𓃵5

189 16 1
                                    


.

.

𝙼𝚊𝚜𝚒𝚑 𝚖𝚊𝚞 𝚕𝚊𝚗𝚓𝚞𝚝 𝚐𝚊𝚔 𝚗𝚒𝚎?

𝙺𝚊𝚕𝚊𝚞 𝚖𝚊𝚜𝚒𝚑 𝚢𝚘𝚔 𝚋𝚊𝚌𝚊

𝙳𝚊𝚗 𝚟𝚘𝚝𝚎 𝚊𝚗𝚍 𝚔𝚘𝚖𝚎𝚗 ya❦
.

.

𝚂𝚎𝚖𝚘𝚐𝚊 𝚜𝚞𝚔𝚊💋

𓅪𓅪𓅪𓅪

"Apa kau lapar?" tanya jaemin sembari melepaskan pelukan itu dgn lembut

"Tidak terlalu" jawab jisung sembari mengusap air mata nya

"Sudah. Pelayan, tolong ambilkan makanan untuk jisung dan air susu dan air putih ya" ucap jaemin

Pelayan itu mengangguk lalu pergi mengambil pesanan dari ratu diandra itu

"Tidak usah yang mulia... Lebih baik kita ke tempat yg di suruh oleh Pangeran chenle" ucap jisung

"Ah tidak usah... Nanti kita kesana nanti... Kita tunggu makanan nya datang dulu ya. Kamu pasti lapar saat bertugas" ucap jaemin sembari menghelus surai hitam itu

Jisung hanya terseyum merasakan kehangatan dari ratu dinasti Diandra

Sekitar 10 menit. Ahir nya pelayan itu kembali sembari membawakan nampan yg berisi dgn makanan, susu dan air putih

"Minumlah" ucap jaemin sembari menyuapi susu. Jisung tidak bisa menolak. Jadi dia mau tidak mau harus meminum susu itu

"Terimakasih" jawab jisung singkat sembari terseyum

"Makan lah" ucap jaemin sembari menyuapi remaja itu. Dgn senang hati jisung segera memakan makanan yg di suapi oleh jaemin.

Jaemin terseyum. Entah apa yg membuat jaemin merasa memiliki ikatan batin

.

.

.

Kini jaemin dan yg lain sudah duduk di singasana masing masing. Sementara longan duduk di pangkuan sang buna

"Jisung, coba kau lihat... Di tengah permaisuri dan raja Diandra terlihat ada dua singasana, untuk sang anak" bisik jayal

"Ya mana aku tahu" jawab jisung acuh

"Yeee... Aku dengar ya, kalau satu yg itu, itu untuk pangeran mahkota yg sudah tiada" jawab jayal.

"Cinta orang tua nya tidak pernah pudar" ucap jisung lirih. Sembari melihat kursi di samping permaisuri

"Dan aku juga dengar jika singa itu milik putra mahkota" ucap jayal

"Jayal... Bisa kah kau diam. Aku dari tadi terus mendengarkan gosip. Tidak dari mu dari janal. Dan di mana anak itu" ucap jisung kesal

"Iya iya aku diam" jawab jayal sembari menutup mulut nya rapat rapat. Takut dia ama si jisung

"Hah... Hei... Lihat itu penghianat kerajaan" ucap janal, dgn napas yg terputus putus

"Bonarda?" gumam jisung

"Iya bonarda aku saja sampai kaget" ucap janal

"Laki laki sialan itu!" geram nya

PUTRA MAHKOTA YG HILANG (JICHEN) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang