6

145 14 0
                                    


⚠️Mature content⚠️

~ASMM~

Yeonjun membuka matanya perlahan, ia tidak menemukan kehadiran Kai di sebelahnya, sebaliknya ia menemukan kehadiran Taehyun yang sibuk membereskan barang-barangnya. Ia bisa melihat Taehyun yang mengambil barang-barang di dalam laci.

"Kau melakukannya dengan Kai?" tanya Taehyun yang menemukan obat yang tak lagi utuh.

"Kau tidak menyimpan benihnya?" tanya Taehyun sekali lagi.

"Tidak"

"Kau pasti melakukannya karena nafsu" ucap Taehyun yang melanjutkan aktivitasnya kembali.

"Aku khilaf"

"Yasudah, lagi pula Hyung sering khilaf" ucap Taehyun membuat hati Yeonjun terluka. Ia kembali berbaring dan menarik selimut untuk menutupi seluruh tubuhnya.

"Jangan tidur lagi Hyung, kita harus pergi" ucap Taehyun. Namun tidak ada sahutan dari Yeonjun.

Taehyun mendecah malas, ia menarik selimut Yeonjun hingga tubuh ramping itu terlihat jelas. Ia bisa melihat mata Yeonjun berkaca-kaca.
"Aku minta maaf" ucapnya sembari duduk di tepian ranjang.

"Aku benci Taehyun!" ucap Yeonjun dan berbalik badan guna menghindari tatapan Taehyun. Dari sini Taehyun tahu jika dia salah, ia mengusap surai Yeonjun lembut dan mengeluarkan energinya untuk membuat perasaan Yeonjun lebih baik.

"Aku minta maaf" Taehyun membalikkan badan Yeonjun untuk menghadapnya lagi. Ia bisa melihat wajah cemberut Yeonjun.

"Taehyun jangan bilang seperti itu lagi" ucap Yeonjun dan dibalas pelukan oleh Taehyun.

"Iya, aku minta maaf, sekarang mandilah"

~ASMM~

"Apa ada perkembangan?" tanya Yeonjun yang duduk tak jauh dari Taehyun yang sedang meneliti. Namun Taehyun terlalu fokus dan tidak peduli dengan kehadiran Yeonjun.

"Apa kau bantuan?" Yeonjun hendak mendekat. Namun dengan segera Taehyun mencegahnya.

"Tidak, kau hanya akan mengacaukannya, mending Hyung dapetin benih pangeran Kai" ucap Taehyun membuat Yeonjun memanyunkan bibirnya, ia pergi dari sana dengan berat hati.

Kini Yeonjun duduk di bangku dagangannya di pasar. Sebenarnya Yeonjun hanyalah seorang pedagang, pedagang buah yang tidak biasa, dagangannya sudah menjadi langganan kerajaan, tidak hanya kerajaan Miracle saja, bahkan kerajaan lain berbondong-bondong untuk membeli dagangannya.

Yeonjun sibuk mengunyah apelnya sembari melihat keramaian di depannya.

"Berikan aku 5kg apel" ucap seorang yang baru saja datang. Pekerja yang berada di samping Yeonjun segera menimbang seperti yang orang itu minta.

"Kau pekerja baru? Aku tidak pernah melihatmu" tanya pria itu pada Yeonjun.

Yeonjun hanya tersenyum dan melanjutkan mengunyahnya. Ia menaikkan satu kakinya dan terus menggerogoti apelnya.

"Kau harus bekerja, jangan bersantai seperti itu" ujar pria itu membuat Yeonjun tertawa kecil.

"Tentu saja" Yeonjun berdiri setelah menghabiskan apelnya. Yeonjun memberi hormat pada pria itu ketika ia pergi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A Seductive Masked ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang