Monsters.

975 47 6
                                    

✧˖ °☁️.🥛⭒ 🐰ྀི 𐙚

Happy reading




Han jisung, pemuda manis ini lagi ngerengek ke mama, papanya biar di kasi ijin buat ikutan kemah di hutan. Jisungkan pengen nyari sensasi baru di hari libur ini bukan cuma di rumah terus. Pipinya udah basah sama air mata, hidungnya memerah karna kelamaan nangis. Ngebuat mama sama papanya itu jengah.

Jisung tiduran di atas karpet bulu ruang tamunya, guling guling gak jelas sambil mulutnya terus ngomong " plis mama jisung pengen ikut, ada felix kok ! Jisung janji gak nakal ! " mama sama papanya cuma ngeliatin sambil duduk di sofa merhatiin tingkah anak mereka.

" anak kamu tuh " kata papanya sambil merhatiin jisung yang makin dramatis.

Mamanya langsung mendelik, di pukulnya pundak papa jisung.

" anakmu ! " kesalnya.

" Mama ! Mama ! Pwiss?? Boleh ya mama? Mama i love you, jisung sayang mama ! Boleh ikut ya? " jika mamanya bilang tidak maka tidak kalau mamanya bilang iya maka iya, kalo papanya mah cuma ikut ikutan mamanya aja makanya jisung ngebujuk mamanya.

Jisung satuin kedua tanganya membuat gerakan memohon kakinya bersimpuh di hadapan orang tuannya yang mana membuat dirinya terlihat sangat menggemaskan. Matanya menatap mamanya memohon.

Mamanya hela nafas, lalu menganguk. Jisung tersenyum senang langsung meluk mamanya, di ciumnya pipi mamanya. Lalu kabur ke kamarnya dengan bibir yang bersenandung gembira.

" serius? Tumben kamu mau ngasi jisung ijin " papanya lingkarin tanganya di pinggang istri tersayangnya terus ciumin pipinya.

Mama jisung cuma diem sambil ngelus tangan papa jisung yang melingkar di pinggangnya.

" gapapa, sekali sekali. Lagian emang bener kok jisung itu jarang keluar " katanya dengan senyum manis menatap suaminya dengan penuh kasih sayang.














Kini mereka udah kumpul di titik yang di tentukan, kelas mereka nentuin buat nyewa minibus buat menuju ke lokasi kemah. Merasa semua udah hadir, mereka mulai duduk di kursi masing masing. Jisung udah pasti duduk sama felix.

" tumben di kasi ikut sama mama? " tanya felix natap jisung yang lagi makan kue yang memang sengaja ia bawa buat di kasi ke jisung. Pipinya menggembung lucu, lalu menoleh dengan polos ke arah felix.

" jisung nangis terus mohon mohon ke mama dan jrengg ! Di kasi hehe " senangnya. Felix cuma senyum terus ngelus surai jisung dengan lembut. Mereka berdua itu gak kaya orang temenan bahkan beberapa orang pernah mengira jisung dan felix adalah sepasang kekasih karna sikap mereka yang sangat romantis.











Gak kerasa mereka udah sampe di tujuan, jisung kerjaannya cuma ngemil sambil sesekali nyeletuk kalau tempat yang mereka lewati sangat indah, felix cuma ketawa kecil sesekali jawabin pertanyaan polos jisung.

Jisung langsung lari lari terus lompat lompat kesenengan, beberapa temennya memekik gemas. Tasnya di bawain sama felix padahal dia udah bilang kalo dia bisa bawa sendiri jadi yaudah, lagipula tasnya gak terlalu berat.

" Hahhh lixxiee disini seger ! Jisung suka ! " pekiknya, bagaimana tidak segar? Mereka sedang berada di daerah pegunungan di tengah tengah hutan hijau yang bahkan tak terlihat seperti tempat yang cocok untuk menjadi tempat kemah. Felix bahkan beberapa kali bertanya pada temannya apa benar ini tempat untuk berkemahnya dan mereka menjawab iya.

MonstersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang