19.Suatu keputusan

8 2 0
                                    

Yulian, baju kemeja putih kesayangan gue kok jadi cokelat gini sih?!” Bena kesal.

“Sorry, ya, Ben. Tadi kelunturan baju cokelat gue hehe. “ Yulian menggaruk kepalanya yang tidakgatal.

“Gak mau tahu, harus ganti rugi! Ini kemeja kesayangan gue.” Bena mengambek.
Ih, lebay banget, kemeja putih kayak gitu mah bisa beli lagi atuh,” ujar Yulian.

Namun, suasana menjadi hening dan berbeda seperti biasanya.

“Udah baikan lagi, cuma kemeja doang ini, bisa beli lagi kok, banyak di toko,” ujar Samudra menenangkan.

“Emang kalau selimutkesayanganlo
kelunturan,gimana perasaannya, hah?”

“Lah? Kok bawa-bawa selimut gue?”
“Itu juga si Tama, bonekanya pasti kalau rusak pasti kesal juga kan?”

“Apa woy, gue enggak paham maksud lo apa hah!”

Tama yang dari tadi diam pun disenggol.

“Kalo gue dibilang lebay, lo juga lebay. Cowok kok main boneka boty.”

“Ucap sekali lagi hah?!” Tama menarik kerah baju Bena.

Suasana semakin memanas,sepertinya Tama sudah kesal karena ocehan dari Bena yang tiada henti. Ditambah semuanya saling membuka perasaan yang
lama yang dipendam.

“Gue mau pergi dari sini, gue muak tinggal satu

kosan sama lo,” ucap Tama setelah melepaskan cengkramannya.

“Sepertinya emang harus begitu, gimana kalo kita ngekos sendiri-sendiri aja,” usul Samudra.

“Gue setuju sih.”


“Tapi kita kan janji bakal selalu bersama sampe tua, lo enggak nepatin janji gue, sebel sama kalian".

“Sepertinya gue gak bisa nepatin janji itu, sorry, Ben,” ucap Samudra lalu masuk ke dalam membereskan
barang bawaannya, kemudian disusul yang lain juga.

Semuanyamembereskanbarang-barang pribadi mereka, sedih namun harus dilakukan dan ini merupakan jalan yang paling tepat, pertemanan pasti
akan ada masanya.

“Terima kasih atas 5 tahun lebihnya.” Yulian pamit,mereka berlima pun pergi meninggalkan kosan yang sudah menampung mereka selama 5 tahun lebih.



















pensi#eventpensi#pensivol11#teorikatapublising

Saat kenyataan tak seindah angan|| TXT [Revisi] Terbit ✓ Tersedia di Teori Kata Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang