6. perintah

216 18 2
                                    

VOTE DULU BARU BACA!!!!!!!!!!!!!!!!

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

UDH MAKASIH!!!

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"maka aku akan membuat mu sampai sadar akan kesalahanmu" suo.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"sakura cepat buka baju mu sekarang juga!" suo.

"ehh, tapi kenapa suo-san" sakura.

"sakura aku saat ini sedang memerintah mu sekarang apakah itu perlu alasan?" suo.

sakura yang mendengar hal itu langsung terdiam dan mengingat perjanjiannya dengan jendralnya ini yaitu "menuruti semua perintah jendral". sakura pun mau tak mau harus membuka bajunya dan hanya menyisakan celana dalamnya saja. sakura sedikit keheranan karena biasanya suo akan memanggil nya dengan panggilan -kun.

"celana dalamnya juga" suo.

"ehh, ta--tapi" sakura.

"jangan cerewet dan lakukan saja perintahku!" suo.

"baiklah jika suo-san ingin seperti itu" sakura.

sakura pun langsung membuka celana dalamnya. ia sangat malu sekarang karena ia sedang dalam keadaaan bugil tanpa sehelai benangpun di badannya saat ini. suo yang melihat sakura sudah membuka semua pakaiannya langsung menganalisis semua bagian tubuh sakura. badan yang ramping, kulit putih, wajah mulus, kaki jenjang, dan penis mungil yang tampak seperti kesempurnaan di mata suo.

"sakura kemarilah" suo.

"kenapa suo-san, jika suo-san ingin aku melakukan sesuatu katakan saja" sakura.

"sakura apa kau punya hak untuk menolak perintahku!"suo.

sakura yang takut suo semakin marah langsung mendekat kearah suo dan menunggu perintahnya.

Bagaikan bunga butterfly peaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang