Chapter 2 : Penginapan

8 2 0
                                    

Malam itu, Naya terbangun dari tidurnya karena suara rintik hujan yang mengenai jendela bus di sampingnya. Ia mengusap matanya sebelum mengambil ponselnya untuk melihat jam, setelah menyalakan ponselnya ia melihat jam menunjukkan pukul dua malam. "Ah.. udah lima jam perjalanan." gumam Naya, perlahan ia bangun untuk melihat teman-teman sekelasnya yang masih tertidur, lalu dia kembali duduk dan memainkan ponselnya.

Tak lama, ia mendengar jika Laufey mulai membangunkan semua murid yang ada di bus, "Perhatian, bangun dulu kalian semuaa!!" Ajaibnya, dia berhasil membangunkan semua murid  yang berada di bus hanya dengan satu teriakan. "Dikarenakan hujan-nya sangat deras, demi keselamatan kita semua, kita akan singgah sebentar di penginapan terdekat. Maka dari itu, manfaatkan lah kesempatan ini untuk membersihkan diri,  dan kita juga beristirahat. Jangan lupa baju pramukanya dipakai! Setelah itu kita akan melanjutkan perjalanan pada pukul enam atau tujuh pagi." sambungnya

Seisi bus mulai gaduh karena sebagian murid mulai mencari barang-barang mereka yang akan dibawa ke penginapan nanti, Naya mengoyangkan tubuh Miya untuk membangunkannya, "Miya.. Bangun, kita mau singgah di penginapan," ia melihat jika mata Miya mulai berkedut, menandakan jika ia akan terbangun sebentar lagi.

Miya perlahan membuka matanya dan mengusapnya, "Kita mau singgah? Baguslah.. Aku masih mau tidur," ucapnya dengan nada mengantuk. Naya hanya membiarkannya mengumpulkan energi sebelum bangun sepenuhnya, tapi bukannya mengumpulkan energi untuk bangun, Miya malah lanjut untuk tidur.

 Naya hanya membiarkannya mengumpulkan energi sebelum bangun sepenuhnya, tapi bukannya mengumpulkan energi untuk bangun, Miya malah lanjut untuk tidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak tunggu lama, akhirnya mereka sampai pada suatu penginapan, dapat dilihat ada bus kelas 10.3 dan 10.1 di sana. Satu persatu, murid kelas 10.2 mulai turun dari bus membawa barang bawaan mereka. Naya kembali menggoyangkan tubuh Miya yang tertidur lagi setelah dibangunkan tadi, "Miyaa! Bangun ih, udah nyampe," beberapa detik kemudian, Miya mulai terbangun lagi dari tidur nya, dan dia mengambil barang yang sempat ia siapkan sebelumya, lalu turun dari bus bersama Naya.

Laufey mengumumkan jika satu kamar diisi oleh tiga orang, dan tidak boleh bersama lawan jenis. Miya dan Naya sekamar dengan salah satu teman mereka di kelas mereka, namanya Yurei, tetapi karena merasa sangat ngantuk dia pergi tidur duluan, "Naya, Miya.. Aku izin tidur duluan ya," pamit Yurei sebelum menutup kedua matanya untuk tidur.

Miya dan Naya hanya mengangguk sebelum pergi ke tempat pemandian untuk berendam air hangat. Setelah membersihkan diri, mereka berdua kembali ke kamar untuk beristirahat sebentar, Miya berbaring di kasurnya untuk kembali tidur.

Satu jam kemudian, Naya melihat jika tersisa satu jam lagi sebelum bus berangkat, ia pun membangunkan Yurei yang masih tertidur, "Yureii, bangun yuk, satu jam lagi bisnya mau berangkat. Nanti takutnya kamu ga sempat bersihin badan sama sarapan," ucap Naya sambil menggoyangkan tubuh Yurei untuk membangunkan-nya.

Tak lama, Yurei mulai bangun dari tidurnya, dia duduk di pinggir kasur sambil mengusap mata dan mengumpulkan nyawanya, "Ah..  Makasih udah bangunin aku Nay, aku mandi dulu ya?" pamitnya, lalu dia bangun dan membawa peralatan mandi serta baju pramukanya menuju tempat pemandian.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 12 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Adventurers : "The Lost City of Old Civilization"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang