RINTANGAN PERTAMA

77 9 0
                                    

Bagi Madara Naruto adalah dunianya kini.mataharinya.

Tapi setelah adegan seminggu yang lalu Madara sangat yakin kalau calon istrinya kini sedang marah padanya.awalnya Madara hanya ijin selama seminggu nyatanya....

"Padahal untuk membujuk rubahku kemarin sangat susah bahkan meski calon mertuaku membantu membujuknya saja masih sangat sulit ini malah aku terjebak disini dan ngak tahu kapan bisa menemui rubah kesayanganku itu"umpat Madara

Flasback....

"Pergi saja sana.pergi dan ngak usah pulang.bilang saja kau sudah cari yang baru terus aku kau buang."ucap Naruto penuh emosi

Melihat keadaan Madara yang terpojokan Kushina dan Minato mendekat.

"Naru sayang.madara pergi kan untuk bekerja sayang jadi Naru harus sabar dan setia menunggu Madara pulang ya.kaasan tahu Naru ngak mau jauh dari Madara dan kaasan paham rasanya karena kaasan dulu juga mengalaminya.tapi ingat kalau Madara Disini terus dan perusahaannya hancur bagaimana?kasihan kan para karyawan yang bekerja dan mengantungkan hidup mereka pada Madara?lagian kan cuma seminggu.Masa seminggu saja kau tidak kuat sih?"bujuk Kushina

"Tidak kaasan.madara saja yang sudah dapat barang baru makanya aku dibuang."ucap Naruto

Sejujurnya Madara sangat kaget dengan sikap manja Naruto padanya.senang karena manja tapi juga binggung karena manjanya benar benar susah untuk ditinggalkan.

"Sungguh Naru aku..."

"Diam...pergi saja sana dan jangan harap bisa bertemu denganku lagi."potong Naruto sambil pergi

Madara menghela nafas lelah dan pusing.sementara Kushina dan Minato juga dibuat binggung dengan sikap Naruto.

"Pergilah.nanti kami yang akan menjelaskan dan membujuk Naruto tapi pastikan kau pulang setelah seminggu disana atau nasib pernikahanmu..."ucap Minato

'ini yang aku takutkan.'batin Madara

"Terimakasih.aku pergi dulu.aku janji akan menelfon Naruto setelah sampai."jawab madara

Madara pun pergi meninggalkan kediaman namikaze dengan ragu.walau bagaimanapun nasib perusahaan juga sangatlah penting.

Madara POV.

Sial sekali aku.jika Naruto tahu aku akan pulang terlambat...hahhhh kenapa juga sih semua masalah dan berkas ini tak kunjung selesai.

Aku sendiri lelah dan ingin sekali memeluk erat tubuh rubah mungilku itu.

Madara POV end.

Tok.....tok....tokk....

"Siapa yang berani mengganguku?"tanya Madara penuh emosi

Seseorang mulai menampakan wajahnya dengan takut.

"Maafkan saya Madara sama.seseorang memaksa saya untuk...."

"Kau tidak suka aku datang kemari hah?"potong Naruto sambil berjalan masuk ke dalam ruangan Madara

Madara langsung kaget melihat sosok Naruto yang datang.Madara langsung memberikan kode kepada karyawannya untuk pergi.

"Sayang kalau itu kau aku pasti akan sangat senang sayang.ayo duduk disini sayang.kau pasti cape kan?"ucap Madara sambil membawanya Naruto duduk

"Apa?kau bilang seminggu ini sudah seminggu dan kau masih disini.apa kau mau cari yang lain dengan berlama lama disini."jawab Naruto

"Sayang maafkan aku.ini semua salah obito.dia tidak becus memeriksa dokumen disana makanya jadi banyak dan harus aku periksa ulang semua."jelas Madara

"Apa kau sangat merindukanku sampai menyusul kesini?"tanya Madara

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 12, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rahasia CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang