Pagi yang cerah menyinari wajah mako dari jendela. Di hari itu ia akan pergi lagi ke singapur but? Kenapa mako seperti tidak ingin kembali? . Mako bangkit dan menghela nafas panjang
"Gw gak mau balik... " gumam mako dengan melihat jendela yang di sinari oleh cahaya matahari
"Gw kuliah di sini aja apa ya? Eh... Tapi bentar lagi gw lulus" lanjut mako yang masih melihat jendela kamar nya
𝙏𝙤𝙠 𝙏𝙤𝙠 Sebuah Suara ketukan pintu di luar.
"Mako?"
Suara laki laki yang lembut dengan sedikit alunan lagu di dalam panggilan nya. Mako berdiri lalu berjalan ke arah pintu dan membuka nya.
Saat mako membuka pintu ia melihat seorang laki laki bersurai merah yang biasa ia panggil mami. Mako tersenyum tipis
"Ada apa mami? " tanya mako dengan tersenyum tipis ke arah Caine atau bisa di bilang mami nya
"Udah beres beres?" tanya Caine dengan membalas senyuman mako
"Eum, udah mami" jawab mako dengan sedikit ragu. Ia ingin bilang jika dia tidak ingin kembali ke Singapura, but mako akan lulus kuliah sebentar lagi.
"Yasudah mami pergi dulu, ingin membuat sarapan" lanjut Caine dengan berbalik badan
Saat Caine ingin melangkah pergi mako memanggil Caine untuk berhenti "m-mami... Tunggu" henti mako dengan sedikit ragu
"Iya? Ada apa mako?" tanya Caine ke dengan berbalik badan ke arah mako. Mako diam sejenak lalu berusaha untuk percaya diri "mami... Mako boleh ngomong sebentar?" jawab mako dengan bertanya ke arah Caine
"Iya boleh mau ngomong apa?" lanjut Caine lalu mako menghela nafas dan berkata "mako gak mau balik ke Singapura, mako boleh kuliah di indo aja?" tanya mako dengan sedikit ragu ragu "eum... Kalo gak boleh gapapa mi" lanjut mako dengan sedikit gugup
"Hmm mami ngomong sama papi dulu ya?" jawab Caine lalu di jawab dengan anggukan oleh mako. Caine berjalan pergi dan mako masuk lagi ke kamar nya untuk mandi
𝙋𝙊𝙑 𝙍𝙞𝙤𝙣𝘾𝙖𝙞𝙣𝙚
Caine ber jalan ke bawah dan melihat Rion sedang duduk di sofa dengan melihat tablet nya dan di dampingi oleh kopi. Caine berjalan ke arah Rion lalu duduk di samping Rion
"Rion?" panggil Caine dengan mengambil sebuah buku catatan untuk beberapa dokumen "ya? Ada apa babe?" jawab rion dengan fokus ke arah tablet nya "boleh bicara? Ini tentang mako" lanjut Caine
"Silah kan, memang nya kenapa?" jawab Rion dengan menaruh tablet nya di meja lalu mengambil kopi nya dan meminum nya "jadi gini kata mako dia gak mau balik lagi ke Singapura dan ingin berkuliah di Indonesia" jawab Caine dengan melihat ke arah Rion
"Hm? Hanya itu? " lanjut Rion "ya dan mako sedikit ragu ingin bilang ke kamu rion" jawab Caine "bagaimana jika mako berkerja saja di kantor? Bukan kah dia sudah S2?" tanya Rion dengan meminum kopi nya
"Hmm mungkin bagus dan mungkin Agil bisa membantu nya" Caine tersenyum ke arah Rion, Rion terkekeh "seperti nya kau ingin mendekat kan mako dengan agil" Rion meminum kembali kopi nya "ku lihat lihat kau selalu menyuruh agil untuk menemani mako padahal kau sendiri tidak terlalu sibuk" sedikit jeda di kata kata Rion
Caine sedikit terkekeh "mereka cocok dan mungkin aku akan menjodoh kan mereka berdua" lanjut Caine dengan sedikit terkekeh, Rion yang melihat itu sedikit gemas ke arah Caine "haha kau ini bisa saja" Rion menggeleng pelan lalu mengambil Tablet nya lagi dan tidur di pangkuan Caine
𝙋𝙊𝙑 𝙍𝙞𝙤𝙣𝘾𝙖𝙞𝙣𝙚 𝙊𝙛𝙛
Elya dan Echi yang mendengar itu pun menjadi sangat bersemangat! Haha pasti seru jika mereka ikut menyatu kan mereka berdua, pasti menyenangkan!!
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴄɪɴᴛᴀ ᴀᴛᴀᴜ ᴛᴇʀᴛᴀʀɪᴋ? || ᴍᴀɢɪʟ
Random'𝘫𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘮𝘢𝘳𝘢𝘩 𝘥𝘰𝘯𝘨 '-𝘈 '𝘏𝘮𝘮 𝘪𝘺𝘢 '-𝘔 '𝘈𝘬𝘶 𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘦𝘵 𝘭𝘰𝘩 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘬𝘢𝘮𝘶 '-𝘈 '𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢 𝘣𝘶𝘢𝘺𝘢 '-𝘔 '𝘉𝘦𝘭𝘪 𝘦𝘴 𝘬𝘳𝘪𝘮 𝘮𝘢𝘶? '-𝘈 '𝘠𝘢𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘢𝘺𝘰! '-𝘔