Xabirru Aliedzhar Adiwara

9 2 0
                                    

Seorang laki-laki muda dengan dengan ketampanan di atas rata-rata, meletakkan sebuah bola di depannya, laki-laki itu bersiap menendangnya bola tersebut ke gawang lawan.

Dengan postur tubuh tinggi tegap, netranya memicing konsentrasi kegawang, ditengah konsentrasinya ia memutar-mutar kaki kanannya bersiap untuk menendang bolanya dan.....

"Goooollllll." Teriak para penonton saat bolanya berhasil menerobos masuk ke gawang lawan, tendangan terakhir itu menjadi penentu kemenangan timnya, yang malawan universitas lain.

"Birru....Birru....Birru....." Sorak sorai para penonton yang bersorak senang menyebut nama laki-laki sipencetak gol penentu kemenangan.

Birru melambaikan tangannya menyapa para pendukungnya, dengan sesekali melemparkan ply kissnya, membuat para gadis teriak histeris.

"Hidup gue sebagai mahasiswa tingkat kedua semuanya berjalan dengan baik, seperti yang gue inginkan, gue sebagai mahasiswa paling populer di kampus, karena ke tampanan yang gue warisi dari ayah gue, di tambah gue berasal dari keluarga pengusaha tersukses di Asia dan sangat di segani di negaranya. Gue di nobatkan sebagai penerus perusahaan keluarga gue, hal itu membuat banyak wanita di luaran sana banyak yang mengagumiku bahkan rela menjadi teman kencan sesaatku."

"Gue XABIRRU ALIEDZHAR ADIWARA putra sulung dari pasangan pengusaha tersukses di negara ini yaitu tuan RAJESH MAHATMA ADIWARA dan Nyonya SHAREEN REVANNIA.

Birru menjalani kehidupannya dengan sangat sempurna dengan latar belakang keluarganya, Birru juga sangat populer bukan hanya di kampus tapi bahkan di negara ini ia bisa di bilang hampir semua orang mengenalnya, sebagai pewaris utama tentu ia sering sering tampil di layar televisi ataupun di majalah-majalah bisnis bersanding dengan ayahnya apalagi visual keduanya sangat berkarisma dan menawan.

"Birru selamat ya, kamu lagi-lagi berhasil memenangkan pertandingan ini." Ucap IMELDA LIVORI sahabat perempuan Birru satu-satunya, sejak mereka duduk di bangku SMP.

"Bukan hanya gue Mel, ini kemenangan semua tim." Sahut Birru meneguk habis air mineralnya.

"Betul tuh Mel, harusnya bukan hanya ke dia kasih selamanya, tapi ke kita juga." Ujar GILANG BYANTRA ALTEZZA  dan langsung di angguki PRADANA SAKTI MALIK sahabat Birru juga sejak duduk di bangku kuliah.

"Bro, bagaimana kalau malam ini, kita rayakan kemenangan kita !" Usul Sakti.

"Bener, gue setuju." Timpal Gilang semangat.

"Tapi kalau di tempat seperti itu gue enggak bisa, tau sendirilah bokap, nyokap gue gimana ?" Ucap Birru.

"Mereka enggak bakal tau, kalau elu kagak ngasih tau." Ujar Gilang.

"Kamu lupa siapa bokap gue ?!" Seru Birru.

"Iya juga sih, terakhir hukuman yang lo dapat credit card lo di blok sampai sebulan, dan parahnya elo cuma dikasi uang jajan seratus ribuan sehari." Ucap Sakti mengingat betapa marahnya Pak Rajesh saat mengetahui putranya itu masuk ke club' malam.

"Bagaimana kalau kita ke cafe biasa aja ?" Usul Imelda menimpali obrolan para laki-laki.

"Kalau ke cafe mah, gue setuju." Birru menyetujui usulan Imelda.

"Ya elah... Enggak seru kali Ru, disana kagak ada cewek-cewek bohay." Ucap Gilang yang tekenal sering gonta-ganti pacar dan sangat suka melihat cewek-cewek bohay aduhai.

"Cewek mulu yang ada di otak lu ! Noh si Melda noh, dia ngagur sendirian." Ujar Sakti memukul kepala bagian belakang sahabat mata keranjangnya itu.

"Gue !" Imelda menunjuk dirinya sendiri tak percaya_ "Gue Ama nih kutu...? Ogah !!" Imelda memperlihatkan ekspresi ingin muntah.

Xabirru & Giska Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang