Seorang gadis yang sangat bandel dan juga jahil, anak dari CEO dan juga desainer. Anak kedua dari dua bersaudara, ia memiliki kakak yang bernama kenzie.
gadis satu ini tidak sengaja bertemu dengan seorang laki laki yang ciri cirinya tinggi, putih, u...
ASSALAMUALAIKUM, WR. WB. . . . . . . HAPPY READING GUYS, JANGAN KALIAN MELUPAKAN IBADAH KALIAN HANYA UNTUK MEMBACA!!KARENA IBADAH ITU SUATU KEWAJIBAN BAGI UMAT YANG BERAGAMA . . . . . . . HAPPY READING✨
**
Pagi hari telah tiba, cahaya matahari yang cerah menusuk jendela jendela rumah hampir menghangatkan suasana diseluruh dalam rumah
kini Bunda isa sedang menyiapkan sarapan untuk keluarga, padahal di rumah Naya juga ada pembantu dan juga sopir tetapi bunda isa senang sekali bisa menyiapkan masakan, karena jarang jarang juga bunda isa bisa memasakan keluarganya, dikarenakan bunda isa sangat sibuk sekali dengan bisnisnya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-KAMAR NAYA
Didalam kamar yang begitu nyaman, banyak sekali boneka boneka lucu yang terpampang didalam kamar naya yang membuat naya semakin betah + nyaman untuk dia tiduri
KRING KRING~
Suara Alarm naya berbunyi yang menandakan bahwa naya harus bangun dari tidurnya. naya terusik saat mendengar bunyi Alarm dari jamnya
"Eemmhh....." naya mengeliat dan mengumpulkan nyawanya untuk dia beranjak bangun dari ranjang kesayanganya.
naya beranjak untuk pergi kekamar mandi untuk ritualnya, setelah sekitar 10menit naya keluar dari kamar mandi untuk menuju ke lemarinya untuk mengambil baju seragam sekolahnya
setelah naya bersiap, ia pun berjalan menuruni tangga untuk menuju ke ruang makan bersama dengan keluargnya. diruang makan tersebut sudah ada ayah dan bundanya
"Selamat pagi, Ayah bunda..." salam naya untuk kedua orangtuanya
"pagi sayangg...sini makan" balas bunda isa
"sini sayang makan, nanti kamu berangkat mau bareng sama siapa?" tanya Ayah abdullah
"kayaknya sama abang ada deh yah, karena temen naya juga lagi sakit, jadi nanti dia izin tidak masuk sekolah" balas naya
setelah berbincang bincang sedikit dengan keluarnya, mereka dikejutkan dengan aroma yang harum semerbak. Kenzi turun dari tangga dengan menenteng tasnya berjalan kearah ruang makan. Iya aroma itu dari Kenzi, sudah menjadi khasnya baunya yang begitu harum
"Abang nanti naya nebeng abang ya, soalnya temen zia lagi berhalangan masuk" tanya naya pada abangnya
"Iyaa bawel, pasti abang tebengin" sambil berjalan mendekat kearah meja makan
mereka kini menyantap makanan yang dihidangkan di atas meja makan, hanya ada suara sendok garpu yang memenuhi ruang makan tersebut
setelah berberes makan waktunya naya dan abangnya berpamitan kepada bunda dan ayahnya untuk pergi menuju sekolah dan Universitas
