02.

360 26 1
                                    

pria itu langsung duduk di samping echi, jelas saja membuat echi terkejut hingga sesak nafas namun echi menyembunyikan rasa sakit nya dan langsung menghadap ke samping dan ternyata pria itu adalah Gilbert.

echi yang kesal karna Gilbert membuat nya terkejut pun mencubit tangan Gilbert.

"aduh-aduh chi maap"  ucapnya

"bikin orang kaget aja lo" ucap echi

"hehe maapin, btw tadi siapa temen lu?" ucap Gilbert

"yang mana" ucap echi

"yang minta lu masukin ke keluarga" ucap Gilbert

"ohh dia sahabat ku" ucap echi

"sahabat? lu yakin dia juga anggap lu sahabatnya?" ucap Gilbert

"ya-iya lah" ucap echi

"hati hati aja chi biasanya perebut kebahagiaan orang itu orang terdekat lo bakan mungkin aja sahabat lo bakal ngerebut kebahagian lo" ucap Gilbert

"nggak mungkin lah orang gw udh sahabat lama bgt" ucap echi

"yaudah gw juga udah ngasi tau" ucap Gilbert

lalu Gilbert pergi begitu saja, Gilbert turun ke bawa untuk lanjut menonton TV.

echi sempat ovt namun ia menghilangkan pikiran itu lalu ngechat rion sang kepala keluarga.

papi🤑💸

anda
papiiiiiiiii

papi 🤑💸
ape

anda
sahabat Echi mau
masuk ke keluarga kita pii

anda
boleh gkk?

papi🤑💸
siapa, anak mana?

anda
thiaaa

papi🤑💸
thia ya? tapi lu yang
jadi penanggung jawabnya ye

anda
iyaaaaa

papi🤑💸
suruh ketemu papi dulu

anda
iyee

_________

begitu isi chat mereka, echi langsung mengabari sahabatnya thia, thia hanya mengiyakan ucapan echi

selang 1 Minggu kemudian rion sang kepala keluarga mengumumkan semua anggota untuk berada di ruang tengah

semua hanya menuruti dan menunggu di ruang tengah.

"kenapa nih?" ucap exu

"ngak tau dah" ucap garin

"enggak tau gw" ucap selia

"maybe mau nambah Anggota" ucap Gilbert

"siapa?" ucap elya

"Sahabatnya echi" ucap Gilbert

"ohh" ucap enon dan Elya

"mbak echi kalo boleh tau nama sahabatnya mbak echi siapa" ucap caca

"thia" ucap echi

"thia? yang rambutnya Mirip kamu kan chi?" ucap gin

"kak gin tau?" ucap souta

"iya temen ku juga dia" ucap gin

"ohh" ucap souta

tiba tiba suara langkah kaki terdengar, suasana pun hening dan terlihat rion bersama gadis berambut ungu muda mirip seperti echi namun lebih cantik.

"halo semua aku thia salam kenal" ucap thia

"iya salken" ucap all kec rion

"gw key" ucap key

"caine mami disini"

"Gilbert" ucap Gilbert

"exu" ucap exu

"gw enon" ucap enon

"garin" ucap garin

"krow" ucap krow

dan seterusnya mereka semua berkenalan dan berbagi no telfon, thia tidur di samping kamar gin.

"ah- haii thia ingat aku?" ucap gin

"ginn aku kangen bgt tauuu" ucap thia langsung memeluk gin

"aku juga kengen bgt sama kamu" ucap gin

echi hanya terdiam memandangi Dua insan yang sedang berpelukan adanya terasa sesak ia sakit hati namun ia tak bisa melakukan apa apa karna thia sahabatnya dan gin bukan siapa-siapa nya walaupun mereka begitu dekat.

"cemburu ya wkwk" cicit Gilbert

memeluk echi, echi tak menjawab ia hanya diam dan termenung.

"chi oy, Jangan ngelamun"

ucap Gilbert memukul pipi echi pelan agar tersadar dari lamunannya.

"ucapan lu ada benarnya gil" cicit echi

"ha?" - Gilbert

"ha? apa" ucap echi tersadar dari lamunannya.

"lu ngapain ngelamun chi" ucap Gilbert

"gapapa" jawab echi

"chi kamu cemburu?" ucap key menepuk pundak echi

"enggak kok bun" ucap echi.

"mbak? masi lama pelukan nya? saya merasa jadi nyamuk ngeliat kalian pelukan" ucap caca

"hehe maaf" ucap thia

"udah udah kalian tidur ya udah malam" ucap Caine

"shapp mi" ucap all kec echi and rion

ya echi kembali melamun, hingga ia tak sadar krow pemukul kepalanya.

"sadar bego, lu ngapain ngelamun" ucap krow

"ha? apa" ucap echi

"jangan ngelamun dah sana masuk kamar" ucap krow

echi pun berjalan ke kamar nya menyusul yang lain ke atas, ia memasuki kamar nya lalu mengunci pintu, echi langsung tengkurap echi menenggelamkan wajah nya ke bantal lalu air matanya jatuh, jelas echi sedang menangis.


















segitu dulu yaa 😁
jan lupa vote dan komen yaaaa 😉🫂

echi butuh rumah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang