HAPPY READING
"CICI!!" ucap seorang gadis yang kini baru pulang sekolah yaitu...dedek kitaa Chika.
Seorang gadis yang duduk di ruang tamu pun kaget mendengar suara tersebut.
"Ya ampun..kenapa sayang? Hm? Jangan teriak nanti tenggorokannya sakit loh" jawab bidadari kita yaitu Cici Shani.
"Mauu esklimm boleh ndaa?"dengan puppy eyes yang siapapun yang akan melihat pasti sangat gemass dengan dedek kita ini,begitu juga dengan Cici.
"Kan jadwal Dedek makan esklim 2 hari lagi sayang."ucapan Shani membuat mata Chika berkaca kaca.
"Aaaa mau sekarang cici"
"Ngga dek"
"Cici adek mau sekarang"
"Kalau cici bilang ngga ya ngga dek tinggal dua hari kok..sabar yaa"ucap Shani lembut selembut sutra.
"Gamau! Aku maunya sekarang!!"
Shani yang mendengar ucapan Chika yang terkesan membentak langsung berdiri dan menatap Chika.
"Siapa yang ngajarin kamu bentak kayak gitu ke orang yang lebih tua Chika?"tanya Shani tenang.tenang tenang menghayutkan nieh bro
Chika yang duduk di sebelah Shani dan mendengar Cicinya itu tidak memanggilnya dengan embel embel Dedek atau adek pun terdiam dan menunduk.
"Kalau orang lagi ngomong liat matanya chika"
Chika yang mendengar hal tersebut pun hanya menahan tangis dan tidak mengangkat kepalanya.
"Chika!"
"Hiks"
Runtuhlah pertahanan air mata Chika setelah mendapat bentakan seperti itu dari cicinya.
Shani yang mendengar hal tersebut pun menghela nafas.Dia duduk di samping Chika dan mengangkat Chika kepangkuannya.
"Hiks hiks"
"Mau bentak lagi?"
"Hiks n-nda cici.maaf hiks"
"Cici emang pernah ngajarin kamu kasar kayak gitu sama orang tua Chika?"tanya Shani
"N-nda Cici.Maafin dedek hiks"jawab Chika masih dengan tangisnya dan kepala yang menunduk
"Tatap cici adek"
Chika yang mendengar kalau panggiln Shani berubah terhadap dirinya pun langsung menatap shani dengan air mata dan hidung yang sudah memerah.
Shani yang ingin marah pun berganti menjadi gemas karena wajah lucu adiknya itu.
"Hahah lutunaa adek cici"
"Aaa cici adek maluuu"
Chika langsung menyembunyikan wajahnya ke leher Shani.
"Masih gamau dengerin apa kata cici? Hm?"
Chika pun menatap Shani setelah mendengar perkataan cicinya.
"Adek akan dengerin perkataan cici dan nda bakal bentak orang yang lebih tua dari adek.Maafin adek cici"
"Iya sayang cici maafin adek,cici juga minta maaf kalau tadi sempat bentak dedek. Promise ya kalau mau dengerin perkataan cici"Shani menunjukkan jari kelingkingnya kepada Chika
"Iyaa adek udah maafin kok dan Adek Promise"
Setelahnya Shani menyatukan kelingkingnya dengan Chika.Kelingking kita berjanji
Kruyuk
*anggap aja suara perut ya hehehe"Suara apa ya itu?" Shani
"CICI ADEK LAPELLL" Chika
"Hahahah ayoo kita makan" Shani
"Lestgooo" Chika
Skip~
Setelah selesai makan ShanChik pun berada di Kamar Shani dan mereka berdua tengah rebahan saja di kasur milik Shani.
"Cici.." panggil Chika
"Kenapa dek?"jawab Shani lembut
"Cici tau ga cici itu kayak 1 3 4 5 6 7 8 9"
"Hah? Apa tuh dek?"bingung Shani
"Gaada 2 nya"gombal Chika
Shani yang mendengar gombalan yang krluar dari mulut Chika pun tertawa.kenapa adek aku jadi buaya gini yak? Pikir Shani.
"Hahaha bisa aja kamu dek,kok jadi buaya gini sih hm?"tanya Shani sambil mengelitik Chika.
"AAAA cici ampun hahahah"tawa Chika
"Siapa yang ngajarin dedek?"
"Aku belajar dari tik tok"jawab Chika
"Hadeh bocil tik tok kamu dek"
"Ihhh ndaa dong"
"Trus?"
"Bocilnya Shaneeee"
"Heh pake cici dong"
"Shani Shani Shaniiiiiii"
"Kurang ajar ya dedekk"
Setelah itu pun dua bidadari itu terlelap dalam tidurnyaaa.
Bersambung...
I hope you guys like it
KAMU SEDANG MEMBACA
CHIKA LOVE CICI
Teen FictionYessica Tamara Natio and Shani Indira Natio Note:HANYA FIKSI!!