23

3.7K 273 18
                                    

Demi kalian aing lanjut apdet🫵😭😭😭

****

"Nanaaaa...." Teriak si manis dari kamar membuat semua orang yang berada diruang tengah segera berlarian ke kamarnya

"Eung? Kenapa masuk kekamar Echan semua?" Tanya si manis menatap pada kedua orangtuanya, Jaemin juga para orangtua yang berada dirumahnya sejak siang tadi

"Kenapa sayang? Ada yang sakit?" Tanya Jaemin menghiraukan pertanyaan si manis dengan wajah yang menampilkan raut khawatir

"Engga papa kok, Echan cuman panggil Nana aja karena Echan pas bangun cuma sendirian engga ada Nana" jawabnya dengan senyum manis menoleh pada Jaemin yang duduk disampingnya

"Bener perutnya engga sakit lagi?" Ucap Chitta memastikan membuat si manis menganggukkan kepalanya

Memang sejak siang tadi mereka sudah berada dikediaman Seo karena Haechan yang tiba-tiba saja mengeluh perutnya sakit padahal dokter bilang masih sebulan lagi menuju persalinan

"Yaudah kita keluar ya? Kalo perutnya sakit lagi, bilang ya?" Mengusak surai madu putra bungsunya dan melangkah keluar diikuti oleh Johnny dan pasangan Nakamoto meninggalkan Jaemin dan Haechan berdua

"Beneran udah engga sakit?" Haechan mengangguk pelan lalu menyandarkan kepalanya didada sang dominan dengan Jaemin yang mengusap kepalanya lembut

"Echan tadi mimpi buruk, takut..." cicitnya membuat Jaemin menundukkan kepalanya, menatap si manis yang menggambar abstrak di dadanya

"Cuma mimpi sayang" ucapnya menenangkan Haechan seraya memeluk erat tubuh mungil Haechan yang semakin berisi karena nafsu makan juga perutnya yang membuncit

"Tapi tetep takut... Hiks... Nanaaaa~... Kalo nanti Echan engga bisa dampingin Nana jaga baby gimana?... Hiks..." Isaknya membuat Jaemin semakin mengeratkan pelukannya

"Engga bakalan Nana biarin, kesayangannya Nana harus tetep disampingnya Nana buat bantu jagain baby, itu cuma mimpi sayang, cuma bunga tidur, engga usah dipikirin" tenangnya lalu mengecup seluruh wajah basah Haechan karena air mata

Namun hati kecilnya tetap saja takut karena mimpi buruk suami manisnya itu

"Tapi... Hiks... Kan engga ada yang tau... Bisa aja kan... Hiks... Echan pergi duluan... Hiks... Nanhumpphhhh..." Jaemin yang sedikit kesal karena ucapan melantur Haechan mencium kasar si manis membuat Haechan sedikit kewalahan karenanya

Beberapa menit kemudian si manis memukul dada Jaemin membuat sng dominan melepaskan pagutannya dengan mata tajamnya menatap Haechan datar

"Jangan ngomong gitu lagi, sayang" ucapnya tegas meski begitu Jaemin tetap memakai nada lembut di setiap kalimatnya

Haechan hanya diam, menatap sendu wajah datar Jaemin yang terlihat gurat khawatir didalamnya

"Ngerti? Kalaupun ada yang pergi duluan itu harus aku, Chan... Engga boleh kamu, jangan ngomong gitu lagi ya?" Ucap Jaemin memastikan dengan mata tajamnya yang memerah dengan sedikit berembun membuat Haechan semakin menatap sang dominan dengan rasa bersalah

"Jangan ngomong gitu lagi, okey? Nana pastiin sayangnya Nana engga bakal kenapa-napa... Jadi, bear jangan takut, Nana disini sayang" memeluk Haechan erat dengan wajah yang disembunyikan diceruk leher Haechan

Hening menerpa kamar keduanya dengan Haechan yang terdiam mendengar isakan kecil dari Jaemin yang masih memeluknya erat

Nana nangis? Segitu sayang kah Nana sama Echan? Padahal Echan baru bisa buka hati Echan beberapa bulan yang lalu... Batinnya merasa bersalah, apalagi saat merasakan ceruk lehernya basah karena air mata Jaemin yang masih menyembunyikan wajahnya disana

Mr. Na || Nahyuck || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang