Obsesi

357 37 36
                                    

Memiliki istri secantik Kushina dan dikaruniai anak sebaik Naruto adalah sebuah anugrah. Minato sangat bersyukur karena keluarganya hidup dengan harmonis. Istrinya yang cantik meskipun sibuk dengan pekerjaannya namun ia tak pernah lupa pada kewajibannya sebagai seorang ibu dan istri.

Minato seharusnya hidup bahagia. Ia sudah memiliki segalanya akan tetapi kebahagiaan yang ia rasakan luntur seketika karena kesalahan fatal yang dilakukan Kushina.

"Kakashi, cepat pakai bajumu"

"Nanti saja, aku masih merindukanmu"

Kakashi memeluk mesra pinggang Kushina yang terbaring disebelahnya. Siang itu seharusnya Kushina pergi bekerja namun disela kesibukannya ia menyempatkan diri untuk mampir dan memandu kasih bersama kekasihnya. Di rumahnya, diatas ranjang yang ia tempat bersama Minato.

Snegaja ia memilih rumah ini karena tak akan ada yang curiga padanya dan Kakashi. Selain itu ia tak perlu takut jika Minato akan tahu karena suaminya itu sedang berada di kantor.

"Singkirkan tanganmu, Kakashi. Aku harus mandi. Sebentar lagi aku harus kembali ke kantor"

"Buru-buru sekali, sudah lama kita tidak bertemu. Aku masih ingin berduaan denganmu"

"Aku tak bisa. Kau juga harus segera pergi bagaimana kalau Minato curiga karena kau pergi terlalu lama"

Kakashi adalah sekretaris pribadi Minato. Mereka berdua menjalin pertemanan sejak masa sekolah dan berlanjut sampai saat ini. Kakashi adalah orang kepercayaan Minato. Siapa sangka selama ini orang kepercayaannya menjalin affair dengan istrinya sendiri.

"Dia tak akan curiga. Dia sedang sibuk bertemu tamu penting. Dia tidak akan sadar aku tak ada"

"Tetap saja, kau harus berhati-hati. Aku tak mau sampai Minato tahu hubungan kita"

Ia dan Kakashi memang menjalin hubungan terlarang tapi bukan berarti Kushina tak mencintai Minato. Ia sangat mencintai Minato dan tak mau kehilangannya. Antara dirinya dan Kakashi hanya mencari kesenangan semata.

Kushina menyibak selimut yang menutupi tubuh polosnya dan bersiap menuju kamar mandi. Akan tetapi tangan Kakashi enggan melepasnya. Bahkan satu tangannya kini sibuk menjamah dada Kushina yang padat dan kenyal.

"Nghhh....hentikanh...aku harus mandi"

"Kalau begitu kita lakukan di kamar mandi. Aku akan membantumu membersihkan badan setelahnya"

Kakashi lalu menggendong Kushina dan membawanya menuju kamar mandi untuk melanjutkan aktivitas mereka. Desahannya penuh gairah terdengar dari dalam kamar mandi. Tanpa mereka sadari Minato berdiri ditambang pintu dengan raut wajah terkejut.

Minato tak menyangka kecerobohannya hari itu membuat ia menyaksikan pengkhianatan yang dilakukan sang istri dan juga sahabatnya sendiri. Minato bermaksud mengambil berkas penting yang ia tinggalkan diruang kerja. Ia tak menyangka akan memergoki istrinya sendiri yang sedang bermain gila bersama sahabatnya.

Minato tak punya keberanian untuk menghampiri keduanya. Dengan langkah kaki berat ia menjauhi kamarnya bersama Kushina dan kembali ke kantor dengan perasaan kacau.

Apa yang salah dari dirinya sampai Kushina mengkhianatinya?

Minato akui, ia memang sibuk. Jarang sekali baginya bisa berada dirumah dan menghabiskan waktu bersama anak dan istrinya. Akan tetapi semua pekerjaan ini ia lakukan demi Kushina dan juga Naruto. Minato ingin keduanya hidup serba kecukupan dan tak mengalami kesulitan hidup.

Missing ChildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang