"Can i be your boyfriend Michelle?"
-Rain
"Wait In 5 years I will be your girlfriend."
-Michelle
『』
Mengisahkan tentang seorang anak laki-laki dari keluarga yang sederhana dan tinggal di Bandung. Namanya adalah Rain. Sejak kecil, Rain sudah bercita...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
『<_><_><_><_><_><_><_><_><_><_><_>』
Libur panjang telah usai. Seluruh anak yang masih menempuh pendidikan, kembali bersekolah dan berkegiatan. Sekolah-sekolah telah menutup jalur pendaftaran siswa/i baru. Kota Bandung pagi ini sangat ramai, beberapa jalanan nyaris macet. Rain, menjadi salah satu siswa yang terkena macet tersebut. Seharusnya ia masih libur di karenakan ada siswa/i yang tengah menjalani MOS.
"Gila kapan nyampe ke sekolah kalo macet terus?" Monolognya
Ia harus sampai ke sekolah pukul tujuh dan sekarang waktu menujukan hampir jam tujuh. Rain dan motornya menyalip berbagai kendaraan.
la menghiraukan suara klakson yang memperingati dirinya. Setelah menyalip sana sini, akhirnya ia keluar dari kemacetan tersebut. Dengan segera Rain melajukan motornya, agar cepat sampai di sekolah.
Sesampainya di sekolah Rain buru-buru memarkirkan motornya karena 5 menit lagi gerbang akan ditutup oleh satpam, apalagi didekat gerbang sudah ada anak-anak osis untuk melakukan pengecekan atribut.
Akhirnya ia berjalan menuju ke kelasnya, dengan membawa tas yang hanya berisikan beberapa buku tulis saja. Ia hanya membawa itu saja, toh tidak akan ada pelajaran selama adik kelasnya sedang melaksanakan MOS.
Setelah sampai dikelas ia langsung duduk dibangkunya, bangku pojok paling belakang dan dekat dengan jendela menjadi tempat favoritnya, bagi Rain bangku itu adalah tempat para siswa yang malas mengikuti pelajaran dan menjawab pertanyaan guru. Namun sangat nyaman bagi Rain, ya walaupun dia pintar tapi dia sangat malas jika ditunjuk untuk menjawab pertanyaan.
"Tumben masih sepi, biasanya udah rame kalo jam segini?" Monolog Rain
Rain merasa bosan hingga pada akhirnya ia memutuskan tidur saja, apa lagi ia akan jam kosong selama 4 jam kedepan. Namun saat ingin meletakkan kepalanya tiba-tiba saja ada yang menepuk pundaknya dari belakang.
"Jan tidur mulu, mending ikut gw ke perpus" Ucap orang itu
"Kaget gw El, kirain siapa jir!" Balas Rain
"Yaudah yok berangkat!" Imbuhnya
【__________________________________】
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
