"Aku tidak tahu, bagaimana perbedaan sudut pandang orang-orang di luar sana mengenai sekolah ini. Sekolah yang terlihat mewah dari arsitektur bangunannya, sekolah yang terlihat mahal dari iuran SPP-nya, dan sekolah yang terlihat unggul dari berbagai prestasi murid-muridnya. Sungguh menakjubkan bukan? tak heran, indra pendengaranku selalu merekam ribuan pujian terhadap sekolah ini. Namun... apakah kalian pernah berpikir? sebuah sistem yang gila prestasi mampu membawa malapetaka dan bencana yang besar bagi semua orang?" batin seorang pria dengan mengenakan lencana OSIS pada saku baju seragamnya yang sedang terkapar tak berdaya di dalam lab fisika.
Flashback Off
☆☆☆
Berdiri seorang diri di atas balkon sekolah, wanita berjas ungu dengan rambut hitam terurai panjang sambil memandang matahari yang sebentar lagi menghilang dari pandangannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dwita Maddison,dengan nama panggilan terhormatnya Miss Dwita. Menjabat sebagai Direktur Adiwarna High School sejak tahun 2016 hingga sekarang pada tahun 2022, sekaligus pencetus sistem kasta kelas yang berhasil menghadirkan murid-murid berprestasi. Tegas, bijak, dan anti terhadap murid-murid yang suka membuat onar di sekolah.
"Dua tahun kalian beristirahat tanpa melihat dan mendengar aktivitas serta kegaduhan seisi penghuni sekolah. Pandemi membuat libur yang tak kunjung berhenti, hingga berhasil menghilangkan trauma ini terhadap berbagai kejadian di masa itu. Kini... saatnya bangun dari tidur kalian selama dua tahun terakhir, dan bersiap kembali menjadi saksi, kedatangan murid-murid berprestasi pada tahun ini, 2022..." lirih Ibu Dwita sambil tersenyum.
Sambil menikmati indahnya matahari terbenam dari ketinggian, tiba-tiba datanglah seorang pria dengan mengenakan seragam yang bertuliskan satpam Adiwarna High School.
"Permisi Miss... ada yang mau menemui Miss di sana" imbau satpam itu.
"Siapa yang mau menemui saya?" tanya Ibu Dwita.
"Saya juga kurang tau Miss, tapi mereka berpenampilan rapi layaknya seorang guru" jawab satpam itu.
"Berpenampilan seperti guru?" batin Ibu Dwita, "baiklah, suruh mereka datang menemui saya di sini" pesan Ibu Dwita dengan raut wajah penasaran.
"Baik Miss" sambung satpam itu yang langsung pergi meninggalkan Ibu Dwita.
Dengan berpakaian yang serba hitam, sepasang pria dan wanita sambil membawa map berwarna ungu, berjalan tanpa malu-malu menuju balkon sekolah untuk menemui Ibu Dwita.
