Y bosan hidup deh
Ingetin up ya
Gita pun kebawah menuju ruang makan
"Cici sekarang libur kah?"tanya Gita
"Ga sekarang mau ke RS"ucap shani mengunyah makanan
"Ouh"ucap Gita
"Yess main"batin Gita.
"Dan kamu ga boleh keluar rumah"ucap shani menatap Gita
"Lah kenapa"ucap Gita
"Kemarin aja mabok mabokan"ucap shani
"Bentar doang ci"ucap Gita
"Ga kamu ikut Cici kerja aja deh"ucap shani ya dia juga tau kalau shani tidak dirumah pasti Gita akan tetap pergi
"Ga"ucap Gita
"Ga ada penolakan"ucap shani
"Anj"batin Gita
"Ya"ucap Gita singkat
Setelah sarapan mereka habis
"Yuk berangkat"ucap shani berdiri
"Males pergi aku ci"ucap Gita
"Daripada dirumah ntar kamu pergi lagi"ucap shani malas
"Ngga deh"ucap Gita
"Tetap ikut"ucap shani
Akhirnya Gita pun pasrah dan mengikuti shani dari belakang
Diluar rumah
"Eh non Gita kenapa tangan atuh?"tanya mang jafar
"Gatau mang"ucap Gita
Mang jafar pun menatap ke shani
"Biasa mang"ucap shani
Gita heran biasa apaan
Mang jafar ber oh aja
Gita dan shani pun masuk mobil
Tidak ada percakapan diantara mereka shani yang fokus menyetir dan Gita males ngomong
Sesampainya dirs
Mereka pun masuk
"Hai shan"sapa Feni
"Hai mpen"sapa balik shani
"Sama siapa?"tanya Feni
"Gita"ucap shani
"Hai gitaa"sapa Feni
"Hai ka"sapa balik Gita
"Tangan mu kenapa?"tanya feni melirik tangannya
"Gatau ka pagi pagi udah gini"jawab gita
Feni pun ngelirik ke shani
Shani pun mencontohkan self harm
Feni pun mengerti
"Ouh"ucap Feni pelan
"Ywdah mpen aku keruangan dulu yah"ucap shani pamit.
"Iya shan"ucap Feni
Shani pun berjalan meninggalkan Feni dan Gita tetap dibelakang nya
Shani masuk keruangan khusus nya dan Gita masuk juga lah masa diluar
"Terus aku ngapain disini"ucap Gita
"Ya ngikut Cici aja"ucap shani
"Ah elah "ucap Gita malas
"Mana sini tangan mu Cici mau liat"ucap shani mengambil peralatan nya dan mendekati Gita
Dan membuka perban Gita
"Dalam "batin shani
"Loh kok bisa gitu"ucap Gita heran
"Gatau makanya kamu jangan minum terus"ucap shani membersihkan luka Gita
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR CICI
Short Story"Cici jaga diri banyak yang ngincar nyawa Lo ci" "Hei inget dirimu juga" "Selagi Cici baik baik aja, gua gapapa walaupun ngorbanin nyawa gua" "Jangan tinggalin Cici disini sendirian dek" "Gua sayang kok sama Lo"
