[B2] A Sickly Male God, Sweet and Exploded [Fast Wear And Blackening] ✔️

11-20

Chapter 2189: 11

Ratu menyipitkan matanya dan menatapnya dengan waspada: "Bahkan jika kamu tidak menyukainya, kamu mewakili hubungan antara ras manusia dan ras putri duyung, dan perselisihanmu berarti kita bertentangan dengan ras putri duyung, jadi kamu tidak diperbolehkan tidur di kamar terpisah! "

Sudut mulut Long Jinci bergerak-gerak, dan dia mengangguk tak berdaya dan setuju.

Ran Muxun benar-benar mendengarnya juga, Dia tidak menyangka bahwa perjanjian pasca nikah ini akan tercekik sampai mati di buaian bahkan sebelum dimulai.

tapi……

Ini bukan hal yang buruk untuknya.

Pada akhirnya, Long Jinci dan Ran Mu Xunxun terpaksa tidur di kamar yang sama karena nafsu ratu.Namun, awalnya istana mereka sangat luas dan ruangan itu juga sangat luas.Tidur dalam satu kamar bukan berarti tidur di dalam kamar. ranjang yang sama Jin Ci hanya tidur di sofa sebesar ranjang di kamar.

Ran Muxun mengabaikannya sama sekali, melakukan urusannya sendiri secara langsung.

Di hari kedua pernikahan, seluruh taman di bawah kamarnya ditanami hydrangea besar. Long Jinci tidak membenci bunga, tapi dia tidak menyukainya. Dia tidak akan peduli, tapi dia tetap memperhatikan itu. bunga tiba.

"Ada apa dengan bunga-bunga ini?"

Tukang kebun tersenyum, "Yang Mulia, ini ditanam oleh Putra Mahkota ... Bukankah indah? Seluruh taman tampak hidup."

"..."

Long Jinci mengerucutkan bibirnya. Ingatannya sangat bagus. Yixi ingat bahwa dalam informasi yang dia temukan, pertama kali bertemu Ran Muxun dan Gu Xiuhan berada di taman yang penuh dengan hydrangea, jadi, Dia adalah ...

Melihat sesuatu dan memikirkan orang?

Itu sama sekali bukan urusannya, tapi bagaimana dia bisa merasa sangat tidak nyaman melihatnya?

Jelas bahwa Gu Xiuhan sudah mati, tapi dia merasa bunga hydrangea biru dan ungu ini ditanam di atas kepalanya, dan warnanya hijau ...

Namun, dia sudah mati, dan dia baru saja menanam bunga, dan dia tidak bisa mengatakan apa-apa.

Long Jinci sedang dalam mood yang buruk, jangan berpaling.

Nangongyu tertawa dan membuat pisau, "Yang Mulia, hanya beberapa bunga, apa kau tidak peduli?"

"... Tentu saja aku tidak peduli."

Long Jinci menanggapi dengan acuh tak acuh dan pergi.

Kembali ke aula malam itu, Long Jinci membuka kancing bajunya, tapi dia mencium bau anggur yang manis ...

Begitu jaketnya dilepas, pinggangnya tiba-tiba dipeluk dari belakang oleh sepasang tangan yang lembut!

Dia mencium bau samar dari tubuhnya, aroma anggur buah manis masih di udara, dan kemudian dia mendengar dia mabuk dan dengan lembut bertingkah seperti bayi: "Xiu ... han ... kamu, kenapa kamu melakukan ini? Aku akan kembali terlambat ... "

Dia menegang.

Dia mabuk dan memperlakukannya sebagai Gu Xiuhan? !

Perlahan mengepalkan tinjunya, dia ingin mendorongnya menjauh, tapi tiba-tiba dia merasa sedikit basah di balik bajunya ...

Kemudian, dia membuat suara tercekik:

"Gu Xiuhan ... aku sangat merindukanmu ... Kenapa, kenapa kau kembali begitu lama ... Tahukah kau, tahukah kau ... aku bermimpi ... aku memikirkanmu."