New Chapter

112 18 0
                                    

Setelah sepeninggal Woozi, Tuan Lee bersama istri dan putra bungsunya, Dino pergi keluar negeri untuk mencari suasana baru.

Kehilangan Putra sulung dan sosok kakak di dalam keluarga sangatlah membuat mereka terpukul. Walau tidak bisa dipungkiri jika rasa tak percaya itu masih ada namun itu lah kenyataannya.

Hari-hari yang dilalui di negara asal mereka saat itu hanya menggores luka semakin mendalam tiap kali mereka mengingat sosok putra sulung yang tidak akan pernah kembali itu.

Sesayang apapun Tuan dan Nyonya Lee padanya ternyata takdir jauh lebih menyayangi Sang Putra.

Semasa hidupnya, Tuan dan Nyonya Lee telah menjadi saksi bagaimana Woozi pertaruhkan segalanya demi kebahagiaan orang lain. Ia bahkan sanggup merelakan masa depannya demi menolong seorang laki-laki tanpa memikirkan konsekuensinya kelak.

Bahkan setelah begitu banyak yang putranya korbankan, bahagia yang diharap itu juga ternyata hanya semu.

Kebahagiaan yang dipikir akan menjadi upah atas keikhlasan nya ternyata hanya sementara. Walau sedih dengan apa yang menjadi jalan hidup putranya, Tuan dan Nyonya Lee sama sekali tidak bisa berbuat apa-apa untuk menolong Woozi.

Kini setelah tiga tahun berlalu akhirnya mereka sekeluarga telah berdamai dengan keadaan, baik Tuan dan Nyonya Lee maupun Dino sama-sama telah mengikhlaskan kepergian Woozi.

Kehilangan anak bagi orangtua mungkin adalah kiamat yang tak akan pernah memiliki akhir namun mau sampai kapan mereka terus berkabung?
Hidup masih harus terus berlanjut, bukan?

Kepulangan Tuan Lee sekeluarga kembali ke Korea adalah untuk mengurus beberapa hal termaksud pernikahan Dino dan Mantan suami Woozi, Hoshi.

Yap.
Dino telah kembali menjalin hubungan dengan Hoshi yang Ia pikir masih tunangannya itu segera setelah Ia sadar dari Koma panjang yang di alaminya.

Saat itu Ia tidak tau tentang kebenaran hubungan mereka maupun pernikahan yang telah terjadi antara pria yang dicintainya itu dengan sang Kakak.
Dino baru tau tentang semuanya sehari sebelum sang kakak menghembuskan nafas terakhirnya.

Sebenarnya ada rasa bersalah dalam diri Dino pada Woozi, pasalnya selama dia belum mengetahui kebenarannya Hoshi selalu bersama nya setiap saat bahkan tak jarang Little Prince juga ikut menghabiskan waktu bersamanya.

Tak terbayang dalam pikiran Dino seandainya dia berada di posisi Woozi saat itu. Mungkin dia telah mengamuk sejadi-jadinya, mungkin dia akan mengumpat pada Woozi dan menganggapnya hina atau bahkan lebih parahnya! Dino mungkin akan langsung bunuh diri.

Namun Woozi tidak melakukan semua itu.
Kakaknya hanya diam bahkan tidak melakukan apapun untuk menghentikan hubungan antara sang suami dengannya.
Entah terbuat dari apa hati sang kakak hingga dia memiliki keikhlasan setangguh itu.

Begitu kakaknya tiada, Dino ingin mengakhiri hubungannya dengan Hoshi namun pemuda itu menolaknya.

Hoshi memintanya agar memikirkan bagaimana nasib keponakannya, Little Prince baru saja kehilangan sosok Appa nya lantas bagaimana Dino bisa setega itu membuat keponakannya harus kehilangan sosok pamannya juga.
Dino hanya diam termenung.

Sembari menggenggam jemari nya, Hoshi kembali menyakinkan dirinya untuk tetap melanjutkan hubungan mereka.
Walau sebenarnya sadar bahwa ini salah, akhirnya Dino memutuskan untuk tetap melanjutkan hubungan mereka.

Walau bersusah payah menyakinkan kedua orangtua mereka untuk mengizinkan hubungan mereka, akhirnya Hoshi berhasil menyakinkan keluarga dan para sahabatnya untuk memberi restu mereka atas hubungannya dengan Dino.
Hanya enam bulan setelah Woozi tiada, mereka pun akhirnya resmi bertunangan.

The Destiny Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang