【04】

467 45 35
                                    

Pagi? No malam pukul 23:00 tengah malam. Mako terbangun dari tidur nya karena ingin ke kamar mandi, ia bangkit lalu teringat jika 4 hari lagi ia akan kembali ke Singapore. Mako memutar mata nya lalu berjalan ke bawah karena kamar mandi di kamar nya sedang rusak jadi ia harus turun ke bawah terlebih dahulu

Saat mako sudah selesai buang air kecil ia melihat sebuah surai merah yang sedang mengambil minum di dapur. Mako melihat Elya sedang minum lalu menghampiri nya untuk menanya kan sesuatu agar tidak canggung

"El belum tidur? " tanya mako dengan berjalan ke arah Elya lalu duduk di meja makan

"Eh kak mako. Belum sih tugas ku masih banyak karena mau kelulusan hehe " jawab Elya dengan ikut duduk di samping mako

"Oh ya kak kemarin kak Agil nitipin makan udah di kasih kakak kan sama echi dan Mia? Takut nya di makan mereka berdua lagi " Elya yang menyilang kan tangan untuk menunggu jawaban dari mako

"Ha? Makanan?... " mako membatin dengan sedikit memproses perkataan Elya

"Oh... Udah... Bukan nya dari mami? " jawab mako dengan bingung lalu bertanya lagi dengan Elya

"Engga mami emang gak masak sama bibi juga gak masak. Tapi pas itu kak Agil datang ke rumah lalu ngasih makanan" Jawab Elya dengan meminum air putih

"Oh mungkin mami nitipin ke Agil " jawab Mako dengan trsenyum ragu ragu

"Engga kak, habis kak Agil pulang mami bilang lupa masak terus lupa mesenin makan " jawab Elya sekali lagi dengan bangkit dari duduk nya

"Oh... Iya iya... " mako tersenyum ragu ragu dengan bingung tapi ia menghirau kan nya lalu ikut bangkit dari duduk nya dan kembali ke kemar nya

"Agil ya? " batin mako dengan berjalan sedikit tersenyum "eh anjirr kenapa sih gw... Apa sih senyum senyum sendiri!! Agh! " batin Mako dengan kesal lalu masuk ke kamar nya

•𝙏𝙞𝙢𝙚 𝙎𝙠𝙞𝙥•

Pagi tiba ia terbangun dengan ada nya terlfon masuk di Handphone nya. Mako meraih nya lalu melihat jika yang menelfon nya yaitu Rion, papi nya sendiri

Mako bangkit dari tidur nya lalu duduk di tepi tempat tidur. Mako sedikit mengucek mata nya karena masih mengantuk lalu mengangkat telfon dari papi nya

'Mhm~ kenapa pi?' -Mako

'Dokumen papi di kantor di mana?' -Rion

'Lah mana mako tau!' -Mako

'Haha bercanda. Baru bangun?' -Rion

'Ih si papi. Iya baru bangun padahal lagi mimpi indah di bangunin🙄' -Mako

'Udah lah cepet ke kantor. Nanti di jemput agil' -Rion

'Agil mulu, kayak punya ikatan batin aja sama dia' -Mako

'Agh udah lah cepet. Caine gak bisa ke sini, nanti sama Mia, echi atau Elya gitu ke sini' -Rion

'Ta-'

•𝙏𝙪𝙩 𝙩𝙪𝙩•

Panggilan di tutup satu pihak oleh rion padahal Mako belum selesai berbicara. Ia sedikit kesal tapi bagaimana lagi jika ia membantah uang jajan nya di potong sungguh nasib

Mako bangkit dengan meregang kan tubuh nya. Mako mengambil handuk lalu berjalan ke kamar mandi. Beberapa menit kemudian mako keluar dan sudah siap dengan pakaian rapi nya

Mako keluar lalu berjalan ke bawah dan ke dapur. Di dapur hanya ada Mami nya, bibi dan Mia. Mako sedikit clingak clinguk karena Echi dan Elya tidak ada di dapur. Mako mengangkat bahu nya lalu duduk di kursi meja makan

ᴄɪɴᴛᴀ ᴀᴛᴀᴜ ᴛᴇʀᴛᴀʀɪᴋ? || ᴍᴀɢɪʟTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang