Chapter 4 _ Unexpected Guests

107 11 6
                                    

Sudah lima hari berlalu sejak kepergian Estel dan si kembar dan tepat 1 bulan sejak Luna tiba di Rivendell. Luna menatap kosong area lapangan, tempat dimana biasanya dia berlatih dengan mereka.

Hari-hari nya cukup menyenangkan tapi juga membosankan, terkadang dia berlatih dengan Lord Elrond, dan kadang sendirian. Terkadang juga dia ditemani beberapa elleth, salah satunya adalah Elenna, atau lebih tepatnya Quelenna. Dia ellethellet pendamping yang biasanya membantu Arwen, namun Arwen memintanya untuk tetap tinggal di Rivendell menemani Luna.

Jujur, untuk pertama kali berkenalan dengan dirinya Luna kesusahan menyebutkan nama elleth itu, lalu dia pun mencoba untuk memanggilnya Ellena. Untungnya elleth itu tidak mempermasalahkan panggilan barunya itu.

"Apakah anda melamun lagi, Lady Enchantress?" tegur Ellena yang entah darimana datangnya. Dia membawa beberapa buah di sebuah keranjang.

"Oh, apakah kau dari kebun?" tebak Luna dengan tepat karena elleth itu segera mengangguk.

"Apakah anda mau beberapa?" tawar Ellena. Luna nampak tergiur dengan apel yang merah merona dibalik keranjang itu.

"Aku akan ambil ini." seru Luna, mengambil sebuah apel. "Dan bukankah aku sudah mengatakan kepadamu Ellena, tolong panggil namaku saja." tambah Luna.

Elleth itu tersenyum, "Bagaimana saya bisa memanggil anda dengan nama tersebut. Anda sudah menjadi bagian keluarga Lord Elrond. Bagi saya, anda sama berharganya dengan Lady Arwen." jawab Elleth tersebut membuat Luna terdiam sejenak.

Hah, dia sungguh tidak terbiasa dengan panggilannya tersebut. Bahkan, orang-orang didunianya memanggil namanya, bukan panggilannya itu.

"Hm.. Baiklah, oh Elenna darimana asalmu? Apakah kau juga tinggal disini?" tanya Luna, ia ingat bahwa tidak semua elleth dan ellon yang ada di Rivendell berasal dari tempat ini juga.

"Tidak, Lady Enchantress..saya datang dari Greenwood." seru Ellena membuat Luna terdiam sejenak. Sebentar, dimana tempat itu? Luna sama sekali tidak ingat ada tempat seperti itu di Middle-Earth, atau dia melewatkan detail kecil dari Vey?

"Ohh, begitu...seperti apa tempat itu?" tanya Luna penasaran sambil mencari-cari ingatan yang dia lupakan.

"Ah, tidak begitu jauh dari sini. Kami tinggal di dalam hutan." jelas Ellena. Tunggu, hutan? Sepertinya ada 2 tempat dimana para Elf tinggal di hutan, yang pertama adalah Lothlórien dan satu lagi adalah Mirkwood.

Apakah Greenwood yg dimaksud adalah Mirkwood? Jika benar, berarti itu tempat dimana Elf pujaan Vey berada. "Ohh..Bagaimana hutan disana?" tanya Luna, jujur ketika Ellena menyebutkan tentang hutan, terbesit rasa rindu di hati gadis itu.

"Terakhir kali saya lihat, itu masih sangat indah." seru Ellena membuat Luna mengangguk.

"Well kuharap aku bisa melihat tempat itu." seru Luna, nampak Elleth itu ingin berbicara sesuatu namun Luna sudah segera berdiri dari duduknya saat dia melihat seorang Ellon yang tidak asing, yaitu Lindir.

"Sir Lindir, kamu mau kemana?" tanya Luna, melihat Ellon itu bergegas menuju keluar kastil.

"Oh Lady Luna, saya mendengar dari penjaga ada beberapa tamu yang masuk ke Rivendell." seru Lindir, "Karena Lord Elrond sedang tidak ada ditempat, saya harus melihatnya." tambahnya.

"Oh, apakah ada rombongan Elf yang datang?" tanya Luna, namun Ellon itu terdiam.

"Ah, sepertinya anda harus bergegas." ucap Luna, Ellon itu mengangguk, "Permisi."

Luna menatap kepergian Lindir dengan lekat, hm.. Aneh, batinnya. Sejujurnya dia ingin ikut, tapi karena Lord Elrond sedang melakukan patroli keluar jadi Luna mengurungkan niatnya, bukan hal yang bijak jika dia menampakkan dirinya.

The Enchantress, Guardian of The Nature [The Hobbit Fanfic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang