06. SEGEL

700 63 3
                                    

SEMI CANON ✨
TANDA KUTUKAN || SASUSAKU 21+

♡♡♡

<<[HAPPY READING]>>

Saat ini Sasuke berjalan menuju kediamannya sambil menatap langit malam yang di terangi oleh cahaya bulan purnama.

Kejadian beberapa saat lalu masih melesat di ingatannya, ketika wajah cantik Sakura memucat saat terjadi pertarungan antara dirinya dan Hokage ke-5.

Itu pasti membuat Kunoichi itu sangat terkejut, membuat perasaan Sasuke sekarang jadi tidak tenang, Sasuke ingin memastikan keadaan Sakura, sayangnya ia mendapatkan larangan keras untuk tidak menemui Sakura saat ini.

Tanpa Sasuke sadari kini Dia sudah berada di depan kediaman, Sasuke menghela nafas panjang kemudian melangkah masuk ke dalam rumahnya.

"Tadaima." Salamnya sambil memasuki rumah. Kepala Sasuke mendongak cepat ketika tahu siapa pemilik cakra tersebut.

"Itachi-nii?" Gumamnya.

Benar saja! Di depan sana terdapat kakak laki-lakinya Uchiha Itachi yang sudah lama tidak dijumpainya, pria yang lebih dewasa darinya itu mengulas senyum tipis.

"Bagaimana kabarmu, Sasuke?" Sapanya dengan nada lembut, Dia masih sosok kakak yang penuh penyayang, Sasuke mendengus lalu duduk di sana.

"Hn baik." Jawabnya.

Karena sudah lama tidak bertemu, mereka berbincang-bincang cukup lama sebelum akhirnya Sasuke meminta tolong sesuatu, Sasuke menunjukkan tanda kutukan di lehernya pada kakaknya.

Itachi terbelalak, bagaimana pun jenis kutukan itu jelas Itachi ketahui, mengejutkannya adiknya yang di kenal Ninja yang sangat hebat itu bisa mendapatkan kutukan tersebut.

"Dengan siapa kau melakukannya!?" Tanyanya, melihat pola kutukan itu telah penuh, jelas adiknya sudah bersetubuh dengan seseorang.

Karena yang bertanya adalah kakaknya, mau tidak mau Sasuke berkata jujur dan menyebut nama Sakura.

Sontak Itachi memucat — "Tidak heran kenapa hari ini timbul rumor Godaime Hokage menyerangmu." Tuturnya.

"Kutukan ini tidak mempunyai penawar Sasuke. Kau baru bisa lepas dari Kutukan Hentai ini saat orang yang memberikannya mati."

Sasuke terdiam mendengar penjelasan dari kakaknya itu, artinya jika Jiraiya tidak mati, maka ia akan terus birahi saat bersama Sakura? Membayangkannya saja membuat Sasuke dapat memikirkan banyak kemungkinan buruk.

"Kakak tidak bisa melakukan sesuatu untuk menekannya?"

Itachi berpikir sebentar sambil menatap lekat-lekat pola kutukan itu — "Aku tidak yakin Sasuke, tapi biar ku coba untuk menyegelnya."

Setelah itu Sasuke membiarkan kakaknya membantunya mengatasi kutukan sialan itu untuk tidak bereaksi kedepannya, agar ia bisa berinteraksi seperti biasanya dengan Sakura.

Hari-hari berlalu, kini sudah seminggu Sasuke tidak bertemu Sakura, bahkan saat dirinya pergi menjalankan misi, Kunoichi itu tidak terlihat sama sekali.

Sasuke hanya bisa membuang nafas berat sambil meninggalkan Desa Konoha untuk melaksanakan misi yang di berikan oleh Hokage ke-6 sebelumnya.

Selama seminggu ini, berkat kakaknya kutukannya tidak sering muncul seperti biasa, meskipun muncul sesekali, Sasuke masih dapat menahan dan mengendalikannya, sebab itulah Sasuke bisa menyakinkan Hokage ke-6 membiarkannya melaksanan misinya yang sempat tertunda.

Misi menghentikan Jiraiya melanjutkan eksperimen konyolnya.

Selama Sasuke menjalankan Misi tersebut, Sakura yang berada di Desa kini berkumpul dengan teman-teman sebayanya.

"Hei Jidat, apa sampai saat ini kau masih saja menyukai Sasuke-Sensei?" Tanya Yamanaka Ino, bukan hanya Kunoichi itu, terdapat Kunoichi lainnya juga di sana menunggu jawaban Sakura.

"Pig, sulit untuk tidak melakukan itu." Jawab Sakura.

"Wah.. S-sakura-chan hebat yah masih tetap menyukai S-Sasuke-sensei meskipun sudah pergi menjalankan misi selama dua tahun." Ucap Hinata Hyuga terbata-bata.

Wajah Sakura merona malu, memang benar Senseinya itu pernah pergi selama dua tahun, tapi melihatnya kembali dengan penampilan yang lebih dewasa membuat cintanya makin kuat.

"Tapi Sakura, saranku sebaiknya kau lupakan saja Sasuke-Sensei." Kata Tenten mengkhawatirkan kondisi Kunoichi kesayangan Hokage ke-5 itu.

"Dia seorang Uchiha, kau tahu sendiri clan Uchiha harus menikah sesama Uchiha untuk memperkuat keturunan mereka, artinya tidak ada jaminan pasti yang dapat membuat Sasuke-Sensei menikah denganmu." Ucap Tenten lagi.

Sakura yang sekarang menuju pintu gerbang Desa karena akan menjalankan misi bersama Kakashi dan Naruto terus kepikiran oleh perkataan Tenten tadi di pembicaraan mereka sebelumnya, di elak bagaimanapun perkataan Tenten ada benarnya, memang terlalu bodoh jika mengharapkan sesuatu yang tidak pasti.

Sasuke-Sensei adalah seorang Uchiha, dan seorang Uchiha harus menikah sesama Uchiha untuk memperkental darah Uchiha mereka demi menjamin keturunan dapat memiliki Sharingan yang kuat/kokoh.

Sulit bagi dirinya bisa menikah dengan Uchiha Sasuke karena dirinya bukan dari clan Uchiha! Artinya, dirinya memang tidak memiliki sedikitpun kesempatan.

Sakura memejamkan matanya, apakah ia harus mengikuti saran teman-temannya itu? Apa sebaiknya ia berusaha melupakan Sasuke-Sensei saja dan mencoba menerima hati pria lain?

Dengan berat Sakura menghela nafas, kini Kunoichi itu sudah mempertimbangkannya, mungkin memang sebaiknya ia mulai melupakan Senseinya itu, karena dirinya sudah berharap terlalu lama tanpa kepastian, sebaiknya relakan saja daripada berharap lagi dan lagi.

"Sakura-chan, ayo kita segera berangkat." Teriak Naruto dari kejauhan, Sakura yang hampir tiba pada mereka berlari setelah mengangguki Naruto.

Mereka pun meninggalkan Desa untuk menjalankan misi baru yang mereka terima dari Hokage ke-6, yaitu mencari seseorang di Desa Kirigakure !!

Dua hari kemudian, Team Tujuh baru tiba di Desa kiri, mereka langsung melaksanakan Misi tanpa beristirahat, namun mencari selama sehari penuh mereka tidak mendapatkan hasil apapun.

"Sebaiknya kita cari penginapan dulu. Misi, kita lanjutkan Besok lagi." Ujar Kakashi sebagai pemimpin team mereka, keduanya mengangguk dan memutuskan mengikuti saran Kakashi.

Setelah menemukan penginapan, Kakashi serta Naruto langsung pergi ke permandian air panas, lalu Sakura? Dia juga pergi merendam dirinya di permandian lain khusus perempuan.

Tapi entah kenapa permandian tersebut tampak sepi dan hanya dirinya seorang saja, meski begitu Sakura merasa jauh lebih nyaman karena lebih leluasa.

Di tempat lain, Sasuke yang menemukan laboratorium milik Jiraiya, tidak tanggung-tanggung membakarnya menggunakan api amaterasu.

Dalam sesaat api hitam itu membakar habis segala eksperimen milik Jiraiya, Sasuke merasa puas saat laboratorium itu berubah menjadi lautan abu, seolah dendamnya terhadap pria tua mesum itu sudah terbalaskan dengan baik.

Akhirnya setelah melihat bahwa laboratorium itu tidak menyisakan apapun lagi, Sasuke memutuskan untuk kembali ke Desa.

DEG !!

Tapi tiba-tiba tanda kutukan di tubuhnya bereaksi, rasa sakit yang tidak terbendung menyerang segala syaraf tubuhnya, bagian bawanya memanas, itu tanda-tanda bahwa dirinya birahi.

"Sial! Kenapa ugh.. aku tidak bisa mengendalikannya seperti biasanya??" Racau Sasuke, nafasnya kian memberat.

Entah bagaimana kata-kata Sakura yang berkata siap membantunya saat dirinya birahi tergiat di benaknya, seolah ingatan itu mengatakan padanya untuk mencari Sakura segera.

Sasuke mengepalkan tangannya, pikirannya berantakan, dalam sesaat Sasuke menggunakan jutsu teleportasi mata kirinya beberapa kali sampai akhirnya Dia menemukan Sakura di sebuah permandian di suatu Desa.



TO BE CONTINUE]>>

TANDA KUTUKAN || SASUSAKU 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang