9-Jealous

12 1 0
                                    

👋🏻👋🏻
Happy reading

Sinar matahari menerangi kamar yang tak luas Waktu menunjukkan jam 9 pagi Sang empunya terbangun karena terkena Amukan dari Sang ibu

"KIM SEUNGMINNN BANGUN GAK?!"

PLAKK

"Udah Gede bukannya lebih Rajin malah makin malas...ayo bangun sekarang bantu mama nganterin pesanan"


'Dikit lagii Mom 5 menit lagi'


"Ga ga Kim Seungmin Bangun ga?! atau... mau mama Siram sekalian??"


'Ishh mama kok gitu masih ngantuk nih'


"Udah udah bangun cepat sarapan dulu"


'Iya iya..'

Memang Sudah lama Seungmin tidak kembali ke Asrama katanya dia sudah bosan dan tidak mau lagi tinggal disana

-------

Waktu sudah menunjukkan jam 1 siang itu yang berarti seharusnya orang orang kantoran lagi pada istirahat untuk makan siang


Entah ada angin apa yang menyembur kepada anak anjing ini ia tiba tiba ingin berkunjung ke kantor kekasihnya
Sesampainya disana mata puppy itu tidak berhenti melihat ke sekeliling sampai karyawan karyawan disana melihat Seungmin dengan aneh hingga seseorang menghampirinya

Memang pernah Chan memberitahu seungmin tentang perusahaan ini namun ia tak sempat membawa sang kekasih untuk berkunjung kesini

"Permisii ada yang bisa saya bantu?

'eh- oh iya apa benar ini perusahaan milik Chris?'

"lebih tepatnya calon pemilik... kalau bisa saya tau ada keperluan apa kesini?"

'Ga ada yang penting sih cuma mau anterin makan siang'

"Oh apakah anda Kim Seungmin?"

'Ya'

"Kalau begitu silahkan mari ikut saya"

Kemudian karyawan itu mengantarnya sambil bertanya tanya kepada Seungmin dalam sekejap mereka sudah akrab seperti sudah berteman selama bertahun tahun

Di sisi lain...

Toktoktok

Bungi ketukkan pada pintu kaca itu

'Masuk'

"Permisii Tuan ini jadwal untuk hari ini ada rapat untuk jam 3 dengan perusahaan Lee
entertaiment"

'Ya terima kasih'

Tak sekali pun Chan melihat sekertaris nya itu
dia merasa kesal karena tidak di perhatikan

Selang beberapa detik tak disangka sebuah tangan panjang itu telah menyentuh dari belakang

"Yakin.. ga mau balikan sama aku..."

Wanita itu mencoba untuk menggodanya

'Jika tidak ada hal yang lain silahkan keluar dari ruangan saya'

Wanita itu pun menarik kursinya menghadap kepadanya ia mengusap bibir Chan perlahan lahan

'Kamu pikir saya akan tergoda Naura? sebaiknya kamu segera keluar sebelum saya pecat kamu dari sini'

Tanpa Chan sadari ternyata Seungmin telah berada di depan pintu

"ini ruangannya"

'Terima kasih..'

"sama-sama"

Karyawan itu tersenyum kepadanya dengan ramah

Seungmin mendorong pintu kaca tersebut

"Kamu yakin ga tertarik...."

tanya wanita itu sekali lagi

'Sudah saya bilang tidak ya TIDAK silahkan keluar'

BRAKK

Kotak makanan bekal yang dibuat dengan sayang terjatuh

"MONG?mong tolong dengarin dulu penjelasan kakak"

Chan mencoba untuk menyusul sang kekasihnya itu

Hatinya sakit sekali melihat kedua orang itu rasanya ingin menangis air bening itu pecah dan mengalir sangat deras bagaikan air terjun

Ia berlari sekencang mungkin menuju lift
namun saat akan melewati orang orang yang ada disana ia segera menghapus cairan bening yang tak habis habis keluar dari mata nya

Pikirannya sudah kacau bingung sedih marah bercampur menjadi satu
Ia tak sangka jika sang kekasih akan berbuat seperti itu dan menyakiti hatinya ia rasa sudah cukup sangkekasih menyakitinya dan membuatnya menangis

Sesampainya dirumah tak dibalasnya pertanyaan sang ibu ia langsung pergi kekamarnya kemudian mengunci pintu agar siapapun tidak akan masuk ke dalam

"Min.. kamu kenapa nak ada apa??" tanya sang ibu

TOKTOK

"Coba ngomong cerita dulu sama mama biar mama tau"

'G-ga ada apa apa kok Mom aku gapapa..'

Sang ibu ikut merasakan kesedihan yang dirasakan anak nya itu namun ia rasa anak nya perlu waktu agar bisa menceritakan apa yang terjadi kepada dirinya.

"Yaudah kalau kamu udah lega.. mama selalu siap untuk dengerin keluh kesah kamu nak"

Tak ada balasan lagi yang diterima dari anaknya itu

-----

to be continued







My Protective Boyfriend [Chanmin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang