Sarapan

63 11 0
                                    

Galen baru aja selesai siap-siap, terus turun ke bawah buat sarapan.


Di meja makan cuma ada Bunda yang lagi siapin sarapan. Ayah gak ada, maybe gak pulang lagi? pikir Galen.

Udah biasa, Ayah soalnya dokter bedah umum. Pasti sering gak pulang ke rumah.

“Pagi Bunda cantik~” Galen terus kecup pipi kanan Bunda.

Bunda bales senyum lembut, “pagi Ale manisnya Bunda.”

“Nasi gorengnya mana Bun?”

Bunda ketawa kecil, “Bunda bosen masaknya, jadi Bunda buat nasi kuning buat sarapan kamu.”

Galen cuma bisa senyum pasrah, terus keluarin hpnya buat foto nasi kuning yang Bunda masak.

Galen cuma bisa senyum pasrah, terus keluarin hpnya buat foto nasi kuning yang Bunda masak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Jangan lupa berdo'a.”

“Iya, Bunda cantik.”

Baru aja mau berdo'a, tiba-tiba bell rumah bunyi. Terus Bunda inisiatif buat buka pintu duluan.

Siapa tau Ayah, hehe.

Eh ternyata bukan, sedikit kecewa sih tapi abis itu pasang senyum seneng pas tau Melvin yang dateng.

“Ayo masuk ganteng.”

“Makasih Bunda hehe.”

‎ ‎

‎ ‎
Melvin udah duduk di depan Galen. Bunda terus ambilin satu piring nasi kuning lagi buat Melvin.

Bunda gak sarapan, soalnya mau ke RS anter sarapan ke Ayah terus sarapan bareng.

Dasar bucin.

“Ya udah, Bunda duluan ya mau ke RS, piring kotornya taruh aja di wastafel ya.”

“Eung, hati-hati Bunda.”

“Hati-hati Bun.”

Galen sama Melvin mulai berdo'a, pegangan tangan satu sama lain, terus tutup mata.

Melvin pimpin do'a, “Tuhan Yesus, terima kasih ya Bapa, Karena pada hari ini Engkau telah memberikan kami berkat berupa makanan dan minuman ini.”

Berkati dan urapi makanan ini, Tuhan. Supaya dapat menjadi berkat dan kekuatan bagi tubuh kami.”

Amin.”

Terus mereka berdua mulai makan. Galen gak sengaja liat muka Melvin yang lucu, abis itu dia foto.

“Foto orang ganteng dilarang tau.”

“Mana orang ganteng?”

“Lah gue lah, lo kan barusan foto gue.”

“Foto naskun depan lo.”

“Halah, ngeles aja lo.”

‎ ‎

‎ ‎

‎ ‎

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

to be continue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

to be continue

Ketua BEM GalakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang