

tidak lupa untuk menemani pacar nya itu, Azizi datang ke tempat latihan basket, untuk apa? untuk menemani Marsha, tapi Azizi tidak sendirian menemani Marsha latihan, ada temannya, Adel, Adel juga menemani pacarnya latihan, yaitu Ashel

"Azizi, kamu, masih yakin mau ikut olimpiade?" tiba tiba Adel bertanya kepada Azizi

"sebenernya, aku kurang yakin, karena, hasilnya aku terus menerus juara 2, padahal aku sudah giat belajar, tapi hasilnya.. nihil" jawab Azizi

"aku yakin deh, kalau kamu belajar lebih giat lagi, pasti kamu bakal juara 1, percaya sama aku" Ucap Adel menyemangati Azizi

"kurang giat apalagi aku Del, siang sampai malam ku habiskan hanya untuk belajar, tapi hasilnya tetap begitu saja" jawab Azizi

Adel bingung, harus menyemangati gaya apa lagi agar Azizi semangat untuk belajar? yang pasti kalau dia menyemangati dengan kata sebelumnya, nihil, itu tidak membuat Azizi semakin bersemangat untuk belajar, lantas apa yang harus ia lakukan agar Azizi semangat dalam belajar nya? Saat sedang berfikir, tiba tiba Ashel datang dan menepuk pundak Adel

"sayang, kamu mikirin apa sih? kayaknya bingung banget? kamu mau cerita ke aku?" tanya Ashel, karena sedari tadi ia melihat Adel hanya diam layaknya seorang yang sedang kebingungan

"nanti aja, aku cerita di rumah" jawab Adel

tiba tiba Azizi menangis, kenapa? karena sebenarnya sedari tadi ia memikirkan apa yang harus ia lakukan jika hasilnya tetap begitu saja, fikirannya hanya tertuju kepada olimpiade itu, yang membuat dirinya bingung, karena dia tau, olimpiade ini membawa nama sekolah, tapi kalau tidak juara 1, untuk apa juga mewakilkan sekolah?

"eh, kenapa Zi?" tanya Adel yang panik melihat Azizi menangis semakin kencang

"bentar ya sayang, aku panggil Marsha dulu." izin Ashel kepada Adel

dengan langkah yang terburu buru, Ashel menghampiri Marsha, Marsha yang bingung, kenapa Ashel terlihat sangat panik dan cemas?

"kenapa lo shel?" tanya Marsha kebingungan saat melihat Ashel yang nafasnya tergesa gesa

"itu.. cewe lo.."
Ashel menjelaskan dengan nafas ngos-ngosan

"cewe gue? kenapa?" tanya Marsha yang masih kebingungan, ada apa sebenarnya?

"cewe lo nangis!" jawab Ashel

Marsha yang mendengar itu pun langsung panik dan menghampiri Azizi, benar saja, tangisan Azizi semakin kencang ketika melihat Marsha ada didepannya, Marsha langsung mencoba menenangkan Azizi

"kenapa sayang? hari kamu bad? atau gimana? kenapa nangis" tanya Marsha panik, Azizi tidak berhenti menangis, akhirnya latihan Marsha dilanjut besok, karena Azizi yang menangis semakin menjadi jadi.


Tbc.

halo semuanya, ini wp nya yaa, semoga kalian sukaa, maaf kalau ga jelas, karena author kena write block, ninuninu, but i hope you enjoy! 💚
—Wilona Vandela Ocean

Couple | ZeeShaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang