Publish di Tiktok : Oktober 2022
Terbit : Agustus 2023
Penerbit : Lilac's Creative Publisher
•••••••
Kehidupan Aisha dan Yugi sebagai suami-istri sangatlah harmonis dan bahagia. Namun, tak sebahagia yang terlihat sebab Aisha merasa gagal menjadi seo...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
===== WARNING!!! =====
⛔ DILARANG KERAS MENJIPLAK CERITA INI UNTUK DIPUBLIKASIKAN ULANG DI TIKTOK, INSTAGRAM, YOUTUBE, ATAU PLATFORM LAINNYA! ⛔
==================================
"Gi, gue nggak nemuin Mas lo di sekitar rumah sakit. Mungkin dia pulang ke rumah. Coba lo cek di rumah, ya? Emosinya lagi nggak stabil banget. Dia bisa aja ngelakuin hal nekat lagi." Jimmy berbicara di balik telepon.
Kugi menghela napas berat. "Ya, oke, Mas. Makasih infonya. Gue akan coba cari ke rumah."
"Kira-kira lo tahu tempat lain yang mungkin Mas lo datengin, nggak? Yang berhubungan sama Aisha, mungkin?" tanya Jimmy.
"Ah, gue nggak terlalu tahu kalo soal itu."
"Hm, oke. Gue akan coba cari ke tempat lain kalo gitu, tapi semoga aja dia ada di rumah, deh." putus Jimmy.
"Oke. Sekali lagi makasih, Mas. Sorry udah ngerepotin lo."
"Iya, Mas." Kugi mengakhiri panggilannya dengan Jimmy, kemudian menghela napas lelah.
Kepalanya benar-benar pusing memikirkan Yugi dan Aisha di saat yang bersamaan. Bahkan karena terlalu sibuk, ia sampai tidak memikirkan dirinya sendiri.
Kugi menempuh perjalanan dengan kecepatan tinggi untuk sampai di rumah. Saat membuka rumah, pintu tidak terkunci. Ia menyisir seluruh ruangan mencari keberadaan Yugi. Namun, bukan menemukan Yugi, melainkan penciumannya menangkap ada bau terbakar dan asap yang keluar dari lantai dua.
Kugi berlari ke atas dan mencari sumbernya. Ternyata asap tersebut berasal dari kamar Yugi dan Aisha.
"Ah, shit! Not again, Mas!" umpatnya kesal, lalu berlari menuju kamar mereka.
Asap terlihat menebal keluar dari celah pintu. Dengan bergegas, Kugi mencoba membuka gagang pintu, tetapi terkunci.
BRAK!
Pintu berhasil terbuka setelah beberapa kali Kugi berusaha mendobraknya. Api terlihat sudah melahap beberapa bagian kamar. Asap tebal semakin menutupi seisi ruangan.
Kugi menutupi mulut dengan tangannya, lantas melangkah masuk ke dalam kamar itu. Hawa panas mulai terasa menyelimuti tubuhnya. Dengan samar, matanya menangkap sosok Yugi yang terbaring di ranjang tidak sadarkan diri.
"Lo emang udah gila, Mas! Kalo mau mati konyol, nggak usah ajak gue!" makinya kesal dengan sesekali terbatuk karena asap yang masuk ke indra penciumnya.
Kugi melangkah cepat menuju ranjang Yugi. "Mas! Bangun lo!" teriaknya seraya mengguncang tubuh lemah kakaknya. "Sumpah, lo laki-laki tolol yang pernah ada, Mas! Gue harus benci atau gimana, sih, sama lo, Mas?! Shit! Mas, bangun!"