4 kita akan tetap bersama

544 37 0
                                    

.

.

.

.

setelah raisha dan lulu bermain game, mereka pun berniat untuk makan, karna ortu mereka sudah memanggil mereka untuk makan,

raisha dan lulu pun segera menuju ke dapur, setelah sampai di dapur raisha dan lulu pun melihat bahwa kedua ortu mereka sudah menyiapkan makanan untuk mereka

" ayo raisha lulu, sudah kita siapain makanan kalian, ayo makann"

ucap ton, mereka berdua pun meiyaka ajakan ortunya itu,

saat makan fiya pun melihat percak merah di leher lulu

" lulu raisha di kamar kalian banya nyamuk ya, kok sampek leher lulu banya tanda merahnya "

ucap fiya membuat raisha dan lulu tersedak, fiya yang melihat mereka tersedak pun langsung menyiapkan minum untuk mereka, setelah mereka berdua meminum air yang di berikan fiya, raisha pun menjelaskan

" iya ma dari kemarin banya nyamuk, nyamuknya besar besar lagi "

bohong raisha agar tidak terkena amukan, apalagi dia sudah macam macam terhadap anak orang, fiya yang mendengar itu alsinya masih curiga,

tapi fiya tidak membesarkan masalah itu, mereka pun memilih untuk lanjut makan, sedari tadi ton hanya masih melahap makanannya secara rakus, membuat dia duluan selesai,

setelah ton selesai dia pun menaruh piring nya ke tempat cuci piring, semenjak ada nya ton dan lulu mereka pun membuat aturan baru, yaitu yang makan terakhir cuci piring, raisha dan lulu alsinya tidak mempersalahkan itu,

ton yang selesai makan duluan pun langsung menuju ke teras depan, seperti bapak bapak biasa dia menikmati alam sambil memminum secangkir teh,

.

.

fiya pun akhirnya selesai makan juga, dia menaruh piring itu dan langsung menuju ke suami nya itu, tinggal tersisah raisha dan lulu, mereka tidak terburu buru untuk makan,

tapi raisha pun selesai duluan, raisha pun akhirnya menuruh piring itu ke tempat wastafel untuk cuci piring itu,
setelah menaruh piring itu raisha langsung duduk di sebelah lulu lagi

" kamu yang cuci yaa"

ucap raisha sedikit mengejek, lulu yang melihat raisha seperti itu pun jadi marah, tapi marah nya lulu membuat raisha pun tertawa, karna wajah lulu lebih ke lucu di banding marah

lulu pun akhirnya selesai makan, lulu pun langsung menyuci semua piring yang ada di situ, itu cukup banya apalagi dia mecucikan untuk 1 keluarga,

raisha yang melihat lulu mencuci piring itu lun berniat membantu, namun tidak jadi karna di melihat tubuh lulu yang kosong, jadi dia peluk tubuh kecil itu dari belakang,

lulu pun yang kaget reflek menarik tangan yang ada di perut nya , setelah dia sadar kalo itu raisha lulu pun membiarkannya, namun lulu sedikit takut kalo misalnya mereka ketahuan oleh ortu mereka,

tapi tidak dengan raisha, dia memeluk tubuh mungil itu dengan erat, dan dia juga mencium bau khas lulu, bau kah lulu itu membuat raisha selalu bahagia, jadi dia tidak melepaskan pelukan itu sampai lulu selesai mecuci piring itu

tapi tidak dengan raisha, dia memeluk tubuh mungil itu dengan erat, dan dia juga mencium bau khas lulu, bau kah lulu itu membuat raisha selalu bahagia, jadi dia tidak melepaskan pelukan itu sampai lulu selesai mecuci piring itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

* CONTOH KEJADIAN, bedanya raisha lagi meluk lulu*

.

.

.

.

.

.

setelah beberapa menit kemudian lulu pun akhirnya selesai mencuci piring mereka, raisha yang melihat itu pun sedihh, dia gak bisa peluk tubuh lulu lagiii,

ternyata sedari tadi ton melihat bahwa raisha memeluk i lulu, raisha dan lulu yang baru menyadari bahwa ortu mereka melihat kejadian itu pun terkejut plus takut,

" raisha sini, kita bicara"

ucap ton yang membuat raisha dan lulu tremor, raisha pun mengiyakan kemauan papa nya itu,

mereka pun memilih berbicar di taman belakang rumah itu, setelah mereka sampai disana ton pun menyuruh raisha untuk duduk di kursi yang ada di situ,

raisha pun menurut i perintah itu, akhirnya raisha pun duduk di sebelah papa barunya itu

" raisha, aku melihat tadi, boleh jelas kan"

" iya pa, yang papa lihat bener kok, raisha tadi meluk lulu"

" lulu orang nya jarang sangat ini di sentuh, sama saya aja jarang, kok kamu bisa meluk dia, dia pasti punya perasaan ke kamu, dan kamu pasti juga"

" iya pa, raisha jujur bahwa raisha memang menyukai lulu, sebelum kita menjadi keluarga aku juga sudah mengenal lulu, aku tau hubungan ini gak bisa terjadi"

" raisha, aku sama fiya memang tidak memaksa kamu ataupun lulu berhubungan, pokok nya kalian bahagia kita pasti membolehkan,
tapi apakah kamu bisa membahagiakan lulu?? "

pertanyaan papanya itu membuat dia tersadar, apakah dia bisa menjaga lulu,raisha pun akhirnya merenungi ucapan itu,

" pa, aku yakin aku bisa"

ucap raisha membuat papa nya itu cuman mengangguk,

" asalkan kamu bisa menjaga dia, kita pasti membolehkan"

ucap ton membuat raisha yang mendengar itu pun langsung memeluk papa nya itu
.

.


.


.


setelah raisha telah mengobrol dengan papanya, raisha pun memilih untuk ke kamar nya, dia sedikit lelah karna perdebatan itu tadi,

setelah dia masuk ke kamar nya terlihat lulu yang sedang melihat film, lulu yang menyadari raisha telah datang pun berlari ke arah nya, lulu pun langsung memeluk raisha, sambil bertanya apa yang tejadi

" gimana raisha aku takut kita tidak bisa deket lagi"

ucap lulu sambil mengeratkan pelukannya itu,

raisha pun memegang wajah lulu dan bilang

" lulu, aku bisa menjaga mu, kita akan terus bersama "

ucap raisha sambil tersenyum tulus, membuat lulu pun ikut tersenyum,

lulu pun yang mengetahui maksut raisha ada lah telah di perbolehkan berhubungan pun senang tidak karuan,
raisha yang melihat lulu yang lompat lompat seperti anak kecil saat raisha memberi tau nya hal itu,

.

.



.



.



.




.




LANJUT BESOK YAA

kakak tiri ( lurah) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang