☆MENUJU HASIL UJIAN☆
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●Keheningan kembali menyelimuti seisi rumah Javier pasca kedatangan Regar yang memberi informasi mengenai kotak berwarna ungu dengan lilitan pita emas tersebut.
Ditambah lagi mengenai salah satu teori yang sangat terkenal di sekolah bergengsi itu yakni Purple Blood yang memiliki keterkaitan dengan kotak berwarna ungu itu, yang secara tidak langsung Javier sendiri sepertinya mengetahui hal ini.
Namun dilihat dari latar belakangnya sekarang menjadi seorang ketua OSISI Adiwarna High School, sepertinya tak mudah bagi Javier sendiri untuk membongkar salah satu rahasia terbesar di sekolah itu.
Apalagi ia telah mendapat pesan misterius itu untuk kesekian kalinya, membuat Javier semakin yakin kalau semasa jabatannya selama satu periode kedepan akan diintai secara habis-habisan oleh sosok yang ia tak kenal sama sekali.
Regar yang hanya berdiam diri dilanda kebingungan karna melihat ketua OSIS mereka itu hanya mengeluarkan tatapan yang kosong setelah membaca sebuah pesan dari ponsel yang dipegangi oleh Javier.
"Jav... Jav... Lo gapapa?" tanya Regar sambil melekatkan telapak tangannya di atas pundak ketua OSIS itu.
"Eh... sorry sorry, gue tiba-tiba pusing sedikit tadi," jawab Javier yang langsung tersadar dari keheningannya.
"Tapi serius Lo gapapa kan?" tanya Regar kedua kalinya.
"Iya gapapa... mungkin banyak kerjaan hari ini di sekolah, jadi imun tubuh gue mulai ngelemah," balas Javier yang berusaha meyakinkan Regar.
"Okelah kalau gitu, terus gimana kelanjutan mengenai si Purple Blood itu?" tanya Regar untuk ketiga kalinya, yang sepertinya ia sendiri sangat penasaran mengenai nama yang lazim baginya itu.
"Kalau soal itu... kapan-kapan aja deh baru gue ceritain ke Lo, sekarang gue pengen istirahat karna kecapean banget," sambung Javier yang langsung menyandarkan tubuh bagian belakangnya pada sofa.
"Hmmm... dari Lo aja deh, mending sekarang Lo ke atas lalu istirahat biar besok gak tumbang di sekolah," ujar Regar seakan-akan memberi sindiran halus kepada Javier.
"Gar Gar.... gue gak selemah itu, yaudah nanti ketemu lagi di sekolah," lirih Javier yang langsung bangun dari duduknya sambil membaca pesan itu kesekian kalinya.
"Oke gue pamit kalau gitu, thanks udah ngasih gue pencerahan tentang kotak ini," pamit Regar yang langsung keluar dari rumahnya Javier.
Dengan mengakhiri obrolan mereka di ruang tamu tersebut, Javier yang sudah tak sanggup menahan kepenatannya lagi , ia pun langsung berjalan menuju kamarnya untuk beristirahat malam.
☆☆☆
Tepat pukul 00.00 WIB, seluruh ponsel murid-murid baru pada periode kali ini yakni angkatan 2022 yang tengah beristirahat malam, tiba-tiba mendapat notifikasi email dari Adiwarna High School yang muncul pada layar ponsel mereka masing-masing.
"Hari ini!!! Hasil Ujian Penempatan Kelas 10.10 WIB!!!"
Masing-masing dari mereka yang belum menyempatkan diri untuk beristirahat malam dengan menghabiskan waktu seperti menonton televisi, membaca buku, belajar, bermain game, mendengar musik, dan hanya terbaring di atas kasur sambil memainkan ponsel, seketika terkaget saat membaca email yang langsung dikirim dari pihak sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
CLASS OF CHAMPIONS
Mystery / ThrillerPertarungan murid-murid berprestasi di salah satu sekolah bergengsi dan ternama Ibu Kota Jakarta yakni Adiwarna High School